1

Tengok Sejarah Linux, dari Distro dan Seluruh Perjalanannya yang Penuh Warna

11 Dec 2013 15:00 2483 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Seiring ketika Anda saat ini sedang duduk di hadapan monitor anda dengan versi teranyar dari Ubuntu, Fedora atau SUSE, dan menikmati animasi yang sangat bersahabat dan tidak terlalu mencolok, apakah anda pernah terbesit sebuah pertanyaan akan sejarah Linux dari awal hingga saat ini. 

Seiring ketika Anda saat ini sedang duduk di hadapan monitor Anda dengan versi teranyar dari Ubuntu, Fedora atau SUSE, dan menikmati animasi yang sangat bersahabat dan tidak terlalu mencolok, apakah Anda pernah terbesit sebuah pertanyaan akan sejarah Linux dari awal hingga saat ini.

Dengan menengok ke belakang tentang sejarah Linux, kita secara tidak langsung telah menghargai waktu dan usaha yang dikorbankan oleh sang creator dan mengenali lebih dekat tentang salah satu sistem operasi yang tak kalah populer dari Mac dan Windows.Khusus pada ulasan kali ini, Paseban akan mengajak Anda untuk menengok sejarah Linux dari perjalanan awal hingga meraih kesuksesannya hari ini meskipun disediakan secara cuma-cuma untuk Anda sebagai alternatif lain dari sistem operasi desktop populer saat ini.

Tahun 1991

Sejarah Linux diawali pada tahun 1991 yang pada masanya mengenal Unix, yang dibuat oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, pada tahun 1969. Setelah itu, melewati era 80an, sejumlah proyek mulai hidup, yang semua didasarkan pada Unix. Tetapi tidak sampai tahun 1991, seorang mahasiswa  Finlandia muda bernama Linus Torvalds menggabungkan semua tentang apa yang telah ia pelajari dari sistem-sistem Landmark ke dalam kernel yang akan mengambil perhatian dunia saat ini yang dikenal dengan Linux.

Ken Thompson dan Dennis Ritchie

Ada banyak legenda yang menceritakan awal mula terciptanya Linux, salah satunya adalah Linus, yang pada saat itu bermain-main dengan MINIX, yang menyalurkan datanya ke dalam modemnya bukan ke dalam hard Drive dan menghapus semua partisi MINIX yang ia ciptakan dan Linus pun frustrasi akan batasan dari sebuah OS yang telah menghapus semua partisinya dan memutuskan untuk menciptakan OS-nya sendiri.  Versi lain mengatakan bahwa ia menulis kernel untuk memperoleh fungsi yang lebih baik dari mesin Intel 386 yang ia gunakan.

Apapun versi cerita yang telah Anda dengar, dia telah menciptakan sebuah emulator terminal gratis yang didasarkan pada MINIX, yang juga didasarkan pada Unix dan akhirnya akan menjadi ‘meja kerja’ untuk sebuah sistem operasi kernel. Pada tanggal 25 Agustus 1991, Linus memposting sebuah catatan legendarisnya ke dalam  MINIX Newsgroup.

Setelah itu, server FTP di seluruh dunia heboh atas hadirnya versi Linux (yang dulunya dikenal dengan nama Freax) yang tumbuh dengan sangat cepat karena jumlah kontributor yang terlibat di dalamnya.

Versi 0.01 dari Linux adalah jauh dari apa yang Anda rasakan saat ini, tetapi jika Anda penasaran dengan rupa dari Linux pada awalnya, maka arahkan kursor Anda ke sini dan Anda akan mengunduh kernel sebesar 71KB, bersama dengan catatan legendaris dari sang pencipta di sini.

Meskipun Linux telah menjadi OS yang sempurna saat ini, kesuksesan Linux pun lepas dari salah satu kontribusi dari Manchester Computing Centre yang menciptakan combined boot/ root disk, yang bernama MCC Interim Linux.

Tahun 1992 hingga 1994

Tidak menunggu waktu yang lebih lama, antara tahun 1992 dan 1994 merupakan menjadi tahun terpenting untuk menAndakan kebangkitan dari para pendiri yang paling berpengaruh dari desktop Linux modern: Slackware, Red Hat dan Debian, bersama dengan kernel Linux yang tumbuh menjadi 0,95 yang untuk pertama kalinya mampu menjalankan X Window System.

Slackware memiliki sebuah lompatan awal yang bersemangat dan menarik, meskipun pada saat itu Slackware bukanlah yang pertama untuk mengadopsi kernel Linux yang ‘baru’ pada saat itu, Slackware memulai perjalanannya sebagai SLS, Softlanding Linux System, yang diciptakan oleh Peter MacDonald pada tahun 1992.

SLS memulai langkah yang satu langkah lebih maju ke depan, karena itu adalah distribusi Linux pertama yang tidak hanya mengandung kernel Linux 0.99, tetapi juga TCP / IP stack dan X Window System. Namun, SLS adalah sistem yang terbaik dan itu tidak lama sebelum digantikan oleh Slackware dari Patrick Volkerding yang merupakan distro terpanjang Linux.

SLS melakukan lebih dari sekedar menelurkan Slackware. Karena frustrasi akan tampilannya yang tidak terlalu sempurna, pengguna lain akhirnya termotivasi untuk membuat sendiri cabang baru dari distribusi Linux. Pada tahun 1993, Ian Murdock melahirkan sistem yang disebut The Debian Linux Release, yang diduga nama Debian sendiri berasal dari gabungan nama kekasihnya, Debra Lynn dan namanya sendiri.

Seiring dengan berkembangnya Slackware, perusahaan yang menunjang sistem ini kian bermunculan. Salah satunya yang muncul di tahun 1994 adalah Software und System-Entwicklung, atau yang lebih dikenal sebagai S.U.S.E Linux.

Distro lain yang melihat peluang ini pada tanggal 3 November 1994 muncul dengan nama Red Hat Commercial Linux, yang diciptakan oleh Marc Ewing, yang mana namanya ini berasal dari topi berwarna yang dikenakannya pada saat di Universitas.

Pada tanggal 14 Maret 1994, Linux 1.0.0 diluncurkan dengan 176.250 baris kode. Dan ini adalah awal dari sistem operasi yang dikenal memiliki tampilan yang indah.

Tahun 1995 hingga 1999, Kedatangan Gnome dan KDE

Jurix Linux adalah distro yang menarik yang terkenal karena sejumlah alasan yang diduga pada masanya menyertakan installer scriptable, yang memungkinkan seorang admin untuk menyalin proses instalasi di mesin yang sama. Dan ini ditAndai sebagai salah satu yang pertama untuk sepenuhnya mendukung bootp dan NFS, dan salah satu sistem Linux pertama yang dimaksudkan untuk menggunakan EXT2.

Tapi apa yang benar-benar membuat Jurix menjadi tonggak penting dalam sejarah Linux adalah fakta bahwa itu adalah sistem dasar yang digunakan untuk menciptakan SUSE Linux yang kita gunakan saat ini.

Cabang Red Hat berbasis Linux OS adalah salah satu kelompok yang paling subur mendulang kesuksesan pada rentang waktu lima tahun tersebut. Beberapa rilisan terkemuka seperti Caldera, Mandrake, TurboLinux, Yellow Dog dan Red Flag semua mulai hidup sebuah rencana sederhana dan akhirnya berkembang ke Linux kernel saat ini.

Versi 2.0 yang diperkenalkan pada tahun 1996 memiliki vitur memiliki fitur seperti dukungan SMP dan manajemen memori yang lebih baik, dan dapat berjalan pada lebih banyak jenis prosesor. Sedangkan versi 2.2 yang digemborkan mengalami peningkatan dari SMP, telah mendukung arsitektur PowerPC dan kemampuan membaca NTFS.

Tentu saja, yang paling menonjol terjadi selama lima tahun tersebut adalah kelahiran KDE dan Gnome. KDE (Kool Desktop Environment) didirikan pada tahun 1996 oleh Matthias Ettrich, seorang mahasiswa di Universitas Tübingen, yang tidak hanya menawarkan satu set aplikasi yang bekerja, tetapi juga seluruh lingkungan desktop bagi mereka untuk bekerja Tidak lama pula pengguna harus berkutat dalam lingkungan berbasis CDE atau X11 berbasis, yang mana kita saat ini memiliki Qt.

Pada tahun 1998, KDE versi 1.0 terbuka untuk dunia, dan distro pertama yang menggunakannya adalah Mandrake. Pada tahun 2000, versi 2.0 sudah keluar dan menampilkan sistem yang mengalami peningkatan, dengan Konqueror, KOffice dan jaringan KIO.

Miguel de Icaza dan Federico Mena mengumumkan pengembangan lingkungan desktop baru dan aplikasi yang menyertainya, berdasarkan GTK +. Dan lingkungan desktop baru tersebut disebut Gnome.

Menariknya, menurut cerita dari warga Internet, Linux OS pertama yang memiliki fitur Gnome adalah Red Hat. Gnome cepat menjadi lingkungan desktop yang dapat diterima,  cepat, mudah dibentuk dan sangat ramah untuk pengguna rata-rata, dan pada bulan Mei 2000, Gnome 1.2 Bongo dirilis.

Oracle dan Sun mengumumkan dukungan resmi untuk Linux, seiring dengan OS ini yang menjadi populer, dan sistem amin mulai mengadopsinya di ruang server mereka.

Tahun 2000 hingga 2005

Lima tahun ke depan, lonjakan yang luar biasa dari Linux telah memukul media, dengan perbaikan lebih lanjut untuk kernel, tumpukan aplikasi baru dan munculnya distro live pertama.

Knoppix, sebuah distro berbasis Debian yang ramah telah dikembangkan oleh Klaus Knopper, juga salah satu yang paling populer pada masanya, dan alasan yang paling penting pada saat itu adalah sistem ini bisa boot langsung dari CD.

Knoppix mengatur bar yang kemudian juga diikuti oleh distro Linux lainnya, dan dari awal yang sederhana itu melahirkan cukup pohon keluarga distro berbasis Knoppix. Dengan semaya Pre-built distro yang menjadi sistem terlaris di lima tahun tersebut.

Linux From Scratch  (LFS) dibahas pada buku Gerard Beekmans, yang memberi pengguna petunjuk tentang bagaimana membangun sistem Linux sendiri dari sumber. Sebuah momen penting dalam kernel Linux datang dengan versi 2.4, dirilis pada tanggal 4 Januari. Versi 2.4 berisi dukungan untuk USB, PC Card, ISA Plug and Play, dan menambahkan Bluetooth , RAID dan ext3. Bahkan, 2.4.x adalah kernel terpanjang yang didukung yang berakhir pada versi 2.4.37.11 pada tahun 2011 dan menunjukkan betapa fleksibel dan kuatnya kernel Linux telah menjadi hari-hari awal dari versi 1.0.

Tahun 2006 Hingga 2013, Kebangkitan dan Jatuhnya Ubuntu

Mendekati hari ini. Beberapa hal sudah mulai stabil, tapi kita juga disuguhi beberapa ledakan dari sejumlah distro. Linux Mint 1.0, Ada, dirilis pada tahun 2006 dengan campuranFOSS dan software proprietary. Ini merupakan Linux distro yang  'bekerja-out-of-the-box' yang diikuti basis Ubuntu dan kemudian basis Debian juga.

Linux Mint telah menyesuaikan diri untuk merangkul, dan menawarkan teknologi terbaru sambil tetap rendah untuk mendengarkan apa yang diinginkan oleh para penggunanya. KDE4 dirilis, dan bertemu dan mendapatkan beberapa kritik karena kurangnya stabilitas, dan Linus sendiri menyatakan bahwa KDE 4.0 adalah “memecahkan segalanya” dan “setengah matang”. Namun, pengguna mulai menikmati desktop Plasma, dan tampilan serta nuansa yang mutakhir, sehingga pada saat KDE 4.2 dirilis pada tahun 2009, semua orang sudah lupa tentang pengalaman mengerikan yang mereka miliki sebelumnya.

Tanggal 23 September telah rilis salah satu sistem operasi berbasis Linux paling populer yang pernah ada, meskipun 90% dari para penggunanya tidak tahu persis apa basis dari Linux ini. OS ini adalah OS Android.

Version 1.0 diluncurkan dengan HTC Dream dan bisa melakukan segala sesuatu yang Anda harapkan dari sebuah smartphone modern, tapi penuh dengan kekurangan. Versi 1.1 masih hadir dengan beberapa bug, tapi tidak sampai versi 1.5 Cupcake Android benar-benar mulai mendapatkan perhatian dan membuka jalan bagi smartphone di seluruh dunia. Dan sistem operasi ini mulai berkembang hingga KitKat saat ini.

Sayangnya kita telah mencapai akhir dari waktu singkat perjalanan dari Linux ini. Lalu apa yang akan dibawa oleh Linux di masa depan? Nampaknya menarik untuk dilihat apa yang dibawa Linux ke depannya. [PY]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel