Mantan raksasa ponsel dunia, Nokia, kembali digosipkan akan kembali memproduksi smartphone terbarunya. Nokia dalam beberapa tahun terakhir memang kesulitan menjaga eksistensinya di pasar smartphone, hal ini berujung pada dijualnya divisi telepon pintar Nokia kepada Microsoft.
Akhir tahun 90an atau awal 2000an, vendor ponsel asal Finlandia ini begitu mendominasi pasar. Bahkan, produk sejuta umat sampai disematkan ke produk-produk andalan Nokia. Sebut saja ponsel-ponsel Nokia dipasaran seperti, 3310,3315, 1100, 2100, hampir semua produk besutannya laris manis di pasaran.
(Seri Nokia lawas yang sempat merajai pasaran)
Namun semenjak, era smartphone Blackberry diperkenalkan ke pasar, Nokia mulai kelabakan mengimbangi produk-produk baru Blackberry yang mulai membombardir pasar. Keunggulan Blackberry dengan kepad QWERTY-nya dan fitur internet yang dimiliki, seolah tidak mampu ditandingi oleh Nokia. Nokia kemudian mengikuti tren kaypad QWERTY dengan memproduksi seri E, seperti E63 dan E71. kedua produk tersebut masih tergolong sukses di pasaran.
(Nokia E63, smartphone QWERTY Nokia yang sukses di pasaran)
Namun sejak era Iphone diperkenalkan, kemudian dilanjutkan dengan Android yang mulai memasuki pasar, Nokia mulai tidak bisa mengimbangi kekuatan baru dalam industri ponsel. Tren layar sentuh menjadi masa depan teknologi seluler. Menyikapi kondisi ini, Nokia sebenarnya meresponnya dengan menghadirkan seri Lumia awal, Operating system Simbian yang menjadi andalannya juga masih dipertahankan, namun seiring berjalannya waktu, Nokia kemudian mematikan operating system andalannya yang pernah berjaya di awal tahun 2000an.
Nokia akhirnya beralih ke Windows Operating sistem sebagai perangkat lunak dalam smartphone-nya. Seri smarphone Nokia Lumia pun akhirnya membanjiri pasar. Namun, dengan kekuatan Android dan Iphone yang sudah terlanjur besar, penetrasi pasar produk-produk Nokia masih kalah dengan smartphone Iphone dan produk-produk Android besutan berbagai manufaktur perusahaan teknologi lain.
Nokia seperti limbung di pasaran, Windows Operating sistem yang menjadi andalannya belum bisa berbicara banyak. Akhirnya, Nokia menjual divisi Ponselnya “Lumia†kepada raksasa teknologi asal Amerika, Microsoft. Nokia sebenarnya sempat memproduksi smartphone berbasis Android di telepon seluler besutannya, namun hal itu dirasa sudah terlambat dan pasar sudah memiliki perangkat alternatif lain yang memberikan berbagai pilihan.
(Nokia X, seri Nokia Android)
Setelah sekian lama sudah tidak terdengar kabarnya, Nokia dikabarkan akan kembali memasuki pasar dengan smarphone baru menggunakan Android sebagai operating sistemnya.
Kabar penggunaan Android sebagai perangkat lunak Nokia sebetulnya bukan hal baru lagi, sebelumnya Nokia sudah memproduksi seri tablet N1 yang menggunakan Android. Nokia sebelumnya juga sudah menggunakan Z launcher untuk Android.
(Purwarupa Nokia yang akan menggunakan Android)
Apabila Nokia jadi memproduksi ponsel dengan Android sebagai perangkat lunaknya, sanggupkah Nokia mengembalikan kejayaannya di masa lalu sebagai produsen ponsel yang sempat menyandang produk sejuta umat.