1

Ternyata Komputer Bisa Menjadi Lebih Pengertian Daripada Pasangan

17 Mar 2015 20:00 3764 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Berlebihankah? Tidak juga. Belakangan, banyak orang yang memang lebih dekat dengan perangkat canggih. Dan perangkat canggih itu umumnya adalah sebuah komputer dengan berbagai bentuk. Hal ini saja sudah membuktikan bahwa pengaruh penggunaan komputer sudah mulai intens dengan ketergantungan pengguna pada beberapa perangkat.

http://www.plimbi.com - Pengaruh penggunaan komputer tidak hanya berdampak pada produktivitas kerja yang lebih mudah, lebih produktif, dan lebih lain lagi dalam artian positif. Ternyata terlalu banyak menggunakan komputer juga bisa menimbulkan hal negatif. Salah satunya adalah keterlibatan emosional pengguna dengan komputer. Bahkan, pengguna bisa menganggap komputer sebagai kekasihnya.

Berlebihankah? Tidak juga. Belakangan, banyak orang yang memang lebih dekat dengan perangkat canggih. Dan perangkat canggih itu umumnya adalah sebuah komputer dengan berbagai bentuk. Hal ini saja sudah membuktikan bahwa pengaruh penggunaan komputer sudah mulai intens dengan ketergantungan pengguna pada beberapa perangkat.

 

Pengaruh Penggunaan Komputer dan Hubungan Emosional

Komputer dan manusia selaku penggunanya diperkirakan dapat menghasilkan hubungan yang emosional. Penggunaan komputer yang terlalu banyak membuat manusia selaku pengguna akan bergantung pada komputer. Sebaliknya, komputer dengan sistem yang terus dikembangkan memungkinkan pada suatu waktu tidak hanya berdiam tetapi juga berinteraksi secara langsung dengan penggunanya.

 

Her, Penggambaran Hubungan Emosional Antara Manusia dg Komputer

Kisah keterlibatan emosional antara pengguna dan komputer sebenarnya sudah diperlihatkan oleh sebuah film Hollywood. Film tersebut berjudul “ Her”. Film yang keluar pada tahun 2013 ini berkisah tentang seorang lelaki yang membeli sebuah perangkat dengan sistem operasi yang bisa berinteraksi. Sistem operasi tersebut bersuara perempuan dan bisa bicara dengan lelaki tersebut.

Sang pria sering bercerita tentang kehidupannya, tentang hubungan asmaranya, pekerjaannya, dan hal-hal sepele lainnya. Sang lelaki kemudian merasa nyaman karena sistem operasinya tersebut mampu mengerti dan mau mendengarkan. Dan si perempuan yang ada dalam sistem operasi tersebut juga merasa dirinya bukan seperti sebuah robot, melainkan seperti manusia yang memiliki keterikatan sosial.

Dari gambaran film tersebut, tampak jelas bahwa hubungan pengguna dan komputer bisa terjalin dekat suatu hari nanti. Mungkin saat ini, hal tersebut tidak mungkin terjadi tetapi pada masa yang akan datang, apa yang terjadi dalam film “Her” dapat terealisasi. Nantinya, bisa jadi sebuah sistem operasi pada komputer tidak lagi hadir sebagai sarana satu arah tetapi menjadi dua arah yang melibatkan penggunanya sehingga menimbulkan efek yang emosional.

 

Pengembangan Sistem Algoritma Pembaca Kepribadian

Hubungan yang lebih dekat antara pengguna dan komputer juga sudah mulai terlihat akhir-akhir ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengaruh komputer bisa sangat besar dampaknya terhadap pengguna, dalam hal ini secara emosional. Salah satunya adalah penelitian terbaru yang dilakukan tim peneliti Universitas Cambridge yang ada di Inggris dan Universitas Stanford yang ada di Amerika Serikat.

Dilansir dari CNN (20/01/2015), tim peneliti tersebut mampu membuat sebuah algoritma yang memungkinkan sebuah komputer mengidentifikasi penggunanya. Tidak hanya identifikasi, algoritma ini juga ini memungkinkan komputer memperkirakan kepribadian para pengguna, terutama yang menggunakan jejaring sosial Facebook. Dan prediksi yang dilakukan pengguna terbilang cukup akurat.

loading

Bagaimana sistem kerja algoritma ini? Algoritma ini ternyata menganalisis para pengguna yang beraktivitas di Facebook. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan di Facebook, seperti memberi likes, komentar, dan lain sebagainya dianalisis untuk dibaca kepribadiannya melalui lima sifat dasar psikologis. Kelima sifat tersebut adalah keterbukaan atau openness, keteraturan atau extroversion, kemampuan bergaul atau agreeableness, dan tingkat sensitivitas atau euroticism. Analisis ini juga akan lebih tepat jika pengguna lebih banyak memberi likes atau tanda jempol pada kiriman atau aktivitas lainnya.

Tim peneliti membuktikan hal ini. Dari responden yang masuk ke dalam penelitian ini, diantara mereka ada yang memberikan 70 tanda likes. Dan algoritma pun membaca kepribadian mereka ini dan hasilnya lebih baik daripada teman mereka. Sementara responden yang memberikan 150 tanda likes, tingkat akurasi membaca kepribadian penggunanya bisa melebihi rasa pengertian dari orang tuas. Dan yang memberi 300 likes ternyata menghasilkan ketepatan kepribadian yang lebih tepat dibandingkan kekasih atau pasangan para responden tersebut.

 

Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat diambil simpulan bahwa aktivitas yang lebih banyak terhadap sebuah sistem komputer, membuat sistem tersebut bisa lebih mengenal dekat dengan penggunanya. Hal ini terlihat dari responden yang memberikan tanda 300 likes di Facebook.

Mereka yang memberikan tanda jempol ini tentu memiliki aktivitas lebih lama dibandingkan lainnya. Hal ini juga berarti mungkin saja suatu hari nanti bisa benar-benar terjadi bahwa penggunaan komputer yang terlalu berlebihan tidak hanya menimbulkan dampak pada soal produktivitas dan kesehatan, tetapi juga pada soal hubungan manusia dan komputer itu sendiri. [HMN]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel