Diadopsi dari cerita komik Chris Claremount dengan nama yang sama, X-Men: Days of Future Past. Film ini mengenai X-Men (Wolverine, Profwssor X, Strom, Kitty Pryde, Iceman, Collosus dan musuh mereka Magneto) dan juga anggota terbaru mereka (Bishop, Warpath, Sunspot dan Blink) tinggal di masa depan yang distopia dimana memburu mutan oleh Sentinel menjadi hal yang pasti. Selain itu mereka juga memenjarakan orang-orang yang bertahan di kamp-kamp perlindungan yang dibuat manusia. Satu-satunya cara untuk X-Men bertahan hidup adalah untuk mengirim salah satu dari mereka sendiri dengan telepati untuk menghentikan pembantaian yang membuka jalan untuk mutan holocaust.
Seperti yang Anda ketahui, komiknya menceritakan Kitty yang lebih tua mentransfer kesadarannya kedalam dirinya yang lebih muda dalam rangka untuk memperingatkan teman-temannya. Dalam film tersebut, argumen awalnya adalah hanya Profesor X yang cukup kuat untuk melakukan telepati untuk pekerjaan tersebut. Tetapi karena dia memiliki keterbatasan fisik maka misi jatuh ke Wolverine.
Hidup di tubuhnya yang lebih muda pada tahun 1973, Logan berusaha keras dengan Xavier muda yang lumpuh yang kita temui di X-Men: First Class. Selain itu juga ada Beast (Nicholas Hoult) di sekolah bobrok mereka, serum ajaib untuk kelumpuhan Xavier telah mengorbankan kekuatan fisik Charles. Tetapi itu tidak masalah bagi Charles yang tidak ingin lagi mendengar semua suara dan penderitaan yang kehilangan harapan sejak kehilangan adiknya, Mystique (Jennifer Lawrance) mendukung Magneto.
Mystique menjadi kunci untuk mengubah masa depan saat dia keluar untuk membunuh pencipta Sentinel, Dr. Boliviar Trask. Dalam rangka untuk melacak Mystique, Logan, Xavier dan Beast akan membutuhkan bantuan Magneto yang dipenjarakan di bawah Pentagon karena keterlibatannya dalam pembunuhan JFK dan pencuri muda yang cepat bernama Peter Maximoff alias Quicksilver. Dari sana mereka berpacu dengan waktu untuk menghentikan Mystique, mengembalikan harapan Xavier muda dan mencegah X-Men dimusnahkan dimasa depan.
Ini adalah kisah berat sci-fi/mesin waktu dengan banyak bagian pergerakan sehingga kita patut memberikan apresiasi kepada sutradara Bryan Singer dan screenwriter Simon Kinberg yang menyeimbangkan semua elemen dengan relatif sedikit kesimpangsiuran. Ada beberapa momen janggal yang akan Anda temui dari alur ceritanya, tetapi secara keseluruhan Days of Future Past sudah melakukan kerja yang baik dalam menjaga cerita tetap ringkas dan jelas. Ada sedikit pengulangan ketika karakter harus mengumpulkan sekenario “di masa depan yang gelap”. Keputusan dibuat jelas sehingga pada umumnya penonton tetap merasa jelas mengapa karakter ini melakukan ini, mengapa dia berlaku sedemikain rupa dan lain sebagainya. Hal yang luar biasa lainnya adalah karakter muda mengambil posisi “I’m from the future”. Bayangkan, ketika Anda berada di kelilingan mutan dan datang sesorang yang mengatakan “Aku dari masa depan”, ini membuat semua perjuangan pada saat ini bisa berubah dengan cepat. Atau rencana juga bisa berubah.
Seperti film terbaik Star Trek, Days of Future Past memberikan peran yang penting untuk masing-masing karakter. Hal ini cukup cerdik, bagaimana mana cerita memaksimalkan bintang besar film (terutama Lawrance) yang belum menyelesaikan Hunger Game atau memenangkan Oscar ketika dia menandatangani kontrak membintangi tiga film X-Men. Xavier yang mengasihani diri sendiri diharapkan diwujudkan oleh Patrick Stewart.
Kejutan terbesar film ini sebanarnya adalah karakter yang menjadi objek terbesar cemoohan orang-orang di internet, Quicksilver. Ya, Quicksilver tidak hanya mengagumkan di sini, tetapi dia cukup banyak mencuri perhatian di bagian-bagian tertentu. Kita memang harus tidak menilai buku dari sampulnya untuk kali ini, atau hanya karena publisitasnya. Walau dia tidak terlalu baik dimata banyak orang di sini dia benar-benar memberikan penampilan yang bagus. Hal yang mengejutkan lainnya, bagaimana giliran Boliviar Trask. Dia mungkin dimainkan oleh aktor yang hebat, tetapi Trask tidak pernah menjadi penjahat yang menarik.
Urutan film aksi yang dilakukan dengan baik dan menarik. Dari pembukaan X-Men dimasa depan, jatuh ke Sentinel, ke pertempuran klimaks di Washington D.C. Penyatuan bagian penjara Pentagon, homor yang seimbang, visual efek, karakter dan ketegangan. Semua dikemas dengan sangat apik untuk memuaskan Anda semua. [RIC]
