The Hobbit: The Desolation of Smaug merupakan film yang diangkat dari buku J.R.R. Tolkien yang berjudul The Hobbit. Film ini merupakan sekuel kedua setelah film pertamanya, The Hobbit: An Unexpected Journey, tayang tahun 2012 lalu. Rencananya pada akhir tahun 2014, akan muncul seri terakhir dari film ini. Jadi, dalam hal ini buku The Hobbit ini diangkat ke film dalam bentuk skema trilogi.
The Hobbit: The Desolation of Smaug cukup sukses di pasaran. Bisa dibilang The Hobbit merupakan film yang mengikuti kesuksesan trilogy Lord of The Ring yang tayang sekitar sepuluh tahun lalu.Film in sangat megah dengan segala bentuk artistik yang menyertainya. Gambaran dunia Middle-Earth digambarkan sangat indah dan memukau. Hal ini membuat orang yang menonton film ini seperti berpetualang dalam dunia yang luas dan merasa terlibat di dalamnya. Keindahan inilah yang menjadi nilai plus dari film ini.
Itulah sedikit gambaran tentang film yang dibuat peter Jackson ini. Sayangnya pembahasan kali ini bukanlah tentang film The Hobbit: The Desolation of Smaug. Pembahasan justru lebih kepada dunia Middle-Earth. Sebuah dunia yang bisa dijelajahi dengan tidak menonton filmnya, melainkan melakukan petualangan dengan menggunakan komputer, laptop, tablet, atau smartphone saja. Bagaimana hal ini bisa? Simak pembahasannya berikut ini.
Bertualang di Middle-Earth Dengan Chrome
Adalah Google Chrome, peramban populer yang bisa membawa para penjelajah internet ke dunia Middle-Earth. Lewat sebuah proyek bernama eksperimen Google, pengguna internet bisa berpetualang di dunia Middle-Earth ciptaan Tolkien. Dunia yang disajikan pun tampak sangat menarik. Bagi yang sudah menonton film The Hobbit: The Desolation of Smaug dan ingin merasakan sensasi bertualang kembali di dunia tersebut, harus mencoba inovasi ini.
Lalu bagaimana caranya? Cara bertualang di dunia yang dipenuhi dengan berbagai ras ini cukup mudah. Yang dibutuhkan hanyalah peramban Google Chrome yang sudah terpasang di laptop, komputer, ataupun di perangkat canggih lainnya. Setelah Google Chrome terpasang, selanjutnya kunjungi situs berikut ini. DI situs tersebut, para pengguna akan dibawa pada tampilan antarmuka dengan tulisan The Hobbit: The Desolation of Smaug yang cukup besar.
Setelah itu, para pengguna dihadapkan pada penjelahan peta di dunia Middle-Earth. Pengguna bisa memilih untuk bertualang dan berjalan-jalan di negeri peri Rivendel dan daerah Trollshaws. Atau jika cukup berani, para pengguna bisa merasakan sensasi menyeramkan dari daerah yang angker bernama Dol Guldur. Bagi yang sudah menonton filmnnya, baik The Hobbit: The Desolation of Smaug atuapun The Hobbit: The Desolation of Smaug, daerah tersebut tentunya cukup familiar.
Bila pengguna belum puas bertualang, masih ada daerah lain yang bisa dijelajahi. Sebut saja Halls of Thranduil, Erebor, Lake Town dan berbagai lokasi lainnya yang terdapat dalam filmnya. Beberapa tempat yang belum terbuka akan terbuka sering waktu. Jadi tentunya petualangan belum berakhir hanya di beberapa tempat tersebut.
Tidak Sekadar Bertualang
Menggunakan Google Chrome untuk berpetualang di dunia The Hobbit akan membawa penggunanya tidak sekadar bertualang tetapi juga mendapat atmosfer dari lingkungan yang diberikan. Pengguna akan merasa terbang melayang-layang di atas dunia fantasi ciptaan Tolkien ini. Tidak hanya itu, ketika memasuki daerah angket semacam benteng Dol Guldur, pengguna harus berhati-hati. Bukan apa-apa, ketika memasuki daerah ini, pengguna akan mendapatkan atmosfer yang membuat bulu kuduk berdiri. Musik yang menakutkan dan iblis-iblis yang bersembunyi di bayangan kegelapan semakin membuat suasana semakin angket. Sensasi-sensasi semacam inilah yang membuat petualangan ini menjadi semakin menarik dan serasa seperti bermain video games.
Sensasi petualangan Middle-Earth lewat Google Chrome ini benar-benar luar biasa. Bagi yang sudah menonton filmnya, tampaknya wajib berkunjung ke petualangan di dunia The Hobbit: The Desolation of Smaug ini. Salah satu inovasi Google Eksperimen ini cukup baik. Meskipun masih tergolong belum sempurna, namun sensasi petulangannya tetap terasa. Kedepannya, petualangan yang mirip games ini akan terus disempurnakan dan akan banyak lagi peta yang bisa dibuka. Tertarik bertualang di tempat ini? Kunjungi disini tentunya dengan menggunakan Google Chrome. [HMN]