1

Belajar Dari Tragedi Mina

27 Sep 2015 09:23 2346 Hits 0 Comments
Belajar dari tragedi Mina, menelan korban ratusan jiwa.

Musibah kembali menimpa para jamaah yang sedang menjalankan ibadah Haji di Mina. Musibah tersebut tepatnya terjadi di jalan 204, para jamaah ketika itu hendak menuju Jemarat.

Dalam tragedi tersebut, tercatat 700 jemaah meninggal, dalam data terakhir, jemaah dari Indonesia yang meninggal sebanyak 19 orang.

Ibadah haji memang menuntut kesiapan fisik dalam pelaksanaannya, para jemaah dituntut untuk berpindah-pindah lokasi dan terkadang harus berjalan kaki.

Salah satu tantangan dalam pelaksanaan ibadah Haji adalah, para jamaah datang dari 200 negara yang memiliki bahasa yang berbeda-beda. Hal ini tentunya akan menjadi kesulitan tersendiri dalam komunikasi diantara pihak penyelenggara dengan para jemaah.

Kementerian Agama, saat ini sedang mendalami penyebab tragedi Mina tersebut. Dalam perjalanan menuju Jemarat, para jemaah diarahkan oleh petugas keamanan menuju ke jalan 223. Dalam perjalanan menuju ke jalan 223, para jemaah melewati jalan 204, tempat dimana terjadinya insiden desak-desakan para jemaah haji.

Jemaah dari Indonesia diketahui seharusnya tidak melalui jalan 223, namun melalui jalur lurus. Hal inilah yang sedang didalami oleh Kementerian Agama.

“Sebab, jalur kita adalah yang lurus sesuai dengan peta dan warna hijau,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin seperti dilansir Tempo.

“Ini yang sedang kita dalami,”

“Semoga khusnul khatimah. Mereka yang berpulang dalam kondisi yang sangat baik, di Tanah Suci dan hendak beribadah. Saya harapkan keluarga mengikhlaskan,”

“Semoga khusnul khatimah. Mereka yang berpulang dalam kondisi yang sangat baik, di Tanah Suci dan hendak beribadah. Saya harapkan keluarga mengikhlaskan,” tambahnya.

Berikut nama-nama jemaah haji dari Indonesia yang sudah teridentifikasi meninggal dalam tragedi Mina:

 

Abdul Halim bin Ali Satina, kloter SUB 48 nomor paspor A4514455;
Eti Kusmiati Idit Supriadi, kloter JKS 61 nomor paspor B0932959;
Nani Unah Ratnani, kloter JKS 61 nomor paspor B0745299;
Mohammad Yuhan Suprianto, kloter JKS 61 nomor paspor A5737138;
Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter JKS 61 nomor paspor B0732931;
Adryansyah Idris Usman, kloter BTH 14 nomor paspor A3826040;
Dede Kurniasih Sulaeman, kloter JKS 61 nomor paspor B0745305;
Dadang Barmara Memed, kloter JKS 61 nomor paspor B0214365;
Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693120;
Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter BDJ 1 nomor paspor A0912791;
Susimah Slamet Abdullah, kloter SOC 62 nomor paspor B0874968.

Hamid Atwi Tarji Rofia dari Kloter SUB 48 nomor passpor B1467965,
Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar dari kloter BTH 14 nomor passpor A27084,
Abdul Karim Sumarmi Idris dari Kloter SUB 46 nomor passpor B1023417.

Nero Sahi Astro, (Kloter SUB 48/ No Paspor B1225386)
Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo (SUB 61/B1045049)
Siti Muanifah Zainudin Sahlan (SUB 61/B1469941)
Rasno Asyidik Kardan (JKS61/B0745304)
Sri Prabandari Markani (SOC62/B0875692)

 

Setidaknya, masih tercatat sebanyak 225 jemaah asal Indonesia yang belum kembali ke Maktab.

Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, khusnul khotimah bagi para jemaah yang wafat di Mina, dan diberikan ketabahan bagi para keluarga yang ditinggalkan.

Tags

About The Author

wan 67
Expert

wan

Mencoba Hobi tulis menulis
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel