Aplikasi chatting Snapchat kini menjadi perbincangan hangat. Aplikasi ini menjadi sangat populer setelah banyak kaum muda di Amerika menggunakannya. Yang menarik dari aplikasi ini tidak lain adalah pesan yang terhapus secara otomatis dalam waktu 10 detik setelah dibaca oleh si penerima. Aplikasi ini sendiri tidaklah murni aplikasi chatting karena aplikasi ini menggabungkan format chat dan fotografi. Sehingga mungkin aplikasi ini bisa disebut sebagai Aplikasi Chatting dan Foto.
Selain foto, aplikasi chatting Snapchat ini mendukung pengiriman pesan dalam bentuk video. Tentu saja video tersebut juga dapat diatur terhapus setelah dilihat oleh penerima. Tampaknya kehadiran fitur yang satu ini membuat banyak pengguna terutama remaja menyukai aplikasi ini. Bisa dibilang aplikasi ini menjadi aplikasi yang akan semakin populer. Malah bisa jadi aplikasi ini mengalahkan kepopuleran WhatsApp. Line, bahkan Instagram.
Aplikasi chatting Snapchat sendiri merupakan aplikas yang dibuat oleh dua orang anak muda. Mereka adalah Evan Spiegel (22 tahun) dan Bobby Murphy (24). Kedua orang ini sadar betul aplikasi yang akan disukai adalah aplikasi yang memiliki privatisasi yang baik. Karena itu merekapun membangun aplikasi mobile bernama Snapchat. Tidak disangka kini aplikasi ini sedang naik daun. Dan tentu saja hal ini merupakan buah kesuksesan bagi aplikasi Snapchat dan kedua pendirinya secara khususnya. Lalu apa saja yang membuat Snapchat bisa menjadi berita heboh dan fenomena di akhir tahun 2013 ini?
Aplikasi Chating Beragam Fitur
Sebagai aplikasi chatting, Snapchat harus hadir dengan ragam fitur yang berbeda dengan aplikasi chatting lainnya. Tentu saja karena hal tersebut akan menjadi kelebihan tersendiri dari aplikasi ini. Dan aplikasi chatting Snapchat akan dilirik jika memiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan aplikasi chatting lain. Hal itu tampaknya sudah terbukti berkat hadirnya fitur seperti mengirimkan pesan selayaknya SMS, pengiriman data lewat jaringan internet, camera, dan perekaman melalui microphone.
Di atas aplikasi itu semua, senjata andalan dari aplikasi ini terletak dari pengiriman pesan, foto, atau video yang akan terhapus begitu saja setelah dibaca oleh penerima. Berkat fitur ini, banyak pengguna yang memanfaatkannya untuk mengirimkan sesuatu kepada temannya secara pribadi tanpa takut akan diekspos ke publik umum. Tentu hal ini menjadi gaya komunikasi baru terutama di kalangan pengguna remaja dan dewasa.
Lebih dari Ratusan Juta Foto Terunggah
Fenomena lain dari kehadiran Aplikasi chatting Snapchat adalah jumlah foto yang terkirim tiap harinya. Menurut sebuah situs, Snapchat disebut sebagai satu-satunya aplikasi yang dalam sehari bisa mencapai 400 juta foto yang di-posting. Jumlah tersebut mengalahkan Instagram dengan 55 juta unggahan per hari serta Facebook yang mencapat 350 juta foto perhari. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna ponsel pintar memang sedang terkena wabah aplikasi ini.
Bahkan aplikasi fotografi populer semacam Instagram saja bisa dikalahkan. Namun jumlah foto yang di-posting sangat banyak pada aplikasi chatting Snapchat ini bisa terjadi karena aplikasi ini tidak menyimpan foto seperti halnya di Instagram dan Facebook. Sehingga bisa saja ada pengguna yang mengirimkan foto yang sama hanya saja ke pengguna yang berbeda. Namun terlepas dari itu semua, jumlah unggahan foto yang dicapai Snapchat merupakan fenomena tersendiri.
Dilirik Perusahaan Besar
Aplikasi chatting Snapchat awalnya muncul di AppStore pada September 2011. Setelah itu, aplikasi ini hadir di Android pada November 2012. Kehadiran di kedua platform ini sudah cukup membuat pengguna Snapchat bertambah tiap tahunnya. Dan karena semakin populer, aplikasi ini pun masuk daftar 10 aplikasi paling top di AppStore. Berkat ini pula, Snapchat mendapatkan dana investasi segar senilai 60 juta dollar AS dari Institutional Venture Partners. Kehebohan tidak hanya sampai disitu. Kabarnya Snapchat dilirik oleh Facebook dan Google. Bahkan Facebook sudah menawarkan 3 miliar dollar AS untuk mengakusisi Snapchat. Sayang rencana ini ditolak oleh Evan Spiegel, pimpinan Snapchat. Sedangkan Google sendiri dikabarkan masih dalam tahap negoisasi dengan Snapchat.
Demikianlah penelasan tentang fenomena Aplikasi chatting Snapchat. Aplikasi ini tampaknya akan menjadi semakin populer, termasuk di Indonesia. Ada potensi bahwa remaja di Indonesia pun banyak yang memanfaatkan aplikasi ini. Tertarik memakain aplikasi ini? Silakan unduh aplikasinya di sini untuk pengguna Android dan di sini untuk pengguna iOS. [HMN]
