Asosiasi yang menetapkan standar jaringan telekomunikasi, ITU atau International Telecommunication Union menetapkan teknologi 5G yang siap hadir 5 tahun mendatang. Tentunya, teknologi ini merupakan teknologi masa depan yang memang sudah dipersiapkan. Setidaknya, ada tiga negara yang sedang mengembangkan teknologi ini. Mereka adalah Inggris, Tiongkok, dan Korea Selatan.Â
Lantas, seperti apa teknologi 5G ini? ITU menetapkan sebuah teknologi jaringan yang disebut teknologi 5G adalah teknologi jaringan yang memiliki kecepatan 20Gbps. Sebuah kecepatan yang tentunya sangat besar. Tetapi, menurut ITU, seperti yang dilansir dari AndroidAuthority, Senin (22/6/2015), teknologi jaringan 5G pada praktiknya hanya akan menghadirkan kecepatan 100 hingga 1.000 Mbps.Â
Â
Teknologi 5G, Teknologi Masa DepanÂ
Kecepatan tersebut  bisa digunakan oleh para pengguna internet untuk keperluan streaming video mencapai 4K.  Teknologi jaringan ini juga bisa digunakan untuk teknologi virtual reality dengan jaringan mobile. Hanya saja, penetapan jaringan ini masih berupa draft dan baru akan diberikan putusannya pada Oktober 2015 setelah 193  negara yang menjadi anggota ITU setuju dengan ketetapan ini.Â
Teknologi 5G sendiri baru akan direalisasikan pada sekitar 2018 dan 2020. Tapi, kemungkinan lebih cepat sangat kuat mengingat Korea Selatan adalah negara yang paling gencar mencanangkan teknologi jaringan ini. Tidak aneh memang karena Korea Selatan  merupakan negara dengan internet paling kencang sedunia. Pelopor teknologi ini adalah Samsung dan operator KT yang menghadirkan teknologi jaringan yang dinamakan dengan GiGA LTE berkecepatan 1,17Gbps. Teknologi ini juga diklaim sebagai teknologi peralihan dari 4G ke 5G.Â
Â
Tentang 3G, 4G, 5G Â di Indonesia Â
Lantas, bagaiamana dengan Indonesia? Apakah 5 tahun yang akan datang Indonesia akan mengahdirkan teknologi 5G? Tampaknya ke arah sana sangat tidak mungkin. Mengapa? Teknologi jaringan 4G saja baru diperkenalkan dan hanya di beberapa kota di Indonesia.Â
Jangankan 4G, teknologi jaringan 3G di Indonesia saja belum merata. Kehadiran jaringan 4G yang hanya ada di kota besar semakin menunjukan bahwa Indonesia tidak mau tertinggal di negara lain tetapi sekaligus membuat jaringan telekomunikasi tidak fokus. Artinya, teknologi 3G sebenarnya masih bisa dioptimalkan. Hal ini terlihat dari salah satu operator yang katanya bisa menembus jaringan 3G dengan kecepatan 42Mbps.Â
Tampaknya, Indonesia tidak perlu terburu-buru menghadikran teknologi 5G. Fokuskanlah teknologi jaringan 3G ke semua daerah dari Sabang sampai Merauke. Hal ini tampaknya lebih baik dibandingkan harus mengggunakan 4G tetapi hanya bisa digunakan di daerah tertentu saja. Â [HMN]