NTT Communications Corporation (NTT Com), penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan bisnis komunikasi internasional milik NTT meluncurkan program ujicoba sistem pengelola Distributed Denied of Service/DDoS (Penolakan Layanan secara Terdistribusi).
Layanan ini ditingkatkan untuk mendeteksi, menganalisa, dan melindungi dari serangan dengan menggunakan ekosistem pengujian. Hal ini dikembangkan oleh sejumlah perusahaan keamanan jaringan internet, yang dimulai pada 8 Juni.
DDoS adalah serangan yang terjadi di dalam jaringan komputer di mana sejumlah komputer yang berada di dalam jaringan tersebut secara serentak mengirimkan permintaan koneksi (request flooding) kepada jaringan komputer yang lain. Hal ini berakibat saluran jaringan komputer yang diserang menjadi kelebihan kapasitas dan pada akhirnya mati.
Pengujian ini akan menguji operabilitas teknologi pengendalian saluran unik yang dikembangkan oleh NTT Com.
Langkah ini untuk meminimalisir dampak negatif, seperti terjadinya delay di dalam komunikasi normal, dari tindak pertahanan terhadap serangan DDoS. NTT Com adalah perusahaan komunikasi Jepang yang melaksanakan layanan anti-DDoS multihomed.
Layanan ini akan segera tersedia untuk seluruh perusahaan pengguna atau penyedia layanan internet pada waktunya.
Serangan DDoS tumbuh secara stabil dalam kualitas dan kuantitas, sehingga mengakibatkan kemacetan jaringan internet (internet congestion). Selain itu pengaruh yang negatif bagi perusahaan pengguna jaringan internet (ISP).
Meskipun demikian, masih banyak perusahaan pengguna dan penyedia internet, pusat data, atau layanan awan masih belum mengkaji langkah-langkah proteksi terhadap serangan DDoS yang semakin kompleks dan bervariasi. Solusi DdoS sangat dibutuhkan solusi anti-DDoS untuk menangkal ancaman pada masa depan.
Ada satu hal yang jadi hambatan di dalam pengimplementasian anti-DDoS, yaitu bagi perusahaan yang menggunakan lebih dari satu ISP membutuhkan langkah-langkah anti-DDoS yang terpisah untuk tiap ISP.
Hal ini tentunya akan mempersulit sentralisasi manajemen dan respon terhadap DDoS karena kualitas dan spesifikasi tiap-tiap ISP berbeda, serta akan mempersulit operasi dan memperpanjang waktu pengimplementasian.
Tinjauan Uji Coba
Selain operabilitas sistem pengujian, uji coba ini akan mengidentifikasi berbagai permasalahan teknis yang mungkin muncul dan membuat evaluasi berdasarkan perspektif konsumen.
Pengendalian Saluran
Ekosistem pengujian mengintegrasikan teknologi pengendalian saluran unik (dalam proses pendaftaran hak paten) NTT Com, yang melaporkan rute internet yang digunakan oleh lalu lintas yang spesifik.
Hal ini memungkinkan lalu lintas dari sebuah serangan DDoS dialihkan ke titik yang dioptimalkan di Global Internet Protocol (GIP) NTT Com dan jaringan OCN domestik untuk koneksi internet lalu lintas spesifik si penyerang.
Kemudian, ini akan tertarik ke perangkat pertahanan DDoS sistem tersebut sedangkan komunikasi normal hanya mengalami delay minimal.
Tindakan Pertahanan
Ekosistem pengujian akan memungkinkan penggunaan multiperangkat pertahanan. Perusahaan yang berpartisipasi di dalam uji coba ini akan dapat memilih perangkat pertahanan yang tepat dan mengkajinya via portal manajemen.
Â