Setelah 2 minggu saya tidak menulis dan pada hari ini tepatnya malam ini, jam 22.31 saya meluangkan waktu untuk menyempatkan menulis dan berbagi. Setelah lama saya tidak bepergian mencoba kuliner baru di daerah Jakarta dan sekitarnya, akhirnya saya menyempatkan datang ke acara brightspot street fair 2015 di Senayan City, Jakarta. Brightspot street fair adalah acara yang sudah ada sebenarnya semenjak 2009, dengan tagline “Changing the way people think since 2009â€. Saya baru datang pertama kali ke acara brightspot di 2015 ini.
Â
Acara yang diadakan oleh brightspot di tahun ini sangat menarik, bukan hanya diisi dengan tenant-tenant kreatif dalam hal pakaian tapi di tahun ini diisi dengan tenant-tenant makanan juga, dan sangat bervariasi mulai dari masakan Asia sampai Eropa. Sebelum datang ke acara ini pada pukul 16.30 saya masih berada di JHCC senayan dalam rangka menghadiri Symposium HKTDC. Setelah saya ingat-ingat lebih tepatnya adalah abis buka Instagram saya langsung ingat ada acara Brightspot di Senayan City, berhubung dekat jadi mati-matian langsung cari tahu bagaimana mendapatkan undangannya.
Â
Brightspot berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 17-20 September 2015, tapi di tanggal 17 hanya untuk undangan dan sponsor saja, dibuka untuk umum pada tanggal 18-20 september 2015 saja. Acara berlangsung dari jam 18.00 sampai larut malam sepertinya. Untuk bisa mendapatkan undangan di tanggal 17 September 2015 caranya cukup gampang, bila mempunyai kartu debit atau kartu kredit BNI kamu bias mendapatkan gratis tiket undangan yang berlaku untuk 3 orang. Asik kan… tapi saya bias masuk karena mengikuti kontes “regramâ€Â yang diadakan oleh salah satu tenant yaitu @barnana_jkt.
Karena dihari pertama mayoritas pengunjungnya adalah sponsor dan media jadi diawal-awal pembukaan sekitar jam 18.00 antrian cukup panjang. Agak lama saya menunggu di pintu masuk untuk bias mendapatkan cap masuknya. Setelah kira-kira 30 menit saya menunggu akhirnya saya bias masuk dan melihat nuansa bazaar yang unik. Tenda besar putih, penuh dengan tenant yang bergaya eropa mayoritas, da nada mobil VW Combi berwarna merah muda yang menarik pandangan mata.
Â
Didalam saya memutuskan untuk tidak melakukan pembelian, tapi jalan-jalan dulu mengelilingi venue tersebut. Ada 2 bagian tempat terpisahkan, outdoor dan indoor, ada 2 kumpulan meja makan yang bergaya meja kayu rekreasi di dalam ruangan dan luar ruangan. Space untuk tenantnya juga besar dan ruangannya bersuhu cukup dingin.
Â
Setelah singkat berkeliling saya memutuskan untuk segera memesan makan malam. Saya menentukan pilihan untuk makan makanan yang agak berat yaitu nasi. Ada The Halal Boys senangnya.. yang selama ini membuat lidah saya penasaran. Setelah mencoba Ghazi’s Kitchens makanan khas India di Finders Fair saya sangat suka sekali dengan rasanya yang juga berempah-rempah nikmat selayaknya makanan khas Indonesia. The Halal Boys cukup bisa dikenali dengan sekejap begitu sampai disana, dengan warna yang kuning mencolok saya langsung tahu dan saya tidak salah.
Harga pada hari pertama The Halal Boys memberikan diskon, dari Rp. 55.000 menjadi Rp. 50.000. cukup sebanding menurut saya dengan rasa dan kuantitas yang disajikan. Saya memilih menu kambing, karena Cuma ada 2 menu saja yang disajikan yaitu topping atau daging kambing atau ayam. Isinya nasi basmanti (khas india yang dimasak hingga berwarna kuning), Pita bread, sayuran (lettuce nampaknya), dan 3 saos andalannya (manis, pedas, dan mayonnaise gurih). Rasa dagingnya istimewa sesuai dengan harga nya. Sekali lagi harga tidak pernah bohong. Apalagi persoalan makanan.
