Kini di era teknologi informasi, segala sesuatu berwujud digital. Tidak hanya aplikasi, konten digital telah merambah pada musik, video, dan buku. Ternyata, bentuk digital pun sudah merambah pada alat penukar atau alat transaksi. Dalam hal ini adalah mata uang digital. Mata uang ini tidaklah sama dengan yang ada di dunia nyata. Namun mata uang ini memiliki nilai yang sama bahkan beberapa kalangan menyebutkan bahwa mata uang ini dianggap lebih menguntungkan dibandingkan mata uang dunia nyata.
Mata uang digital tersebut dikenal dengan nama Bitcoin. Apa itu Bitcoin? Diperkenalkan pertama kali empat tahun lalu, mata uang ini kini telah menjadi fenomena baru tersendiri. Mata uang ini adalah sebuah alat yang digunakan untuk keperluan pembayararan yang sifatnya terbuka atau open source. Mata uang digital Bitcoin ini sendiri memiliki karakter sebagai jaringan pembayaran secara peer-to-peer. Kinerjanya mirip dengan berbagi data lewat berkas hanya saja kini yang dibagikan bukanlah data melainkan mata uang digital bernama Bitcoin.
Sejarah Bitcoin
Mata uang digital ini sebenarnya diperkenalkan pada tahun 2009. Hanya saat itu belum begitu populer. Pihak yang memperkenalkan Bitcoin sendiri adalah sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai Satoshi Nakamoto. Saat itu, satu tahun sebelum Bitcoin diperkenalkan (Oktober 2008), mereka mempresentasikan sebuah gagasan tentang kehadiran sebuah sistem pembayaran elektronik secara tunai. Gagasan tersebut dilandasi oleh keinginan untuk melindungi setiap transaksi yang berlangsung dengan mengenyampingkan pihak bank utama suatu negara.
Selain landasan perlindungan tersebut, ada juga anggapan bahwa kelompok bernama Satoshi Nakamoto ini punya alasan untuk menyelamatkan perekonomian. Seperti yang diketahui, pada tahun 2008, sebagian besar negara di dunia mengalami krisis keuangan global. Untuk mengantisipasi hal terburuk dari kejadian tersebut, maka dibuatlah mata uang digital tersebut. Dengan kehadiran mata uang digital tersebut, kelompok Nakamoto menilai mereka mampu menyelamatkan negara.
Ketika memasuki tahun 2010, Bitcoin mulai heboh keberadaanya. Hal tersebut dipicu oleh seseorang yang mengggirimkan gambar pizza di forum Bitcoin. Ia mengaku telah menggunakan Bitcoin untuk membeli pizza tersebut. Diklaim olehnya bahwa ia telah membayar sekitar 10ribu Bitcoin untuk pizza tersebut.
Setelah itu, makin banyak orang di forum tersebut yang menggunakan Bitcoin sebagai keperluan transaksinya. Hanya saja saat itu penggunaan Bitcoin masih sebatas orang-orang tertentu. Kini di penghujung tahun 2013, Bitcoin menjadi perbicangan hangat dan menjadi semakin heboh.
Hal yang Menarik dari Bitcoin
Apa yang membuat Bitcoin begitu menarik? Hal ini karena mata uang digital ini tergolong mudah dalam melakukan transaksi. Misalnya, ketika transaksi tidak potongan atau biaya administrasi. Selain itu, pembeli juga tidak perlu membubuhkan nama asli ketika transaksi. Cukup mudah bukan? Kini dengan Bitcoin, semua orang dapat dengan mudah membeli pizza, wallet, dan bareng-bareng lainnya. Bahka Bitcoin ini sendiri memiliki bentuk fisiknya. Tentu hal ini yang membedakan Bitcoin ini dengan Pay-Pal atau alat transaksi lainnya di dunia maya. Apalagi Bitcoin ini memiliki kelebihan bisa tidak terkena regulasi jika transaksi dilakukan antarnegara. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi daya tarik dari Bitcoin ini.
Kini mata uang digital Bitcoin ini akan menyemarakan Nusantara. Bisa jadi dalam waktu kedepan, Bitcoin ini akan menjadi terkenal dan banyak orang menggunakannya seperti halnya populer di China, Amerika Serikat, dan India. Apalagi cara mendapatkan mata uang digital ini cukup mudah. Untuk mendapatkannya bisa dengan cara membeli dari penjual Bitcoin atau dengan membelinya pada trader atau miner. Selain itu, Bitcoin ini juga bisa didapatkan secara mudah dengan menggunakan perangkat lunak khusus untuk menambang Bitcoin.
Kesimpulan
Terlepas dari kelebihannya sebagai alat pembayara digital, Bitcoin bisa merupakan alat pembayaran yang berbahaya. Mata uang digital ini bisa menjadi senjata utama para penjahat di Internet atau dunia maya untuk dipakai pada hal-hal yang tidak diinginkan. Tentu hal ini perlu menjadi perhatian bersama. Untungnya, kini Bitcoin mulai menjadi fokus pembicaraan pihak Bank Indonesia. Bank penentu regulasi ini sedang mempelajari tentang mata uang digital ini secara lebih dalam. Apakah mungkin Bitcoin bisa menjadi populer di Indonesia atau mati karena regulasi? Hanya waktu yang mampu yang menjawabnya. [HMN]
