1

Flashback: Inilah Beberapa Cerita lmu Pengetahuan dan Teknologi yang Mengesankan di Tahun 2013

3 Mar 2014 11:00 1641 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Tahun 2013 telah menjadi tahun yang mendebarkan dari adanya penemuan di banyak area ilmu pengetahuan, tetapi juga merupkaan waktu yang serius, pemotongan dana federal mengancam masa depan inovasi, dan meningkatnya kadar karbon dioksida pertanda merupakan sebuah pertanda untuk lingkungan dan kesehatan yang terkait dengan perubahan iklim.

Tahun 2013 telah menjadi tahun yang mendebarkan dari adanya penemuan di banyak area ilmu pengetahuan, tetapi juga merupkaan waktu yang serius, pemotongan dana federal mengancam masa depan inovasi, dan meningkatnya kadar karbon dioksida pertanda merupakan sebuah pertanda untuk lingkungan dan kesehatan yang terkait dengan perubahan iklim. Ini adalah tahun dimana kita belajar bahwa Mars adalah planet yang dapat dihuni sejak miliyaran tahun yang lalu, dan juga bahwa Lady Gaga dikabarkan berniat untuk menjadi artis pertama yang akan bernyanyi di luar angkasa pada tahun 2015 mendatang. Mari kita kembali mengingat tentang beberapa cerita dari ilmu pengetahuan dan teknologi utama yang terjadi pada tahun 2013.

Planet Mars

Pada tahun 2012, kita merayakan kedatangan akrobatik yang spektakuler dari NASA’s Curiosity di Mars. Akan tetapi tahun ini, Curiosity membuktikan kemampuannya sebagai ilmuwan luar angkasa, dengan membawa pengetahuan yang menggoda kepada orang-orang yang di bumi bahwa kehidupan berkembang di Mars. Sepanjang tahun 2013, para ilmuwan mengumumkan hasil-hasil dari analisis ilmu pengetahuan dan teknologi rover yang mengungkapkan rahasia baru mengenai sejarah Planet Merah itu. Formasi tanah liat di Mars yakni yang ditemukan di daerah Yellowknife Bay menunjukkan sebuah lingkungan yang pernah menguntungkan bagi kehidupan mikroba. Tanah tersebut mengandung sekitar 2% air jika dilihat dari beratnya. Kita juga jadi mengetahui lebih banyak mengenai komposisi dari atmosfir planet tersebut, dimana hanya lebih tebal 1% dari planet kita.

Astronot

Sementara itu, sebuah perusahaan yang bernama Mars One mengumumkan niatnya untuk mendaratkan empat orang astronot yang beruntung di planet Mars pada tahun 2025 untuk memulai koloni manusia pertama di sana. Belum ada teknologi yang dapat membawa siapapun kembali dari sana, perusahaan mengatakan, jadi siapapun yang pergi harus tinggal. Lebih dari 200.000 calon astronot menemukan bahwa ide ini cukup menarik untuk diterapkan. Sebuah kelompok lain, Inspiration Mars Foundation, mengatakan mereka juga ingin mengirim seorang pria dan wanita untuk melewati Mars pada tahun 2018, pada sebuah penerbangan round-trip tanpa berhenti. Hal ini membuat kita bertany-tanya: Dapatkah Anda bertahan selama 501 hari di luar angkasa bersama pasangan Anda? Buzz Aldrin, yang lebih dikenal untuk Apollo 11 moonwalknya, berpikir mengenai Mars juga. Dia menulis pada CNN bahwa “kita harus mengarahkan fokus dari NASA untuk mengupayakan pembangunan tentang kehadiran manusia untuk waktu permanen di Mars untuk dekade 2030-2040”.

Spesies lama dan baru

Kembali ke bumi, kerajaan binatang mendapatkan beberapa tambahan penting pada tahun 2013 ditengah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa ada yang telah punah selama jutaan tahun yang lalu, beberapa ada yang masih hidup sekarang hanya saja sangat sulit untuk ditemukan. Archicebus achilles adalah nama dari spesies yang diwakili oleh kerangka primata tertua yang telah ditemukan, seperti yang dijelaskan di dalam jurnal Nature pada bulan Juni. Hal ini dianggap sebagai missing link antara dua kelompok berikut: anthropoids dan tarsiers. Binatang lucu yang memiliki panjang 2.8 inci ini hidup sekitar 55 juta tahun yang lalu.

Lalu datanglah makhluk berbeda yang bahkan terlihat lebih manja, dan hidup hari ini. Binatang tersebut disebut olinguito, orang-orang Smithson menjelaskan penampilan dari mamalia ini sebagai “persilangan antara kucing rumah dan teddy bear”, meskipun kita tahu yang hidup sekarang bukan binatang yang asli. Penemuan seperti itu tidak sering terjadi, olinguito adalah spesies mamalia karnivora pertama yang baru diidentifikasi di Amerika dalm 35 tahun ini, kata Kristofer Helgen, seorang kurator mamalia di Smithsonian’s National Museum of Natural History. Cape Melville Leaf-Tailed Gecko juga ada di antara spesies yang ditemukan pada tahun 2013. Kadal primitif, bersama dengan dua vertebrata lainnya dan “sejumlah spesies menarik lainnya” yang mungkin juga baru bagi ilmu pengetahuan dan teknologi telah diisolasi di pegunungan terpencil di Australia selama jutaan tahun.

Bumi ini memanas

Para ilmuwan juga berharap untuk dapat membantu spesies kita untuk memahami bahaya yang terkait dengan perubahan iklim ditengah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Fenomena ini menimbulkan kemungkinan akan terjadi cuaca buruk dan diprediksi akan merusak pertanian, kehutanan, ekosistem dan kesehatan manusia. Sebuah kunci dari momen simbolis ini adalah ketika konsentrasi rata-rata dari karbon dioksida berada pada 400 bagian per juta di Mauna Loa, Hawaii, pada bulan Mei. Tingkatan-tingkatan seperti ini belum pernah terlihat sekitar 3 juta tahun, kata J. Marshall Stepherd di University of Georgia.

Meningkatnya CO2 di atmosfir menyebabkan pemanasan secara keseluruhan. Pada tahun 2100, Bumi akan menjadi lebih hangat dari sebelumnya, para penulis dari studi ilmu pengetahuan itu mengatakan pada bulan Maret. The Fifth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, merilis pada bulan September sebuah penemuan dari peningkatan bukti bahwa lapisan es yang kehilangan massa, gletser yang menyusut, es laut Kutub Utara dan lapisan salju global menurun, dengan permafrost yang mencair di belahan bumi utara. Dan para peniliti mengatakan bahwa mereka lebih yakin dari sebelumnya bahwa manusia bertanggung jawab pada setidaknya setengah dari kenaikan suhu rata-rata global dan hal ini terlihat sejak tahun 1950-an.

Kesimpulan

Sementara konsep perubahan iklim buatan manusia masih menjadi kontroversial politik, perdebatan di kalangan ilmuwan dan pemerintah telah bergeser ke arah tentang apa yang dapat dilakukan untuk membatasi emisi karbon dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah disalahkan karena memerangkap panas di atmosfer, bagaimana menangani efek yang diharapkan, dan siapa yang harus menanggung biaya untuk negara-negara miskin yang seperti yang dikatakan oleh para analis akan terpukul paling keras. Sebuah konferensi yang dibuat oleh PBB sedang berjuang pada topik ini untuk mencapai konsesus meskipun ada sebuah permohonan dramatis dari seorang wakil representatif untuk topan yang terjadi di Filipina. Emisi global berada pada jalur menuju ke atas untuk mencapai 39 miliyar ton. Meskipun Amerika Serikat dan Eropa berhasil mengurangi jumlah karbon dioksida mereka. [HMD]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel