Jorge Lorenzo memang tampil dengan jumlah kemenangan lebih banyak dari Valentino Rossi, dalam beberapa balapan, Lorenzo juga diakui lebih cepat dari rekan setimnya tersebut, hal itu juga bisa dilihat dari balapan terakhir di MotoGP Aragon Spanyol minggu lalu.
Meskipun Lorenzo berhasil memangkas jarak poin dalam klasemen dengan Valentino Rossi, namun Rossi masih mendapat pujian dari berbagai kalangan, termasuk dari rival-rivalnya. Kali ini, Bos Honda, Livio Suppo menjagokan Rossi bisa meraih kemenangan piala MotoGP 2015.
"Bagi saya, sepertinya itu jadi tahun Valentino. Saya tak percaya takhayul, tapi saya percaya takdir," Â ucap Suppo melalui situs Motorsport.
"Sama seperti 2013 di mana jadi tahunnya Marc, anda melihat, merasakan, dan semuanya terjadi di lintasan. Saat jatuh pada musim 2013, saya tak ingin mengatakannya, itu tak berdampak sama sekali," tambah Suppo.
"Dia terjatuh, tetapi hanya di sesi latihan. Jika Jorge terjatuh, itu akan mempengaruhinya. Dani (Pedrosa) memimpin kejuaraan dan itu sepekan setelah Dani terjatuh dan sakit,"
"Lihat musim ini. Di Silverstone, terlihat Valentino tak mungkin menang di sana, bahkan untuk sekedar mendapatkan podium, tapi kemudian cuaca berubah. Dia sudah brilian, tetapi jika hujan tidak turun dia mungkin sudah gagal. Jika dia memenangkan kejuaraan, itu akan jadi lecutan besar bagi MotoGP," Suppo menegaskan.
Livio Suppo juga turut mengomentari performa Marquez yang sering terjatuh musim ini, mengarungi musim ini, tercatat Marquez terjatuh sebanyak lima kali yaitu di Argentina, Barcelona, Mugello, Silverstone dan terakhir di Aragon.
"Saya selalu bilang, hal yang paling mengesankan dari Marc adalah karakternya, terutama mengetahui faktanya dia masih sangat muda. Perkembangan positifnya sangat mengesankan dan dia bisa menularkan sikapnya itu dalam tim. Saya pikir tahun ini ia sedang belajar banyak, dan tentunya makin berkembang juga," ungkap Bos Honda tersebut.
"Saya pikir ini adalah langkah penting untuk mematangkan dirinya. Dia memenangi dua kali kejuaraan dunia (MotoGP) dan yang kerap kami lupakan adalah dia baru berusia 22 tahun," tegas Suppo.
Balapan MotoGP musim ini tinggal menyisakan empat seri lagi, meskipun secara matematis masih memiliki potensi mempertahankan gelar juara, Marc Marquez diprediksi akan kesulitan menghadapi konsistensi pembalap Yamaha, Rossi dan Lorenzo yang berada di posisi pertama dan kedua klasemen.