1

Hal Ini Buat Bos Red Bull Optimistis Bisa Juara Lagi

15 Sep 2015 10:10 2447 Hits 0 Comments
Bos Red Bull Optimistis Bisa Juara Lagi

Bos tim Red Bull, Christian Horner mengakui bahwa timnya masih bisa memenangi kejuaran di tahun depan asal mereka memiliki mesin yang kompetitif. Dan kabarnya Ferrari akan menjadi menyuplai mesin untuk tahun 2016.Dan itu berarti mereka akan menjadi tim costumer lagi, sesuatu yang tidak dikhawatirkan Horner.

Seperti yang telah diketahu saat ini ada keretakan Red Bull dengan Renault dan kabar tersebut makin santer terdengar setelah performa mereka menurun drastis dalam dua musim terakhir. Red Bull mulai bekerja sama dengan Renault untuk memoles mesin F1 sejak musim 2007. Selama itu mereka telah sukses merebut empat gelar juara dunia pembalap dan konstruktor, yakni musim 2010 hingga 2013.

Dan hal tersebut membuat Red Bull ingin segera mengakhiri kerja sama mereka dengan Renault, sementara itu dikabarakan bahwa mereka akan menggaet kompetitor mereka, Ferrari untuk berbagi mesin di tahun depan. Dan Horner sebagai bos Red Bull tampaknya tak mempermasalahkan jika merkea menjadi tim costumer lagi, karena mereka pernah meraih hasil maksimal dengan menyandang hal tersebut.

“Kami memenangkan empat kejuaraan dunia dan 50 grand prix sebagai costumer, jadi saya melihat, mengapa tidak. Saya pikir itu solusi yang berbeda.” tegas bos Red Bull tersebut seperti dikutip dari f1today.net.

Namun demikian, hubungan mesra itu makin renggang sejak F1 menerapkan aturan teknologi mesin baru V6. Kondisi ini berbandik terbalik dengan seteru mereka, Mercedes, yang justru melejit sejak era mesin turbo diperkenalkan.

Sebelumnya Red Bull sempat mempertimbangkan untuk beralih ke mesin Mercedes di musim depan. Tapi, Mercedes yang merupakan produsen mesin asal Jerman itu terlihat enggan berbagi mesin dengan rival utama mereka.

Dan kemungkinan besar Red Bull dan Renault akan secara resmi mengumumkan perpisahan mereka pada akhir pekan ini di GP Singapura. Meski sebenarnya kontrak mereka baru rampung pada akhir musim 2016 mendatang.   Apalagi Renault berniat turun sebagai tim penuh F1 dengan mengambil alih Lotus.

Pernyataan dari bos Red Bull seharusnya menjadi peringatan untuk Ferrari, namun pihak dari tim Kuda Jingkrak  tersebut tampaknya tidak merasa keberatan jika mereka harus berbagi mesin dengan rival mereka saat ini, dengan menyatakan bahwa mereka tak akan takut dengan persaingan lantaran kompetisi yang sebenarnya adalah saling bersaing ketat.

About The Author

Nana 45
Ordinary

Nana

Karena, menulis itu menyenangkan...
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel