1

Samsung Galaxy Core Plus Justru Hadir dengan Minus? Ini 5 Alasannya..

20 Nov 2013 08:00 4514 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Pada bulan Mei 2013 lalu, Samsung meluncurkan produk anyarnya bertajuk Samsung Galaxy Core. Smartphone ini hadir dengan spesifikasi yang cukup tangguh di kelasnya, tapi memiliki harga jual yang sangat terjangkau. Tidak sampai enam bulan, salah satu produsen elektronik terbesar di dunia itu memperkenalkan suksesor dari produknya tersebut, yang diberi nama Samsung Galaxy Core Plus.

Pada bulan Mei 2013 lalu, Samsung meluncurkan produk anyarnya bertajuk Samsung Galaxy Core. Smartphone ini hadir dengan spesifikasi yang cukup tangguh di kelasnya, tapi memiliki harga jual yang sangat terjangkau. Tidak sampai enam bulan, salah satu produsen elektronik terbesar di dunia itu memperkenalkan suksesor dari produknya tersebut, yang diberi nama Samsung Galaxy Core Plus. Dalam kata lain, ada penambahan embel-embel “plus”-nya.

Lalu, apakah embel-embel “plus” pada smartphone teranyar dari Samsung ini benar-benar menandakan adanya sejumlah peningkatan pada spesifikasinya? Bagi orang-orang yang baru mengetahui tentang kemunculan Samsung Galaxy Core Plus ini, tentunya akan langsung beranggapan bahwa gadget ini jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya. Tapi, pendapat itu akan segera terbantahkan, ketika sudah melihat bagian dalam pada perangkat ini.

Pada kenyataannya, Samsung Galaxy Core Plus ini malah membawa nilai “minus”, jika dibandingkan dengan seri Samsung Galaxy Core. Pasalnya, boleh dibilang, tidak ada peningkatan berarti yang diberikan Samsung pada produk terbarunya ini. Yang terjadi, malah ada beberapa bagian pada perangkat ini yang mengalami penurunan spesifikasi. Berikut ulasan tentang lima kekurangan yang terdapat pada smartphone baru Samsung ini.

  • Tidak Ada yang “Plus”

Seperti telah disebutkan, Samsung Galaxy Core Plus ini memang tidak cocok menggunakan embel-embel “plus”. Dari desainnya saja misalnya, model smartphone ini sama saja dengan Samsung Galaxy Core, dengan sudut yang bulat dan lapisan bahan aluminium pada setiap sisinya. Bahkan, meski ukurannya tidak jauh berbeda, perangkat baru ini malah sedikit lebih tebal sekitar 0,5 mm dan lebih berat 8,5 gram dibandingkan saudara tuanya tersebut.

Soal spesifikasi utamanya, juga begitu. Untuk dapur pacunya, Samsung masih memasangkan prosesor dual-core berkecepatan 1,2 GHz. Kemudian, layarnya juga masih berukuran 4,3 inci, dengan resolusi WVGA 800 x 480 piksel dan kerapatan layar 217 piksel per inci. Kamera utamanya juga beresolusi 5 megapiksel dengan dukungan fitur autofocus dan LED flash, serta tambahan kamera di bagian depannya yang juga memiliki resolusi VGA.

 

Sementara itu, sumber dayanya juga dari sebuah baterai berkapasitas 1.800 mAh. Semua spesifikasinya itu sama saja dengan spesifikasi yang disematkan pada Samsung Galaxy Core. Berarti memang tidak ada yang “plus” pada smartphone Samsung Galaxy Core Plus ini. Malah, yang ada adalah penurunan pada beberapa bagian dalam perangkat ini. Ada empat “minus” pada produk berkode seri G3500 ini, dan akan Paseban ulas lagi lebih lanjut.

  • Memori RAM Hanya 768 MB

Jika Samsung Galaxy Core mengusung memori RAM 1 GB, maka smartphone baru ini malah dibekali RAM berkapasitas lebih kecil, hanya 768 MB. Tapi, mengapa Samsung melakukan hal tersebut? Memang belum ada keterangan resmi dari mereka. Tapi, beberapa pihak menyebut, ini terjadi karena Samsung sedang mengembangkan RAM 768 MB, untuk menyokong RAM 3 GB, seperti pada Galaxy Note 3 dan Galaxy Note 10.1 2014 Edition.

  • Kapasitas Memori Internal Lebih Kecil

Tidak hanya memori RAM saja yang mengalami downgrade pada Samsung Galaxy Core Plus ini, ternyata kapasitas memori internalnya juga dikurangi dengan hanya menjadi 4 GB saja. Padahal, pada seri sebelumnya, dipasangkan memori internal berkapasitas dua kali lebih besar, yaitu 8 GB. Untung saja slot Micro SD yang dimilikinya tetap dipertahankan, dengan kemampuan yang tetap sama, yaitu bisa untuk menampung memori eksternal hingga 64 GB.

  • Tidak Mendukung Dual SIM Stand-By

Jika beberapa review di sejumlah media lokal menyebut bahwa Samsung Galaxy Core Plus ini tidak mendukung fitur dual SIM seperti pada pendahulunya, sebenarnya ulasan tersebut sedikit salah. Karena, pada dasarnya gadget ini juga memiliki kemampuan dual SIM dengan kartu GSM-GSM, dan berjalan pula pada jaringan yang sama, yaitu 2G dan 3G. Hanya saja, fitur dual SIM opsional itu sepertinya tidak bisa dijalankan dengan sistem dual stand-by.

  • Harga Lebih Mahal

Inilah kenyataan yang paling berat, saat mengetahui harga jual Samsung Galaxy Core Plus. Produk ini ternyata dibanderol dengan harga sekitar 270 dolar AS, atau sekitar Rp 3,1 jutaan. Atau tepatnya, senilai 7.999 dolar Taiwan, karena gadget ini memang dirilis pertama kali oleh pihak Samsung di negara tersebut. Jika dibandingkan dengan Samsung Galaxy Core yang sekarang dijual sekitar Rp 2,7 juta, maka produk baru ini lebih mahal Rp 400 ribu.

Untung saja, masih ada yang bisa diunggulkan dari Samsung Galaxy Core Plus ini. Meskipun bukan sistem operasi terbaru, tapi perangkat ini sudah menggunakan Android 4.2 Jelly Bean, sedangkan yang lama mengusung versi 4.1. Selain itu, gadget baru ini juga dilengkapi dengan layanan GPS with A-GPS yang tidak terdapat pada seri sebelumnya. Itulah sedikit nilai “plus” yang dibawanya. Jika ingin mencobanya, tunggu saja kehadiran produk ini di Indonesia.

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel