1

Gara-gara Facebook, WhatsApp Dilarang di Iran

12 May 2014 14:00 1800 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Lembaga sensor pemerintahan Iran telah melarang sebuah aplikasi Chatting yang sedang populer pada dewasa ini yakni WhatsApp, dikarenakan aplikasi Chatting yang terkenal cepat ini telah dibeli oleh raja sosial media, Facebook.

Lembaga sensor pemerintahan Iran telah melarang sebuah aplikasi Chatting yang sedang populer pada dewasa ini yakni WhatsApp. Aplikasi Chatting ini dilarang gara gara dibeli oleh raja sosial media, Facebook. WhatsApp resmi dimiliki oleh Facebook sejak bulan Februari 2014, dengan nilai pembelian mencapai 220 Triliun Rupiah (jika dikonversikan saat ini)

Menurut sebuah Surat kabar di Israel, para pejabat Iran mendesak untuk melarang penggunaan WhatsApp oleh warganya dikarenakan aplikasi Chatting tersebut sudah dibeli oleh Facebook yang mana telah kita ketahui bahwa pemilik dari raja sosial media tersebut adalah seorang Zionis Yahudi Amerika.

 " Alasan utamanya adalah dikarenakan WhatsApp di jalankan oleh pendiri Facebook Mark Zuckerberg , dia adalah seorang Zionis Amerika , " berikut penuturan Sekretaris Komite Penentuan Konten Website Iran. Abdolsamad Khorramabadi

 

mark zuckerberg sad

Mark Zuckerberg, Pemilik Facebook dan WhatsApp

 

Sebelumnya lembaga sensor Iran mempertimbangkan dahulu larangan untuk memblokir penggunaan aplikasi Chatting (WhatsApp) di negara tersebut. namun sejak terpilihnya Presiden Hassan Rouhani, Iran kini menjadi lebih moderat, sehingga kebijakan larangan penggunaan WhatsApp tidak bisa diganggu gugat alias terus dilanjutkan.

Sebelum WhatsApp dilarang, Iran telah melarang warganya untuk menggunakan situs Sosial media yang paling banyak digunakan saat ini, yaitu Facebook. Facebook telah di blokir di negara tersebut pada tahun 2009. Tindakan pemblokiran ini sempat memacu unjuk rasa di negara tersebut.

Tidak hanya Facebook, penggunaan Google, YouTube dan beberapa situs berita pun sudah lebih dahulu di larang di negara tersebut, ya... tentunya dengan satu alasan, bahwa para petinggi dari perusahaan tersebut adalah seorang Zionis Amerika.

Sebelumnya Presiden Hassan Rouhani dipilih karena dirinya menyatakan akan memberikan kebebasan kepada warganya dalam menggunakan hak akses di internet, khususnya dalam hal bersosial media. Namun tampaknya hal ini harus dikubur dalam dalam kembali oleh warga Iran karena kebebasan yang telah dijanjikan sebelumnya tidak terealisasi, bahkan semakin ketat dengan kebijakan larangan penggunaan WhatsApp di negara tersebut.

Dalam beberapa wawancara, Facebook nampaknya memilih diam dengan tidak menjelaskan apa apa ketika ditanya mengenai kebijakan Iran memblokir seluruh produk Facebook. [IA]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel