Produsen pembuat chipset tidak hanya fokus pada jumlah core pada SoC (System on Chip) dan kecepatan yang ada didalamnya. Para produsen juga fokus terhadap teknologi yang disematkan serta fitur yang ada didalamnya. Contohnya, adalah teknologi penggunaan multicore 64-bit, Selain itu, produsen chipset seperti Qualcomm juga menyematkan teknologi agar chipset mendukung smartphoen dengan kemampuan pengisian baterai yang cepat, yang disebut Qualcomm Quick Charge.
Mengikut jejak Qualcomm, MediaTek, yang merupakan pesaing utama Qualcomm juga akan membenamkan fitur serupa ke dalam chipset besutannya. Seperti yang Plimbi lansir dari Gizmo China(20/05/2015), Produsen yang terkenal dengan produk chipset untuk smartphone kelas terjangkau ini akan menghadirkan bernama Pump Express Plus. Fitur ini dikabarkan akan tersemat pada prosesor MediaTek yang di kelas premium atau prosesor dengan kemampuan tinggi, yakni seri MT6595. Namun, chipset MT6732 yang banyak digunakan di gadget terjangkau juga akan memiliki fitur ini.
Fitur pengisian cepat ini diharuskan menggunakan charger khusus. Dan charger khusus tersebut adalah model HF-QC-084 charger. Tipe charger khusus ini bisa menyediakan tiga mode. Pertama, mode biasa dengan ketentuan 5V – 1.67A untuk 8.35W gabungan. Mode Turbo 1 dengan ketentuan 7V – 1.67A untuk gabungan 11.69W. Mode ketiga adalah mode Turbo 2 dengan 9V – 1.67A gabungan 15.03W.
Dengan charger tersebut, chipset MediaTek dengan fitur Pump Express Plus dapat menghemat waktu pengisian baterai sampai 45% dibandingkan pengisian biasa. Tentu saja hal ini merupakan sesuatu yang sangat baik. Kehadiran fitur ini juga bisa membuat MediaTek lebih bersaing ketat dengan Qualcomm. Bisa dibilang, MediaTek termasuk ketinggalan dalam menghadirkan fitur penghemat pengisian baterai ini. Seperti yang sudah disebutkan di awal, Qualcomm terlebih dulu memperkenalkan fitur pengisian baterai cepat dengan nama QuickCharge 1.0 dan QuickCharge 2.0. Hanya saja, fitur ini hanya tersemat di Snapdragon seri 8xx atau chipset Qualcomm di kelas atas saja.
Lantas, kapan MediaTek akan menyematkan fitur ini pada chipset mereka? Ternyata, fitur ini sudah tersemat di chipset yang digunakan pada salah satu produk smartphone dari produsen Tiongkok. Smartphone yang dimaksud adalah Koobe Halo 3. Tentu saja smartphone ini hanya beredar di Tiongkok saja. Untuk negara lain, tampaknya akan hadir dalam waktu dekat. [HMN]
