Cina masih banyak menyimpan misteri karena perbedaan politiknya, bagaimanapun, kenyataannya tetap bahwa Cina memiliki populasi terbesar di dunia dengan lebih dari 1,35 miliar orang di satu negara. Sejak memulai reformasi ekonomi pada tahun 1978, yang berlangsung hingga saat ini Cina telah menjelma menjadi negara ekonomi terbesar kedua di dunia serta importir dan eksportir barang terbesar di dunia. Dengan semua itu potensi daya beli, tidak mengherankan bahwa semua produsen perangkat mobile ingin menjual perangkatnya ke Cina. Smartphone seperti Moto G dirancang dengan fitur dan harga tertentu karena memang mengincar pasar dari negara Cina ini di mana perusahaan-perusahaan seperti Lenovo, Huawei, ZTE, dan Coolpad /Yulong sudah mapan dengan menjual hp Android Cina dan banyak perusahaan pemula baru seperti Xiaomi dan Oppo bergabung dengan pasar yang sudah mulai padat, Anda akan berpikir bahwa sudah ada cukup produsen smartphone di dalam negeri. Namun, banyak analis di China berpikir bahwa produsen mereka perlu untuk mulai membuat perangkat untuk kelas yang lebih tinggi untuk menjangkau pasar di seluruh dunia, dan khususnya Amerika Serikat, di mana para penduduknya bersedia mengeluarkan uang untuk produk unggulan.
Dan seperti yang kita ketahui, negara Cina memang pAndai untuk meniru suatu barang, hal ini juga tak terlepas dari hp Android Cina yang diproduksi di dalam negeri Cina sendiri yang menjiplak desain dari perangkat Android High-end. Seperti halnya duplikat Samsung Galaxy S4 yang sebenarnya merupakan hp Android Cina dan menawarkan harga yang lebih murah daripada aslinya.
Tahun lalu, banyak hp Android Cina yang meniru hasil produksi dari pabrikan dunia terutama dari produk High-end-nya. Dan pada ulasan kali ini, Paseban telah mengumpulkan beberapa hp Android Cina yang meniru desain dari beberapa produk High end lainnya seperti Samsung, HTC, dan Apple yang kali ini hasil kerjanya terlihat hampir identik dengan perangkat nyata. Menggunakan bahan yang lebih murah, tetapi memiliki kualitas baik, seperti membawa prosesor quad-core prosesor dan bahkan eight-core MediaTek , bersama dengan perangkat lunak yang mirip menyerupai aslinya.
Ketika Anda benar-benar memegang salah satu perangkat ini, maka Anda tidak akan bisa merasakan perbedaan yang nyata di antara hp Android Cina dengan perangkat yang asli. Berikut adalah beberapa hp Android Cina tiruan yang berhasil menjiplak desain dari perangkat High end dengan sangat halus dan tak terlihat, sehingga Anda tidak akan tertipu untuk membeli smartphone High end pilihan Anda.
HDC
Tiruan dari Samsung Galaxy Note 3 dibuat oleh HDC di satu warna yang gagal Samsung keluarkan, yakni merah muda yang cocok dijadikan hadiah Hari Valentine untuk seseorang yang khusus. Tiruan dari Samsung Galaxy Note 3 ini hanya dijual sebesar $210 atau sekitar Rp2,5 jutaan.
Secara visual, perangkat ini sangat identik, dan bahkan dilengkapi dengan bahan kulit faux di bagian belakang perangkatnya. Clone khusus ini hanya memiliki prosesor quad-core clock 1.5GHz MediaTek dengan 2GB RAM, 32GB penyimpanan internal, kamera utama 13.3MP dan 8MP FFC, dan baterai 3200mAh serta sistem operasi Android 4.3.1, meskipun tanpa S-Pen. Ini tentunya bukan satu-satunya tiruan Samsung Galaxy Note 3 di Cina, bahkan salah satu di antaranya ada yang membuat dengan prosesor octa-core, RAM 3GB, S-Pen dan bahkan kompatibilitas Galaxy Gear.
Desan hampir tidak bisa dibedakan dengan Samsung Galaxy Note 3, bukan?
iNew V3
Tiruan dari Sony Xperia ini hadir dengan layar sebesar 5 inci beresolusi 1080p, prosesor MediaTek quad-core, GPU Mali-400MP, 1GB RAM, 16GB penyimpanan internal dan bersenjatakan kamera utama 8MP dan 5MP FFC, yang disokong dengan baterai 1830mAh dan Android 4.2.2 yang mana perangkat ini dijual dengan harga $200 atau sekitar Rp2,4 jutaan.
Tiruan Sony Xperia
Excite 502d
Terinspirasi oleh Nokia, namun menjalankan sistem operasi Android. Hp Android Cina ini membawa layar sebesar 5-inci dengan resolusi sebesar 480p, bertenagakan prosesor ual-core Snapdragon, RAM 512MB dengan 4GB penyimpanan, dan kamera 13MP.
HDC X
Ini adalah tiruan Moto X pertama yang muncul dengan layar 4.7-inci beresolusi 720p dan bersenjatakan prosesor 1.2GHz quad-core MediaTek, 1GB RAM, 4GB penyimpanan internal, kamera utama 8MP, 2MP FFC, baterai 1400mAh, dan Android 4.2 semua untuk harga $189 atau sekitar Rp2,3 jutaan.
Sinoteck H10
Tiruan BlackBerry Z10 ini memiliki layar 4-inci dengan resolusi hanya sebesar 480 x 320 dan hanya ditenagai dengan 256MB RAM dan 256MB Storage internal, kamera 2MP utama dan 0,3 MP FFC, dan baterai 1800mAh, serta Android 4.2.2.
Sinoteck N1020
Tiruan dari Lumia 1020 ini menjalankan Android 4.1, memiliki layar 4,4 inci dengan resolusi layar 480 x 800, ditenagai dengan prosesor Spreadtrum SC6820 clock 1GHz dengan RAM 256MB dan penyimpanan internal, kamera utama 2MP dan 0,3 MP FFC, serta baterai sebesar 2800mAh.
OrientPhone One MAX
Tiruan dari HTC One Max ini datang dengan layar sebesar 5 inci dan beresolusi sebesar 1080p yang ditenagai dengan prosesor quad-core MTK6589T MediaTek clock 1.5GHz, dipasangkan dengan PowerVR SGX544 GPU, kamera utama sebesar 13MP dan 8MP FFC, baterai 2800mAH, serta menjalankan sistem operasi Android 4.2.1. [PY]
