Lenovo Group dari China membeli bisnis server IBM seharga $2,3 miliar untuk memperluas Iine-up produknya yang didominasi dengan PC, tablet dan smartphone. Lenovo, yang saat ini menjelma menjadi produsen PC terbesar di dunia, pada hari Kamis lalu mengatakan bahwa pihaknya akan menawarkan pekerjaan untuk 7.500 karyawan IBM berkat akuisisi dari server bisnis x86 dari pembelian server IBM tersebut.
Akuisisi yang dilakukan oleh Lenovo ini akan mempercepat langkah Lenovo untuk memperluas bisnis PC tradisionalnya, Peter Hortensius, wakil presiden senior Lenovo mengatakan “Kita melihat transformasi yang datang untuk perusahaan kami dari hanya menjadi perusahaan PC menjadi perangkat mobile, PC dan enterprise server perusahaan," kata Hortensius. “Ini akan memberikan fondasi lain yang lebih kuat untuk mewujudkan strategi yang akan dijalankan perusahaan.”
Lenovo sebenarnya memiliki bisnis server sendiri, tetapi Hortensius mengatakan bahwa bisnis servernya ini kurang dari seperlima ukuran dari unit yang dimiliki oleh IBM Corp. Dia mengatakan akuisisi akan membuat Lenovo bergerak lebih maju dalam jangka waktu lima tahun mendatang untuk memperluas server, meningkatkan peringkat globalnya di antara pemasok dunia yang mana saat ini Lenovo bertengger di nomor 6 dan mengejar target untuk menjadi perusahaan nomor 3 dunia dan meningkatkan pangsa server penjualan global dari 2 persen menjadi 14 persen.
Terdepan Sebagai Pembuat PC
Lenovo berhasil melampaui pesaing utamanya di dunia PC, Hewlett Packard Co. sebagai pembuat PC nomor 1 di dunia pada kuartal ketiga tahun lalu, kemenangannya ini berimbas pada permintaan produk Lenovo yang makin meningkat di seluruh dunia. Perusahaan telah mengatakan mereka mengharapkan perangkat mobile untuk menjadi sebagian besar bisnisnya di tahun-tahun mendatang.
Lenovo, perusahaan yang yang berbasis di Beijing dan di Research Triangle Park, North Carolina, telah bekerjasama dengan IBM untuk beberapa tahun. Perusahaan China ini mengakuisisi unit PC IBM pada tahun 2005 dan sejak itu berkembang menjadi produk nirkabel termasuk smartphone dan tablet.
Sementara itu, IBM adalah perusahaan yang berbasis di Armonk, New York, yang akan terus mengembangkan software Windows dan Linux untuk platform x86 dan akan memberikan layanan kepada pelanggan untuk jangka setelah akuisisi, kata Lenovo. Usaha server harus relatif mudah untuk diintegrasikan, karena karena mereka memiliki sedikit overlap di luar Cina, tambah Hortensius. Dia mengatakan pelanggan potensial kebanyakan datang dari kantor ke ladang server untuk perangkat mobile.
“Ini akan menjadi sebuah transaksi yang akan dengan cepat dapat diambil keuntungannya, dibandingkan harus berurusan dengan masalah integrasi," katanya. "Ada banyak skala, kemampuan dan pengetahuan yang dapat kita bawa untuk bekerja sama dengan tim dari IBM. Semua anggota tim dari IBM adalah ahli di bidangnya.” Kedua perusahaan juga berencana untuk masuk ke dalam hubungan strategis. Hubungan ini akan mencakup perjanjian reseller untuk sistem IBM Storwize yang merupakan sistem disk storage, tape storage Systems dan sistem cloud, sistem file, platform komputasi dan produk-produk sistem perangkat lunak.
Akusisi $2 Miliar
Akuisisi ini diumumkan pada hari Kamis minggu lalu yang meliputi IBM System x, BladeCenter dan Flex System blade servers and switches, x86-based Flex integrated systems, NeXtScale and iDataPlex servers dan perangkat lunak terkait, blade networking dan maintenance operations, kata Lenovo. Dikatakan sekitar $2 miliar uang telah dikeluarkan untuk melakukan transaksi ini dan pembelian ini akan dibayar secara tunai, sisanya melalui saham Lenovo. IBM akan mempertahankan mainframe Sistem z nya, Power Systems, Storage Systems, server Power-based Flex, dan PureApplication dan PureData appliances.
Dalam laporan keuangan terbaru, Lenovo mengatakan laba dari perusahaannya telah mengalami peningkatan sebar 36 persen dari tahun sebelumnya yang menjadi sebesar $220 juta dalam waktu tiga bulan terakhir yang berakhir pada tanggal 30 September. Sementara penjualannya sendiri meningkat hingga 13 persen, menjadi $9.8 miliar. Hasil peningkatan ini salah satu sumber terbesarnya adalah berasal dari perangkat Mobile-nya yang mengalami lonjakan secara tinggi. Lenovo mengatakan bahwa penjualan triwulan dari produk tablet dan smartphone-nya melonjak 106 persen dibandingkan dari tahun sebelumnya, sedangkan untuk produk PC tradisionalnya sendiri, mengalami penurunan hingga 3 persen dalam penjualan globalnya. [PY]