Di masa depan, mungkin kita tidak akan melihat smartphone dengan layar besar kaku mengisi saku baju kita. Ya, di sini Paseban membicarakan desain smartphone di masa depan. Pada ulasan kali ini, Paseban akan membahas tentang teknologi terbaru yang dikabarkan akan hinggap di dalam smartphone di masa depan. Bahkan teknologi layar fleksibel ini ternyata menggunakan teknologi OLED yang telah ada selama bertahun-tahun. Bisa dikatakan bahwa masa depan dari smartphone nantinya akan penuh dengan perangkat fleksibel. Baru-baru ini Samsung merilis Galaxy Round dan LG dengan G Flex-nya yang terlihat menggoda jika dilihat dari desainnya. Teknologi layar fleksibel ini akan meninggalkan desain ponsel yang kaku, dan berbentuk persegi seperti yang kita bawa dari hari ke hari saat ini.
Langkah Awal
Galaxy Round dan G Flex yang memiliki desain mengagumkan adalah hanya langkah awal menuju ke era smartphone yang sepenuhnya fleksibel. Anda mungkin akan terkejut mendengar bahwa mereka bukanlah yang pertama membawa teknologi ini, jika anda mengingat rilis dari Samsung Galaxy Nexus dan Nexus S sebelumnya.
Kedua ponsel Google yang diluncurkan pada tahun 2011 dan 2010 ini masing-masing juga membawa fitur yang sama seperti Galaxy Round dan G Flex meskipun hanya bagian luarnya saja.
Kedua ponsel ini melengkung karena hanya menggunakan kaca lengkung untuk menciptakan efek lengkungan. Panel layar yang digunakan oleh smartphone ini sebenarnya adalah datar dan lurus kaku seperti biasa. Sementara itu LG G Flex menggunakan layar yang benar-benar melengkung dari ujung atas ke bawah.
Mungkin banyak pertanyaan, apa manfaat dari layar fleksibel semacam itu untuk dipasangkan pada smartphone. LG mengatakan bahwa itu meniru kualitas mendalam dari TV OLED lengkung ketika menonton video HD. Ada juga fakta yang mengatakan bahwa layar fleksibel ini akan mengikuti kontur wajah anda ketika saat melakukan panggilan.
Manfaat Layar Fleksibel untuk Material
Sebenarnya, baik LG G Flex dan Samsung Galaxy Round adalah langkah awal menuju sesuatu yang sama sekali berbeda. Di masa depan, perangkat ini akan menampilkan layar fleksibel yang melekat pada tubuh yang juga melengkung, menciptakan perangkat yang dapat bergerak secara fleksibel. Ini akan membiarkan anda untuk memiliki smartphone yang bisa anda lipat seperti halnya kertas.
Manfaat yang paling cepat dari teknologi ini adalah akan segera muncul smartphone dengan kekuatan yang solid. Mengapa? Karena bagian penting dari pengembangan smartphone fleksibel ini adalah penggantian komponen kaca rapuh dengan plastik yang fleksibel. Tentu saja, itu teori. Dalam prakteknya, menggantikan bahan-bahan tradisional telah menimbulkan masalah besar bagi produsen komponen.Ada alasan mengapa kita masih menggunakan bahan material yang kaku dan berat seperti kaca untuk menutupi sebagian smartphone kita. Kaca tidak hanya berguna untuk transparansi, tapi juga bertindak sebagai pelindung yang cerdas.
Ini telah menjadi tantangan untuk membuat layar fleksibel OLED yang cukup kuat. Bahan untuk membuat layar OLED memancarkan lapisan sangat sensitif terhadap udara dan kelembaban, dan sulit untuk mengembangkan layar yang kedap akan udara dan juga kelembaban yang akan membuat layar fleksibel ini dapat bertahan dari lekukan yang berulang-ulang.
Kendala Besar
Sederhananya, ketika layar OLED dapat diubah menjadi layar fleksibel untuk ditekuk, maka komponen internal lainnya seperti baterai, prosesor, tidak bisa melakukan hal yang sama. Atau setidaknya, mereka tidak bisa dengan cepat meluncurkan teknologi yang mampu beradaptasi dengan layar fleksibel dengan segera.
Kembali di tahun 2011, Korea Advanced Institute of Science and Technology mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan sebuah chip RAM yang sepenuhnya bekerja secara fleksibel. Penggunaan untuk membaca, menulis, dan retensi data pada chip yang fleksibel sangat penting untuk ponsel yang sepenuhnya fleksibel. Tentu saja, menyempurnakan konsep tersebut akan memakan banyak waktu, tetapi pengetahuan akan teknologi ini sudah ada sebagai fondasi awal untuk mewujudkan perangkat serupa di tahun yang akan datang.
Salah satu kendala yang lebih besar dalam menciptakan smartphone yang benar-benar fleksibel adalah menciptakan baterai yang juga sama-sama fleksibel. Baterai cenderung menjadi komponen yang paling penting untuk sebuah smartphone dan mengambil peran yang sangat penting.
Solusi dari permasalahan ini sudah ditemukan dengan menciptakan baterai semi padat. Ini akan jauh lebih aman untuk dibawa pada teknologi layar fleksibel ini dan saat ini hanya muncul pertanyaan untuk memastikan apakah teknologi baterai yang aman ini juga mampu mengatasi performa dari prosesor Multi-core selama 16 jam lebih?
Selain menjelma menjadi fleksibel, baterai ini juga sepenuhnya skalabel. Di kabarkan, bahwa baterai ini dapat anda ubah menjadi sangat kecil atau besar sebesar karpet di ruang tamu anda. Sementara LG Chem baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan jenis baterai kabel yang bisa ditekuk dan bahkan diikat menjadi simpul tanpa memanas saat digunakan. Ini mungkin tidak akan siap untuk produksi massal untuk beberapa tahun lagi.
Pesaing lokal LG, Samsung, juga bekerja pada teknologi baterai yang fleksibel yang akan menekuk tanpa terbakar. Komponen penting smartphone lainnyatampaknya siap untuk membuat lompatan ke format yang fleksibel. Perusahaan asal Finlandia, Canatu Oy baru saja meluncurkan generasi kelima dari Carbon NanoBud (CNB) film, yang memungkinkan penggantian indium tin oxide (bahan konduktif padat) di sensor sentuh kapasitif. Dengan kata lain, komponen penting lain dalam layar touchscreen fleksibel hampir siap untuk diproduksi secara masal. Ini tampaknya segala sesuatu di masa depan akan sangat fleksibel, dan akan mengubah cara kita menggunakan smartphone seperti saat ini. [PY]