Â
Setelah menyelesaikan makan malam nya alias main course langung saja saya menuju ruangan indoor (o iya tadi saya makan di luar, asik deh dengan suasana lampu, pohon rindang , dan suara kemacetan dari senayan). Didalam ruangan saya melihat banyak tenant yang sebenarnya bukan tenant makanan tetapi menjual berbagai perabotan ruma, furniture, asesoris kulit, bantal dan kasur, bahkan mainan action figures.
Ada tenant yang menarik, yang menjual air kelapa segar, dan semakin segar ketika dilayani oleh wanita cantik hehehe, Sweet Coco namanya aja udah bikin seger. Jakarta kemarin cukup panas, semakin malam semakin sumpek dan tidak ada angina, tertolonglah dengan adanya tenant ini, saya membeli sebotol air kelapa segar yang di packing dengan packaging yang menarik dan terlihat banyak. Harga Rp. 20.000 dengan isi 500 ml. Sangat menghilangkan dahaga.
Setelah itu langsung aja saya ke @barnana_jkt, mengucapkan terima kasih karena telah diberikan invitation di hari pertama acara brightspot dan membeli frozen banananya yang segar, fresh, manis, dan dingin dengan rasa milo. Dulu waktu kecil ayah saya pernah membeli pisang yang terlalu matang, diperjalanan ditaruh didalam tas, terhimpit buku dan peralatan dalam tas pisang tersebut menjadi penok dan hitam. Setalah sampai dirumah saya berkata “ Buang aja ya pah pisangnya,? “, lanjut kata ayah saya “ ditaruh di freezer aja, besok pagi kita makan. “. Yang saya lakukan hanyalah merenggutkan dahi, ya sudahlah. Esok paginya setelah siap-siap berpakaian rapi mau kesekolah ayah saya menghampiri sebelum masuk mobil dan memberikan salah satu pisang bekunya. Wow rasanya manis, dingin, agak penyok dan enak banget. Sensai baru di lidah saya pada waktu itu. Dan siapa sangka sekarang saya ketemu @barnana_jkt dan bias merasakan sensasi di lidah saya yang sama seperti 20 tahun lalu, namun kali ini dengan modifikasi atau inovasi yang brilian, home made dark chocolate dan milo. Dengan banderol harga Rp. 25.000 kamu bias menikmati sensasi pisang beku di mulut kamu. Good job @barnana_jkt.
Akhirnya perut mulai terasa 70% penuh, hahaha.. ya masih 70% penuh, persis disebelah @barnana_jkt ada iscaketory. Ya, ini adalah salah satu pastry favorit saya di Jakarta. Mungkin iscaetory belum ada offline store nya, tapi bias kita temui di acara-acara seperti finders fair citos, dan acara exhibition seperti ini. Kalian bias follow instagramnya @iscaketory. Saya suka banget dengan rasa pastry eropa ini. Mulai dari rasa coklatnya, dan tekstur adonannya membuat saya sesaat berada di Paris. Dibuat oleh chef berbintang 3 michellin rasanya akan membuat lidah kamu terpukau. Gak bohong coba aja kalau berani. Saya membeli open Suisse manjari dengan banderol harga Rp. 45.000.
Dan kunjungan saya ke iscaketory menjadi akhir dari perjalanan malam jumat saya di acara brightspot kali ini. Waktu menunjukkan pukul 21.00 waktunya pulang dan beristirahat. Kunjungan mala mini ke acara nrightspot tak terlupakan, bertemu dengan panitia yang ramah, para media, bahkan ada artis sekalipun dan yang terpenting adalah berkenalan untuk membuka koneksi kita dengan dunia luar, mengenalkan bisnis kita dan apa yang kita lakukan adalah tujuan utama dari jalan-jalan saya malam ini. Ada kata penutup yang membuat saya tertarik pada malam ini “The Richest People in The World Look For and Build Networks, Everyone Else Looks for Worksâ€.