1

Potensi Lenovo Menguasai Pasar Smartphone Dunia Setelah Mengakusisi Motorola Mobility

4 Feb 2014 08:00 1820 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Perusahaan Lenovo, awal tahun 2014 ini, melakukan gebarakan yang cukup mengejutkan. Perusahaan yang dipimpin oleh Yang Yuanqing ini menerima tawaran Google untuk membeli Motorola Mobility.

Perusahaan Lenovo, awal tahun 2014 ini,  melakukan gebarakan yang cukup mengejutkan. Perusahaan yang dipimpin oleh Yang Yuanqing ini menerima tawaran Google untuk membeli Motorola Mobility. Seperti yang diketahui, Motorola merupakan perusahaan handset yang diakusisi Google pada tahun 2011 lalu. Kini, perusahaan yang cukup lama berkibar itu pun tidak akan ada di bawah Google lagi, melainkan di bawah Lenovo, produsen PC terkemuka asal negerti Ginseng.

Hal yang cukup menarik dari pembelian Motorola Mobility oleh perusahaan Lenovo adalah nilainya. Lenovo tidak menggelontorkan dana sampai belasan miliar seperti yang pernah dilakukan Google saat membeli Motorola. Motorola Mobility dibeli Lenovo dengan nilai US$2.91 miliar. Bandingkan ketika Google membeli perusahaan ini pada tahun 2011, yakni sebesar US$13 miliar. Sebuah angka yang cukup jauh tentunya.

Terlepas dari nilainya yang lebih sedikit, pembelian Motorola Mobility oleh Lenovo merupakan sebuah langkah yang cukup baik. Pembelian yang dilakukan Lenovo merupakan salah satu langkah tepat dalam memopulerkan perusahaan ini kedepannya. Bukan tidak mungkin, langkah ini justru semakin baik terhadap perkembangan teknologi. Khusus untuk Lenovo tentunya langkah ini akan membuat perusahaan ini semakin meningkatkan kualitas produk ponsel pintarnya. Untuk Motorola sendiri, berada dalam genggaman Lenovo merupakan langkah intropeksi agar produknya bisa hadir lebih baik dibandingkan sebelumnya. Seperti yang umum diketahui, pembelian Motorola oleh Google pada tahun 2011 tidak memberikan dampak apa-apa bagi Motorola. Untuk itulah Google melepas Motorola agar Motorola semakin maju, tentunya pelepasan kepada Lenovo juga karena kedua perusahaan fokus pada bisnis handset.

Tergabungnya Motorola Mobility dengan Lenovo menjadi bahan pembicaraan bukan hanya karena nilai jualnya melainkan karena peranan keduanya. Motorola Mobility adalah perusahaan ponsel pintar yang sudah lama berdiri. Perusahaan ini berada di posisi tiga dalam segi penjualan di Amerika Serikat. Sementara itu, Lenovo merupakan produsen PC nomor satu. Perusahaan ini pun mampu memiliki rekor yang cukup baik dari segi penjualan ponsel pintarnya di Cina. Kedua unsur inilah yang kemudian saling menguatkan dan menjadi perhatian para pengamat teknologi.

Bila menelisik lebih dalam tentang bergabungnya dua perusahaan ini, maka ada  potensi besar yang akan terjadi dalam dunia teknologi. Terakusisinya Motorola Mobility oleh Lenovo bisa jadi merupakan ancaman serius bagi para pesaingnya. Apa sajakah kemungkinan besar yang terjadi jika kedua perusahaan ini menerapkan strategi yang baik?

  • Menjadi Perusahan Smartphone Terbesar Ketiga

Lenovo saat ini berada di posisi kelima sebagai produsen ponsel pintar ternama di dunia. Pangsa pasar perusahaan ini berada pada kisaran angka 4,6 persen.Sementara itu, pangsa pasar Motorola Mobility hanya sekitar 1,4 persen. Bila kedua perusahaan ini bersatu, maka keduanya memiliki pangsa pasar sekitar 6 persen lebih sedikit. Meskipun hanya sekitar 6 persen, angka tersebut sudah cukup baik karena dengan angka tersebut Lenovo mampu mengalahkan Huawei dan LG dalam pengusaaan pangsa pasar. Huawei berada di posisi tiga dan LG berada di posisi empat. Bergabungnya Motorola dengan Lenovo tentu akan membuat Lenovo menduduki posisi tiga di bawah bayang-bayang Samsung dan Apple.

  • Langkah Menjadi yang Terbaik

 

Setelah mendapatkan posisi tiga, ada kemungkinan Lenovo bisa menyalip Samsung dan Apple. Dengan bergabungnya Motorola Mobility dengan Lenovo, peluang untuk bisa mengalahkan dua produsen ponsel pintar ternama tersebut sangatlah besar. Bila hal ini terjadi, tentu hal in akan menjadi pukulan yang telak bagi perusahaan asal Korea dan perusahaan yang didirikan Steve Jobs tersebut. Bila hal ini terjadi, maka Lenovo bisa memenangkan dua gelar sekaligus. Pertama sebagai produsen PC terbaik yang saat ini diraihnya dan kedua sebagai produsen smartphone yang mungkin bisa terjadi satu, dua atau tiga tahun kedepan. Dengan gelar tersebu, tentunya perusahaan bisa menjadi perusahaan yang terbaik.

  • Menguasai Pasar Asia dan Amerika

Menjadi yang terbaik, bukan hal yang tidak mungkin bagi Lenovo. Prestasi tersebut bisa dicapai adalah karena luasnya jaringan pasar, baik bagi Lenovo maupun bagi Motorola. Lenovo bisa memanfaatkan Motorola Mobility sebagai sarana dalam memasukan produk-produknya ke pasar Amerika. Hal yang sama juga bisa dilakukan oleh Motorola. Perusaahaan ini bisa berkompetisi dari segi penjualan produknya di Asia. Tentu dengan memanfaatkan hal ini, kedua perusahaan saling menguntungkan.

Demikianlah informasi tentang penjualan Motorola Mobility yang kini dimiliki oleh Lenovo. Google sendiri sebagai pemilik sebelumnya tidak sepenuhnya menjual Motorola kepada Lenovo. Googgle setidaknya masih memegang beberapa hak paten Motorola Mobility. Jadi tidak sepenuhnya Google menjual perusahaan tersebut. [HMN]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel