Perusahaan antivirus Kaspersky, baru-baru ini mendapatkan tuduhan miring terkait curangnya dalam menjalankan bisnis antivirusnya tersebut. Tidak tanggung-tanggung, yang membocorkan kecurangan Kaspersky dalam menjalankan bisnisnya adalah mantan karyawan Kaspersky sendiri.
Artikel tentang tuduhan Kaspersky melakukan praktek curang dipublikasikan melalui media reuters, hari Jumat lalu (14 Agustus 2014).Â
Menurut bekas karyawan Kaspersky, perusahaan antivirus asal Rusia tersebut membuat Malware yang dimasukkan kedalam file-file sistem operasi. Malware yang dimasukkan kedalam file sistem tersebut, dikabarkan tidak berbahaya, target dari Malware tersebut adalah antivirus pesaing. Namun keberadaan Malware tersebut, tentunya akan berpengaruh terhadap kecepatan dari sistem operasi pengguna.
“Itu (malware-red) dibuat untuk menimbulkan masalah, untuk antivirus (perusahaan) lain. Masalahnya, tak cuma bisa merusak (antivirus) pesaing, tapi juga bisa merusak komputer pengguna,â€Â ungkap narasumber yang belum terungkap identitasnya.
Strategi tersebut, masih menurut sumber yang dikabarkan berasal dari mantan karyawan Kaspersky, bahkan dikembangkan atas permintaan dari pendiri Kaspersky, Eugene Kaspersky. Alasan penerapan strategi tersebut, dikarenakan seringnya perusahaan Antivirus pesaing yang meniru engine antivirus Kaspersky.
(Eugene Kaspesky)
Menanggapi hal tersebut, sang pemilik perusahaan Kaspersky, Eugene Kaspersky, langsung memberikan klarifikasinya, "Saya biasanya tak membaca @reuters. Saat saya baca, yang kulihat adalah false positive (alarm palsu-red). Sebagai catatan, artikel tersebut benar-benar omong kosong (maksudnya artikel tentang kecurangan yang dilakukan perusahaan Kaspersky),"
I don’t usually read @reuters. But when I do, I see false positives. For the record: this story is a complete BS: https://t.co/m0Rcy2Vm6Y
— Eugene Kaspersky (@e_kaspersky) August 14, 2015
Â
Demikian tulis Eugene Kaspersky dalam akun twitter pribadinya.
"Artikel Reuters berdasar atas informasi yang diberikan oleh mantan pegawai Kaspersky Lab anonim. Dan tuduhan tersebut benar-benar tak berdasar,"
"Mungkin sumber ini (dua orang mantan pegawai Kaspersky-red) berhasil membuat jurnalis terkesan. Namun bagiku, mempublikasikan sebuah artikel tanpa bukti apapun bukanlah definisi dari jurnalisme yang baik," demikian lanjut Eugene Kaspersky. "Saat ini saya hanya penasaran untuk melihat apa yang akan mereka (mantan pegawai Kaspersky Lab) katakan ke media soal kami, dan siapa yang akan percaya omong kosong ini,"Â pungkas Eugene Kaspersky membela perusahaan antivirus yang didirikannya tersebut.