JAKARTA, Plimbi – Sukses meluncurkan lima unit smartphone 4G LTE, Smartfren Telecom mulai memperkenalkan mobile Wi-Fi router (MiFi) yang juga mendukung koneksi jaringan telekomunikasi generasi keempat (4G). Menariknya, 2 jenis modem fortable  yang diperkenalkan ini tidak lagi didukung jaringan CDMA, yang memang menjadi brand Smartfren.
Kedua MiFi yang diperkenalkan ini, masing-masing diberi nama Andromax M2P dan Andromax M2Y. Vendor kedua perangkat Wi-Fi fortabel ini pun ternyata berbeda. Andromax M2P merupakan produk buatan Huawei, sementara Andromax M2Y merupakan buatan Haier.
Meski keduanya dibuat oleh vendor yang berbeda, namun Smartfren membandrol kedunya dengan harga yang sama, yaitu sama-sama Rp 400 ribu. Untuk tahap awal, Smartfren akan memasarkan kedua perangkat ini sebanyak 1 juta unit.
Head of Device Planning and Management Smartfren Telecom, Sukaca Purwokardjono mengatakan, tidak didukungnya jaringan CDMA pada kedua Mi0Fi tersebut didasari pertimbangan penghematan penggunaan chip.
Pasalnya, jika pada perangkat tersebut juga dibenamkan chip antena yang mendukung jaringan CDMA maka dapat dipastikan harga jualnnya akan lebih mahal. “Kalau kami juga tambahkan chip untuk CDMA, bisa jadi harganya bisa mencapai Rp 600 ribuan. Bukan Rp 400 ribu seperti yang sekarang ini,†jelas Sukaca.
Menurut dia, alasan lainnya adalah karena Smartfren akan memfokuskan jaringan CDMA hanya untuk layanan telepon (voice) dan pesan teks (SMS). Meski demikian, bagi para pengguna yang menggunakan smartphone 3G, CDMA tersebut juga tetap bisa digunakan untuk layanan data.
Bicara mengenai kedua MiFi 4G LTE tersebut, Sukaca menjelaskan, yang membedakan antara keduanya adalah pada kapasitas baterainya. Andromax M2P dibekali dengan baterai berkapasitas 1.500 mAh, sementara Andromax M2Y menggunakanm batrai berkapasitas 2.000 mAh.
Di samping itu, pada Andromax M2Y juga dibekali slot kartu memori eksternal MicroSD yang kapasitasnya mencapai hingga 32 GB, sementara Andromax M2P tidak.
Menurutu Sukaca, secara teori kecepatan kedua MiFi ini bisa tembus 100 Mbps. Karena keduanya sudah mengadopsi teknologi LTE Cat4 atau kategori empat. Dimana setiap satu MiFi dapat terkenoksi dengan 32 perangkat secara bersamaan, baik computer jinjing (laptop atau notebook), ponsel pintar, maupun tablet.
Dijelaskan, kedua MiFi 4G LTE yang diperkenalkan ini telah mendukung standar pengantaran data Time Division Duplex (TDD) di spektrum 2.300 MHz dan Frequency Division Duplex (FDD) di spektrum 850 MHz. Perangkat ini dikunci agar tidak bisa memakai kartu SIM dari operator lain.
Berbeda dengan paket internet pada smartphone, untuk paket internet perangkat MiFi 4G LTE ini disediakan isi ulang pulsa sebesar Rp 100 ribu untuk kuota 19 GB per bulan.
Smartfren menegaskan, kedua perangkat MiFi 4G LTE ini telah tersedia di kawasan tengah dan timur Indonesia, yang saat ini menjadi wilayah uji coba jaringan 4G LTE Smartfren. (red)