Salah satu franchise games yang terkenal adalah Angry Birds. Betapa tidak, games yang mengetengahkan kisah perseteruan para burung pemarah dengan para babi hijau ini sudah dikenal banyak orang dan sudah hadir dalam banyak seri. Dan menjelang akhir tahun 2014, Rovio, selaku pemilik franchise Angry Birds, menghadirkan game teranyar mereka dengan konsep menarik. Games tersebut adalah Angry Birds Transformers. Dari namanya sudah jelas, bahwa Angry Birds kali ini menggunakan konsep dunia Transformers (dari Hasbro) sebagai nilai jualnya.
Bukan hal baru bagi Rovio untuk membawa para burung dengan tema yang lebih populer. Mereka sudah melakukannya dengan Star Wars dalam dua seri Angry Birds. Namun, tidak seperti Angry Birds Star Wars yang membawa konsep yang sama dengan game Angry Birds klasik, Angry Birds : Transformers datang dengan cara bermain yang baru dan menyenangkan. Tidak lagi menghancurkan para babi dengan lemparan lewat katapel, tetapi sebuah permainan layaknya sebuah game aksi.
Konsep
Untuk membuat game Angry Birds : Transformers, Rovio tentunya bekerja sama dengan Hasbro, pemilik franchise Transformers. Seperti yang banyak diketahui, Transformers adalah franchise terkenal yang sudah hadir dalam bentuk mainan, serial kartun, dan film.
Banyak orang akan mengingat Transformers sebagai robot yang bisa berubah bentuk menjadi kendaraan seperti mobil, pesawat, bahkan dalam bentuk lain. Rovio pun membawa konsep tersebut dan menggabungkannya dengan Angry Birds. Apa jadinya? Ternyata Transformers versi Rovio adalah sebuah robot dengan para burung dan babi didalamnya. Cukup menarik bukan?
Gameplay
Tidak lagi membawa konsep gameplay lama, Angry Birds : Transformers datang dengan gameplay action yang cukup seru. Konsep permainannya, adalah side scrolling. Pemain akan memainkan salah satu karakter Transformer versi Angry Birds dan menembakkan senjata mereka untuk menghancurkan para babi dan mendapatkan koin emas. Tiap karakter yang dimainkan memiliki kemampuan tembakan yang berbeda-beda. Ada karakter yang hanya bisa menembak babi dan kotak kayu tetapi tidak bisa menembak kotak es. Ada juga yang bisa menembak babi dan kotak kayu tetapi tidak bisa menembak kotak es.
Ada juga karakter yang bisa menghancurkan semuanya. Karakter-karater yang ada di game ini diantaranya adalah si burung merah Red yang menjadi Optimus Prime. Tidak ketinggalan ada burung warna kuning atau dikenal sebagai Chuck yang hadir dalam wuiud Bumblebee. Hampir semua tokoh burung dalam Angry Birds Transformes ini hadir dalam robot di pihak Autobots (pihak baik di Transformers).
Sementara para babi, mereka semua hadir sebagai pihak Decepticon (pihak berlawanan dengan Autobots). Menariknya, pemain tidak hanya bisa memainkan para Autobots tetapi juga para Decepticons. Pemain bisa memainkan Megatron yang kali ini ditransformasikan sebagai King Pig. Babi-babi yang lain pun memiliki peranan robot lain di pihak Decepticons, seperti Soundwave, Galvatron, Starscream, dan Lockdown.
Level
Para karakter tersebut harus masuk setiap stage/level untuk mengalahkan para babi. Setiap level yang dihadirkan cukup menarik meskipun terkesan repetitif. Tugas pemain di tiap levelnya adalah mengumpulkan semua jumlah babi yang mati dan koin.
Jumlah babi yang terbunuh nantinya bisa digunakan untuk membuka karakter baru. Sementara jumlah koin digunakan untuk berbagai keperluan, seperti upgrade level karakter, membuka level baru, dan juga untuk mengembalikan bar darah para karakter. Selain babi dan koin, pemain juga bisa mengumpulkan diamond.
Diamond ini akan tersebar di berbagai peta. Diamond ini memiliki fungsi untuk mempercepat sesuatu. Misalnya ketika upgrade memakan waktu hingga dua jam, maka untuk mempercepat proses upgrade, bisa menggunakan diamond ini. Tentu saja, Rovio menyiapkan sistem pembayaran uang asli untuk membeli diamond sebagai alternatf.
Grafis
Harus diakui, sistem grafis pada Angry Birds Transformers ini tidaklah terlalu buruk, tetapi juga tidak bisa dikatakan baik. Untuk sebuah platform action, sebenarnya grafis yang dihadirkan cukup bagus dan menyenangkan. Hanya saja jika terlalu lama bermain, grafis yang dihadirkan terasa membosankan. Apalagi grafisnya juga tampak tidak terlalu halus.
Meskipun demikian, grafisnya cukup menghibur mengingat seri ini adalah seri games aksi yang lebih menyenangkan dan tidak membuat pemainnya tegang.
Kesimpulan
Angry Birds Transformers adalah salah satu inovasi Rovio dalam mempertahankan game Angry Brids yang sudah cukup terkenal. Dengan konsep game yang baru, tentu saja membuat game ini terlihat menyenangkan. Yang agak disayangkan dalam games ini mungkin sistem durasi atau menunggu untuk proses tertentu. Misalnya, ketika semua level sudah selesai, maka pemain harus menunggu proses charge yang dilakukan para robot untuk membuka level baru.
Untuk mempercepat proses tersebut, pemain harus mengorbankan diamond. Konsep seperti ini terasa seperti mirip game simulasi pada umumnya. Terlepas dari itu, game ini tetap menarik dan layak dimainkan semua umur karena cukup seru dan menyenangkan.
Mau mencoba game ini? Game ini sudah tersedia di Google PlayStore di link berikut ini. Dan untuk pengguna iOS bisa download di link berikut ini. [HMN]
