Akhir Agustus 2014 lalu, Google memperkenalkan teknologi canggih buatannya, yakni robot berbentuk pesawat yang bisa mengantarkan barang. Google menyebut teknologi yang satu ini sebagai Project Wing. Bisa dikatakan teknologi ini adalah sebuah Drone Delivery besutan Google. Google sendiri berharap dengan adanya teknologi ini, proses pengantaran barang bisa lebih mudah. Dan tentunya Drone Google ini akan sangat dinanti banyak orang, terutama pelaku bisnis online yang sering mengantar barang ke berbagai tempat.
Pengembangan Project Wing sendiri sebenarnya sudah “tercium” sebelumnya oleh media. Namun, Google masih belum memberikan informasi banyak terkait drone ciptaannya ini. Kini setelah Drone Delivery diluncurkan, tentunya banyak orang berekspektasi tinggi terhadap produk ciptaan Google ini. Untuk mengetahui tentang drone besutan Google bernama Project Wing ini, simak pembahasannya berikut.
BENTUK DAN DESAIN.
Project Wing adalah drone yang berbentuk pesawat yang memiliki sayap. Sekilas bentuknya terlihat seperti mainan biasa. Tapi, Project Wing bukanlah mainan. Project Wing adalah sebuah pesawat tanpa awak kemudi yang mampu mengantarkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Drone yang satu ini memiliki sayap dengan lebar hingga lima meter. Selain sayap, Project Wing juga dibekali dengan empat baling-baling yang posisinya sejajar.
Project Wing hadir seperti pesawat terbang namun dengan kemampuan layaknya sebuah helikopter. Hal ini bisa dilihat ketika Project Wing melakukan take off dan landing. Ketika melakukan take off dan landing, dorne ini tidak bergerak layaknya pesawat terbang bersayap yang bergerak secara horizontal. Project Wing bergerak secara vertikal ketika landing dan take off. Setelah mencapai titik ketinggian tertentu, barulah drone yang satu ini bergerak secara horizontal.
KEMAMPUAN
Project Wing bukanlah proyek sembarangan dari Google. Google telah mengetes drone ini melalui 30 tes pengujian. Dalam pengujian tersebut, terlihat drone tersebut melakukan pekerjaannya dengan baik. Drone ini bisa mengantarkan barang seperti permen, kotak P3K, bahkan Google pernah menguji Project Wing untuk mengantarkan air kepada para petani di Queensland, Australia, seperti yang dikutip dari Mashable (10/9/2014).
Lantas, bagaimana Project Wing bekerja? Drone yang satu ini ditenagai dengan tenaga listrik. Ketika Project Wing melaju dan mencapai tujuan, maka Project Wing akan kembali dengan sendirinya setelah menurunkan barang. Proses penurunan barangnya menggunakan sejenis kabel yang mampu tergulung dengan sendirinya. Sebuah kemampuan yang tentu saja menarik.
PENGEMBANGAN
Terlepas dari kemampuan hebatnya saat ini, Project Wing masih dalam tahap pengembangan. Google belum berencana mengomersialkan drone delivery miliknya ini. Project Wing masih masuk tahap uji coba. Setelah semua siap, Project Wing bisa dikomersialkan atau bisa digunakan oleh pemerintah untuk kepentingan tertentu. Entah kapan, Projet Wing ini akan siap. Yang pasti, Google X, salah satu divisi Google yang mengembangkan proyek ini belum berkomentar banyak. Para ahli yang mengembangkan Project Wing juga masih harus memperbaiki banyak hal agar drone dari Google ini bisa berjalan optimal dan maksimal.
TANTANGAN
Project Wing sendiri sebenarnya bukan satu-satunya drone yang memiliki kemampuan untuk mengirimkan barang. Pada Desember 2013, Amazon membesut drone sejenis yang bernama Octocoptors. Rencananya, Amazon akan mengaplikasikan robot besutannya. Sayangnya, drone ini terbentuk oleh izin dari Federal Aviation Administration (FAA), sebuah lembaga yang mengatur regulasi penerbangan sipil serta keamanannya. Bukan tidak mungkin Project Wing nantinya akan menghadapi tantangan serupa.
Project Wing adalah sebuah drone yang memiliki kemampuan ini tentu saja menarik. Sebuah pesawat tanpa awak yang mampu mengantarkan barang? Tentu saja merupakan sebuah drone yang lebih efektif dibandingkan jasa pengiriman barang yang terkadang sering mengkhawatirkan konsumennya, lantaran terhambat, atau malah barangnya hilang. Dengan adanya Project Wing, tentunya semuanya akan menjadi lebih mudah. Tentu saja kehadiran Octocoptors dari Amazon juga patut ditunggu.
Bila nantinya kedua drone ini siap dikomersialkan dan lolos izin birokrasi, tentunya dunia teknologi akan menarik. Selain itu, melihat di suatu saat Octocoptors bersaing dengan Project Wing untuk menentukan siapa drone terbaik tampaknya lebih seru. Belum bila nanti perusahaan lain mengembangkan teknologi serupa. Mari tunggu saja perkembangan dunia teknologi drone ini. [HMN]