Masa suhu panas pada ruangan, kebanyakan masyarakat saat ini memanfaatkan sistem mesin pendingin udara yang sering disebut AC untuk menstabilkannya. Mesin ini dianggap ampuh menstabilkan suhu udara maupun kelembapan suatu area. Seiring perkembangan teknologi, ternyata sudah hadir AC Portable yang agak berbeda dengan AC konvensional. Lalu apa kelebihan dan kekurangan teknologi AC Portable ini?
Sebelum mengenal lebih jauh serta mengetahui kelebihan dan kekurangan AC Portable, sebaiknya Anda juga harus sedikit mengetahui mengapa mesin pendingin jenis ini hadir. Bukankah AC konvensional sudah cukup baik kinerja dan penggunaannya? Tentu saja, tidak ada yang menganggap AC konvensional buruk. Namun ada beberapa faktor yang membuat saat ini bermunculan produk AC Portable sebagai alternatif penggunaan AC konvensional. Beberapa faktor diantaranya adalah ukuran, harga, kemudahan penggunaan serta instalasi. Seperti yang diketahui bahwa AC konvensional memiliki ukuran cukup besar dan harga yang tidak murah. Selain itu penggunaan AC juga hanya dapat dilakukan di satu tempat, dimana perangkat terinstalasi. Jangan lupa juga bahwa pemasangan AC biasa juga harus mengorbankan tembok yang dibobok. Teknologi AC Portable menjadi solusi bagi Anda yang masih enggan menggunakan AC konvensional. AC Portable menjadi mesin pendingin udara yang dari segala faktor memiliki kemudahan yaitu mulai dari penggunaan, ukuran harga dan instalasi. Anda tidak perlu membobok tembok Anda karena AC Portable dapat berdiri sendiri selayaknya kipas angin dan tentu bisa dipindah-pindah. Mengenai harga, tentu saja jauh lebih murah dibandingkan AC Konvensional.
AC Portable sebenarnya sudah dikenal sejak lama, namun dahulu hanya diproduksi dengan ukuran yang sangat besar sehingga tidak umum dipakai pada perumahan. Paling hanya digunakan sebagai pendingin ruangan besar seperti gedung pertemuan maupun aula. Nah, saat ini AC Portable telah banyak dijual di pasaran, Anda tinggal memilih produk mana yang cocok. Dari segi desain, AC portabel yang ada di pasaran kebanyakan didominasi oleh produk AC dengan bentuk kotak dengan tinggi berkisar dari 28 hingga 34 inci. Setiap pembelian Anda tidak perlu menyewa tukang untuk memasang karena penggunaannya hanya cukup dicolok pada stop kontak. Inovasi produsen AC Portable juga termasuk dengan fitur display panel yang dapat digunakan untuk memudahkan pengguna dalam mengatur kinerja AC berupa opsi setting suhu ruangan.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan AC Portable, simak selengkapnya:
- Seperti yang sudah dijelaskan di atas, AC Portable memiliki bentuk ringkas dan tidak permanen sehingga tidak memerlukan instalasi yang rumit atau tidak perlu merombak tembok.
- AC Portable dapat dipindah-pindah sesuai kebutuhan, sebagai contoh Anda bisa menaruhnya diruang kerja rumah, ruang tamu, ruang santai atau dapur selama ada stop kontak sebagai sumber listrik.
- Di saat AC portabel dinyalakan untuk mendinginkan ruangan, maka tercipta kelembapan. Kelembapan tersebut umumnya berbentuk meyerupai embun. Saat ini kebanyakan AC Portable telah memiliki port khusus di dalam yang difungsikan menjadi penampungan tetesan embun tersebut. Ini berguna agar embun tidak tumpah ke lantai. Pengguna hanya cukup rutin periksa secara berkala port tersebut dan membersihkannya.
- Harga yang murah sepertinya menjadi daya tarik tersendiri. Bayangkan saja, kebanyakan AC Portable saat ini dibanderol dengan harga berkisar 800 ribu sampai 2 jutaan tergantung kualitas dan merek. Namun yang perlu Anda ketahui bahwa Semakin tinggi rate EER, semakin kecil energi yang dikeluarkan dan harga AC menjadi semakin murah.
Sayang sekali memang harus diakui bahwa AC Portable memiliki banyak kekurangan. Simak selengkapnya dibawah ini:
- Ketika digunakan, AC Portable ternyata menimbulkan noise atau suara berisik yang mungkin saja bisa mengganggu ketenangan. Berbeda dengan AC konvensional yang lebih hening. Noise dalam AC Portabel kemungkinan disebabkan karena kompresornya tergabung dengan AC.
- AC portabel juga membutuhkan area pembuangan udara panas guna tetap menjaga kesejukan dalam ruangan. Jadi memang tidak berbeda dengan sistem outdoor unit pada AC konvensional. Nah, justru pada AC portable, sistem outdoor unit ditugaskan kepada bagian seperti ventilasi (lubang angin) yang berada dibelakang body. Ventilasi tersebut mengeluarkan udara panas saat terjadi pertukaran udara. Jika salah dalam penempatan, bisa-bisa udara panas dan udara dingin bercampur.
- Karena dalam penggunaannya bisa sering dipindah-pindah, maka AC Portable dapat rawan kerusakan. Seperti yang diketahui bahwa barang Portable lebih sering cepat rusak, dibanding barang permanen.
- Daya listrik yang cukup besar, terutama pada hentakan pertama yang bisa lebih besar dari AC konvensional. [ALX]