Berbeda dari printer konvensional yang hanya mencetak gambar secara dua dimensi, printer tiga dimensi (3D) merupakan printer ‘pintar’ yang mampu mencetak objek konkrit tiga dimensi, sesuai dengan keinginan dari penggunanya.
Teknologi multiguna ini mampu mencetak sebuah objek secara presisi bahkan hingga ukuran millimeter.
Penerapan teknologi 3D printing dapat memberikan inovasi lebih dan bisa diaplikasikan secara meluas ke berbagai industri, mulai dari dunia medis, arsitektur, fesyen, hingga membuat prototype di industri otomotif dan manufaktur.
Di dunia medis, 3D printing telah dimanfaatkan untuk beberapa kasus penyembuhan pasien. Salah satu kasus adalah metode penggantian rahang seorang pasien dengan menggunakan bahan titanium yang aman untuk tubuh manusia.
Sebagai tahap awal sang pasien menjalani proses scanning, kemudian melalui komputer diterjemahkan dengan printer 3D.
Di Indonesia sendiri, teknologi 3D printing juga sudah mulai digunakan oleh para dokter spesialis bedah mulut.
Teknologi ini dipakai untuk mencetak anatomi mulut secara 3 dimensi, sehingga dapat memberikan gambaran bagian yang akan di operasi.
Tujuannya adalah untuk mempercepat dan meberikan akurasi dari kegiatan operasi tersebut.
Selain digunakan untuk membuat implan bagian tubuh manusia, saat ini beberapa ahli sedang meneliti kemampuan 3D printing untuk membuat pembuluh darah buatan, bahkan hingga ukuran yang paling kecil.
Penelitian ini penting, karena terobosan ini dapat digunakan untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah penyebab stroke.
Di dunia Arsitektur, teknologi 3D printing dapat digunakan untuk mempresentasikan model prototipe dari sebuah bangunan (maket Arsitektur), sehingga memberikan akurasi terhadap detail dan skala bangunan.
Sementara itu di industri fashion 3D Printing digunakan untuk membuat sepatu, aksesoris hingga pakaian.
Tex Saverio, desainer fashion terkemuka asal Indonesia, merancang baju dengan desain 3D printing yang spektakuler.
Melalui teknologi 3D printing para user dapat mengaplikasikan ide dan imajinasi dalam bentuk produk yang nyata.
Indonesia
Di negara-negara maju, teknologi 3D Printing sudah banyak diterapkan diberbagai bidang. Namun di Indonesia, informasi dan pengaplikasian 3D printing masih sangat minim.
“Nilai potensial dari industri 3D Printing sangat tinggi, dan diperlukan sebuah wadah yang dapat memperkenalkan industri 3D Printing di Indonesia,†kata Agus Riyadi, direktur PT Amara Pameran Internasional (API)
Hal ini yang menjadi dasar dibuatnya pameran 3D Printing Expo Indonesia 2015, adalah guna memperkenalkan teknologi 3D Printing di Indonesia.