Para pengembang gadget saat ini menghadapi sebuah kenyataan yang harus dihadapi. Mereka ingin membangun sebuah gadget yang sangat powerful yang mereka bisa, dikemas menjadi perangkat dengan kemasan kecil yang memungkinkan. Tetapi untuk sebuah perangkat yang berguna, manusia harus dapat membuat perangkat tersebut mampu berinteraksi dengan semua fitur-fitur yang terdapat di dalamnya. Semakin banyak fungsi yang ditanamkan ke sebuah perangkat, maka semakin banyak pula tombol-tombol yang harus ditanamkan, sementara perkembangan saat ini manusia cenderung mempertahankan perangkat dengan bentuk dan ukuran yang sama. Tombol bisa saja dibuat kecil agar bisa memuat banyak tombol dalam sebuah perangkat, namun tentunya akan semakin mustahil untuk digunakan manusia. Kebanyakan pengembang teknologi saat ini menghadapi kenyataan seperti ini dengan ide yang berbeda-beda, seperti sebuah tombol dapat difungsikan dengan dua, tiga, atau bahkan empat fungsi yang berbeda. Sementara saat ini info gadget terbaru yang berkembang banyak adalah perangkat seperti tablet yang memanfaatkan penemuan besar dibidang teknologi yaitu touchscreen dan gesture recognition yang telah merubah trend dari gadget saat ini. Dengan cara ini maka sebuah perangkat menjadi multifungsi dengan bentuk yang ringkas sesuai kebutuhan.
Penambahan Fitur Teknologi pada Gadget
Teknologi Gadget terus berkembang. Dalam info gadget terbaru para produsen-produsen terkemuka pun telah mengembangkan gadget-gadgetnya dengan teknologi yang semakin maju. Persaingan di bidang gadget pun sekarang semakin panas dan sudah semakin tak terbendung lagi. Apple yang baru saja merilis iPhone 5S nya telah menanamkan teknologi pemindai sidik jari untuk keamanannya. Sebuah ide yang brilian dan kreatif dengan menanamkan pemindai sidik jari pada sebuah perangkat Smartphone.
Namun, dibalik perkembangan teknologi yang sangat pesat tersebut, terdapat teknologi yang sudah lama dipakai dalam industri gadget Smartphone tetapi masih berpotensi untuk terus berkembang. Teknologi tersebut adalah teknologi Voice Recognition atau biasa juga disebut dengan ASR (Automatic Speech Recognition). Teknologi ini telah lama dikembangkan oleh para Engineer. Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di Amerika, AT&T. Sekitar tahun 1960-an, para peneliti dari perusahaan tersebut sudah berhasil membuat suatu perangkat yang dapat mengidentifikasi kata-kata terpisah dan pada tahun 1970-an mereka berhasil membuat perangkat yang dapat mengidentifikasi kata-kata kontinu. Alat pengenal ucapan kemudian menjadi sangat fungsional sejak tahun 1980-an dan masih dikembangkan dan terus ditingkatkan keefektifannya hingga sekarang.
Teknologi ini pun akhirnya merambah ke dunia Smartphone. Dahulu telah kita telah banyak menemukan berbagai macam Smartphone dengan fitur perintah suara. Di mana kita bisa memerintahkan dengan suara untuk membuka suatu software tertentu atau bahkan menelpon seseorang dari kontak Smartphone kita. Dan yang tak kalah pentingnya pada info gadget terbaru ini adalah fitur Voice Recognition yang dikembangkan oleh Apple untuk perangkatnya yang dinamakan Siri.
Apple menamakan fitur canggih ini dengan “Intelligent Personal Assistant", di mana perangkat Apple yang Anda punyai dapat menjadi seorang Asisten yang serba tahu untuk menunjang kehidupan Anda. Anda hanya tinggal berbicara secara natural tentang apa yang ingin Anda tahu didepan perangkat Anda, dan perangkat Anda juga akan berbicara kepada Anda memberikan respon sesuai dengan perintah atau pertanyaan Anda. Lebih dari itu Siri dapat memberikan respon kepada Anda tentang Restauran atau Hotel yang terdekat dari Anda, memberikan informasi dimana Anda berada, memberikan informasi tentang skor pertandingan olahraga yang Anda minati, ataupun mengirimkan tulisan Email dari suara Anda yang kemudian ditransfer ke sebuah tulisan. Intinya dengan Siri, Anda dapat menanyakan hal apa saja yang Anda tidak tahu kepada perangkat Smartphone Anda atau memerintah Smarphone Anda untuk melakukan sesuatu. Sebuah ide besar yang dapat memudahkan Anda. Konsep fitur yang digunakan sama yaitu menggunakan Automatic Speech Recognition, dimana ketika Anda berbicara kepada Smartphone Anda, maka suara Anda akan diolah menjadi sebuah algoritma dan diubah ke dalam bentuk tulisan, kemudian dari algoritma dan tulisan tersebut dikirimkan ke server berbasis web, dan kemudian server memberikan respon sesuai dengan apa yang Anda mau.
Penemuan teknologi Automatic Speech Recognition ini telah memberikan banyak pengaruh kepada para pengembang Smartphone saat ini. Telah banyak yang mengikuti jejak Apple dalam mengembangkan teknologi ini. Dan telah banyak pula perangkat yang menggunakan teknologi ini yang semakin canggih pula penggunaan dan kemampuan respon yang diberikan. Info gadget terbaru ke depannya mungkin bukan lagi tentang Smartphone dengan Touchscreen atau Gesture Recognition yang canggih tetapi telah bergeser ke Speech Recognition yang dapat mengubah Smartphone Anda menjadi Asisten pribadi Anda. [HMD]