ZTE Corporation penyedia telekomunikasi, perusahaan, dan solusi bergerak mengumumkan bahwa ZTE berhasil masuk daftar “BrandZ Top 100 Most Valuable Chinese Brands 2013’.
Perusahaan ini berada di posisi ke-48 dengan perkiraan nilai merek sebesar US$1,058 miliar.
Dalam laporan yang sama, ZTE juga menduduki peringkat ke-2 dalam BrandZ Top 20 Chinese Brands in Overseas Revenue, dengan 53% pendapatan iperoleh dari bisnis internasional.
Kegiatan “BrandZ Top 100 Most Valuable Chinese Brands†(sebelumnya Top 50) telah berjalan liam tahun. .
Daftar ini sebagian bagian dari rangkaian peringkat BrandZ yang dikeluarkan oleh marketing dan konsultan brand, yaitu Millward Brown yang bekerjasama dengan WPP.
Peringkat ini mengkombinasikan data finansial dari Bloomberg dan Kantar Worldpanel dengan opini konsumer yang diperoleh daro wawancara dengan konsumen di China.
The Brandz Top 100 Most Valuable Chinese Brands merupakan ajang yang memberikan peringkat mengenai brand China yang terpercaya.
ZTE memanfaatkan teknologi unggulan yang dipasarkan di berbagai dunia untuk meningkatkan pengaruh merek perusahaan secara global.
Contohnya,, ZTE menjadi sponsor telepon selular (ponsel) cerdas  resmi untuk tiga tim NBA (National Basketball Association) di Amerika Serikat (AS).
Negara ini telah menjadi sebuah pasar bagi  ZTE yang mampu menunjukkan kinerja perusahaan yang sangat baik dalam hal pengakuan merek dan pertumbuhan jumlah pengapalan perangkat di negara tersebut.
Setelah tahun pertama kerjasama dengan Houston Rockets, brand awareness ZTE meningkat hingga 16% di antara pengguna ponsel cerdas lain di Houston, Texas, AS.
Berdasarkan data dari Strategy Analytics di AS pada kuartal pertama 2015 menyebutkan ZTE berhasil mencapai pertumbuhan pengapalan sebesar 69% dari tahun ke tahun di AS dengan total pertumbuhan pengapalan ponsel cerdas sebesar 41%.
Padahal, kompetitor sedang mengalami stagnansi atau bahkan penurunan jumlah pengapalan perangkat ponsel cerdas,
Pada kuartal pertama 2015 disebutkan sebanyak 70% pengapalan perangkat ZTE secara global ditujukan untuk pasar di luar China.
Di Indonesia, ZTE Mobile Devices memulai bisnis pasar terbuka pada 2014. Perusahaan ini telah meluncurkan delapan ponsel cerdas, termasuk ZTE Blade 6.
Ponsel cerdas ini kali pertama ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 615 octa core . Selain itu perangkat ioni dilengkapi dengan sistem operasi Android Lollipop. mau
Â
Satu hari setelah peluncurannya di Indonesia, registrasi pre-order ZTE Blade S6 mencapai angka 10.000.