1

Inilah 5 Mitos dan Fakta Terkait Baterai Android

10 Jan 2015 15:00 5312 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

ada beberapa mitos baterai Android yang sudah tersebar dari mulut ke mulut penggunanya. Namanya juga mitos, hal tersebut tidaklah benar. Untuk lebih detailnya masalah ini, berikut dijelaskan mitos dan fakta seputar baterai pada smartphone Android seperti yang dikutip dari Mashable.

Salah satu topik yang selalu diperbincangkan soal smartphone adalah perihal baterai. Baterai sering menjadi salah satu faktor “masalah” bagi pengguna smartphone, terutama Android. Sudah bukan rahasia lagi jika penggunaan internet dan multimedia pada smartphone Android selalu mengonsumsi baterai yang besar. Karena hal ini pula, banyak pembahasan tentang tips menghemat baterai.

 

Bahkan di Google Play Store, banyak aplikasi untuk menghemat baterai karena pengguna selalu mengeluhkan masalah daya ini. Tapi diantara itu semua, ada beberapa mitos baterai Android yang sudah tersebar dari mulut ke mulut penggunanya. Namanya juga mitos, hal tersebut tidaklah benar. Untuk lebih detailnya masalah ini, berikut dijelaskan mitos dan fakta seputar baterai pada smartphone Android seperti yang dikutip dari Mashable (16/10/2014).

 

  1. PENGGUNAAN CHARGER

Ada mitos yang berkembang bahwa penggunaan charger yang bukan bawaan bisa membuat baterai Android menjadi rusak. Pernyataan tersebut adalah sebuah mitos karena penggunaan charger yang bukan bawaan tidak akan membuat baterai hancur.

 

Fakta yang benar adalah bahwa tidak ada yang salah dengan penggunaan charger yang yang bukan bawaan. Charger yang bukan bawaan sah digunakan dan tidak akan merusak baterai. Hanya saja penggunaan charger yang bukan bawaan tidak disarankan karena pengisian baterai tidak akan optimal.

 

 

  1. PENGGUNAAN SMARTPHONE SAAT DIISI DAYA

Banyak yang beranggapan bahwa penggunaan smartphone saat sedang proses charging akan membuat smartphone tersebut rusak, bahkan meledak. Faktanya, penggunaan smartphone saat sedang diisi daya tidak akan membuat smartphone tersebut rusak atau meledak. Yang jadi masalah adalah ketika pengguna menggunakan smartphone tersebut saat sedang proses pengisian baterai menggunakan charger pihak ketiga yang abal-abal. Hal inilah yang jadi masalah.

 

Banyak smartphone yang meledak karena hal ini. Jadi, sebenarnya tidak masalah menggunakan smartphone saat sedang diisi daya. Hanya saja, charger yang digunakan adalah charger yang asli atau charger bawaan.

 

  1. PENGISIAN BATERAI SEMALAMAN

Mitos lain yang beredar adalah bahwa baterai Android akan rusak jika proses pengisian dilakukan semalaman. Biasanya orang yang melakukan ini adalah mereka yang terbiasa melakukan pengisian baterai untuk ditinggal tidur. Pagi harinya mereka bisa langsung memakai smartphone karena pengisian baterai selama tidur sudah cukup untuk membuat baterai smartphone terisi penuh. Nah, ada yang menganggap bahwa proses pengisian baterai semalaman ini bisa mengakibatkan baterai smartphone menjadi rusak. Mereka berpikir ketika baterai sudah terisi penuh, maka sebaiknya smartphone harus dilepas dari charger.

 

Namun, faktanya pengisian proses baterai semalaman atau tidak dilepas ketika sudah penuh ini tidaklah membuat baterai rusak. Faktanya, sistem di smartphone Android sangat cerdas. Ketika proses pengisian baterai selesai atau Full, maka secara otomatis smartphone akan menghentikan proses pengisian baterai.

 

  1. MEMATIKAN SMARTPHONE

Ada juga mitos yang menganggap bahwa baterai Android itu bisa menyala terus menerus. Artinya, baterai pada smartphone dapat menyala terus dan pengguna tidak perlu mematikan smartphone tersebut. Faktanya, sebuah smartphone ternyata butuh istirahat. Ibaratkan smartphone seperti tubuh yang lelah yang perlu istirahat, maka pernyataan bahwa smartphone harus menyala terus menerus adalah kurang tepat.

 

Smartphone setidaknya butuh untuk tidak menyala. Pengguna bisa mematikan smartphone saat hendak tidur. Hal ini tentunya berguna agar baterai Android bisa optimal dan memiliki masa pakai baterai yang lebih lama.

 

 

  1. PENGISIAN BATERAI 0%

Ada yang menganggap bahwa pengisian baterai harus dilakukan ketika baterai sudah dalam kondisi 0 % (nol persen) . Namun, ternyata hal tersebut adalah salah. Pengisian baterai saat baterai benar-benar kosong ternyata akan membuat baterai Android kurang stabil. Fakta yang benar adalah, pengisian baterai dilakukan sebelum angka 0%. Biasanya berada di angka 20% atau 15%.

 

Bisa juga pengisian dilakukan ketika sudah ada peringatan dari sistem operasi bahwa baterai harus segera diisi kembali. Untuk itu, pengisian baterai yang baik adalah sebelum baterai benar-benar habis. Hal ini tentunya akan membuat baterai menjadi lebih stabil dan lebih awet masa pakainya.

 

 

Demikianlah lima fakta dan mitos terkait baterai Android. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan kepada pembaca dan mematahkan mitos-mitos tentang baterai yang ternyata sedikit membuat pemahaman pengguna tentang salah kaprah. [HMN]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel