Ada istilah menarik yang berkembang di kalangan anak muda akhir-akhir ini. Istilah tersebut adalah mainstream Istilah ini bahkan bisa dibilang masuk ke kategori bahasa gaul yang digunakan oleh banyak anak muda di Indonesia. Tidak hanya masuk ranah populer, istilah mainstream pun digunakan di berbagai bidang, termasuk di bidang teknologi. Lantas sebenarnya, apa arti mainstream? Mengapa istilah ini begitu populer dan bagaimana penggunaannya? Berikut penjelasannya.
Untuk mengetahui arti mainstream, harus dilihat dari mana kata tersebut berasal. Melihat dan mendengar kata ini, tentu banyak yang tahu bahwa kata ini berasal dari bahasa Inggris. Kata ini ternyata terdiri dari dua kata. Main yang berarti utama dan stream yang berarti arus. Dalam hal ini, mainstream berarti arus utama. Arus utama jika lebih disederhanakan memiliki makna kebiasaan utama, kebiasaan umum, perilaku umum, hal yang biasa, hal yang lumrah, dan sesuatu yang memang sudah nampak wajar dan tidak aneh.
PENGGUNAAN KATA MAINSTREAM
Melihat pengertian tersebut, tentu dapat diketahui jika mainstream akan mengacu pada aktivitas umum seperti ; bangun pagi, pergi ke kantor/sekolah, makan siang, pulang sore. Atau hal-hal umum lainnya, misalnya ketika banyak orang menggunakan jenis Jeans tertentu karena dianggap trendi dan gaul, maka hal tersebut kemudian menjadi lumrah. Orang yang memakai Jeans tersebut adalah orang mainstream.
Dalam teknologi, istilah mainstream juga bisa digunakan. Contohnya, saat dulu orang banyak menggunakan ponsel merek Nokia, maka tentu pengguna ponsel Nokia adalah pengguna mainstream. Kemudian ketika era BlackBerry berjaya dan banyak orang menggunakannya, maka munculah kalimat kalau pengguna BlackBerry itu adalah mainstream sekali. Soal lain misalnya, ketika prosesor AMD belum dikenal banyak orang, maka tentu saja pengguna prosesor Intel adalah pengguna mainstream karena banyak orang yang menggunakannya.
ANTI MAINSTREAM
Pengertian mainstream ini kadang juga kondisional. Artinya, hal yang sebelumnya tidak menjadi mainstream bisa menjadi mainstream. Lantas, kenapa istilah mainstream bisa muncul ke permukaan? Bukankah perubahan-perubahan itu sesuatu yang wajar. Ternyata hal ini dipengaruhi karena mainstream memiliki antitesis atau lawannya, yakni anti mainstream. Apa itu anti mainstream?
Istilah anti selalu merujuk pada sesuatu yang berhubungan dengan kebalikan dari kata yang diikutinya. Hal ini berarti bahwa anti mainstream merupakan anti mainstream merupakan sesuatu hal yang tidak biasa, perilaku yang tidak umum, sifat yang tidak biasa. Atau hal-hal lainnya yang kadang tidak wajar. Anti mainstream ini sering mengarah pada pengertian sesuatu yang unik, kreatif, dan beda. Misalnya : umumnya pria menyatakan cinta dengan bunga, maka orang yang anti mainstream akan menyatakan cinta dengan cara lain dan tidak biasa. Ia lebih memilih menyatakan cinta dengan memberikan patung lilin pada pasangannya.
contoh teknologi ponsel anti mainstream
Anti mainstream juga menjadi gaya hidup yang berbeda dan menarik. Orang yang kreatif umumnya senang dengan aktivitas anti mainstream karena tidak mau ikut-ikutan. Misalnya ketika orang banyak menggunakan baju lengan pendek, maka yang anti mainstream akan memilih menggunakan baju yang lengannya panjang sebelah, yang kanan panjang dan yang kiri pendek. Atau bisa juga ketika gaya rambut pria banyak yang menggunakan gaya rambut cowok-cowok Korea, maka orang yang anti mainstream lebih memilih gaya rambut yang tidak umum.
Tentu di dunia teknologi, anti mainstream juga berlaku. Dulu ketika BlackBerry sedang booming, orang yang anti mainstream lebih memilih perangkat OS Android. Saat itu Android belum seterkenal sekarang. Saat itu orang menggunakan BB karena ada layanan BBM yang memberikan kemudahan dalam berbagi pesan. Ketika OS Android perlahan menguasai, maka kini pengguna Android tidak lagi anti mainstream tetapi justru menjadi mainstream.
Lantas, perangkat seperti yang anti mainstream? Bila melihat kondisi pasar saat ini, Android iOS menguasai pasar. Sedangkan Windows Phone dan BlackBerry membuntuti dari belakang. Mungkin pengguna smartphone yang anti mainstream adalah pengguna perangkat dengan Firefox OS dan OS Jolla. Kedua jenis tersebut adalah perangkat baru. Tentu orang yang menggunakannya adalah anti mainstream karena tidak banyak orang menggunakannya.
Demikianlah kurang lebih penjelasan tentang arti mainstream. Mudah-mudahan penjelasan tentang pengertian mainstream beserta penggunaannya, terutama dalam bidang teknologi bisa memberikan pencerahan kepada pembaca. [HMN]