1

Akankah Google Docs Mengancam Pasar Microsoft Office di Masa Depan?

19 Nov 2013 12:00 5385 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Google Docs dikabarkan bisa mengalahkan Microsoft Word pada masa mendatang? Apa sebabnya? Mampukah Microsoft mempertahankan tahta Ms Word sebagai pengolah dokumen nomor 1 di dunia saat ini?

Google Docs dikabarkan bisa mengalahkan Microsoft Word pada masa mendatang? Apa sebabnya? Mampukah Microsoft mempertahankan tahta Ms Word sebagai aplikasi pengolah dokumen nomor 1 di dunia saat ini?

Selama bertahun-tahun, Microsoft  telah menimbun sejumlah besar uang tunai dari penjualan Microsoft Office-nya.  Namun satu tahun yang lalu, sesuatu yang tidak biasa terjadi. Microsoft telah mengizinkan para konsumennya mengakses Microsoft Office melalui cloud atau download secara online, terlepas dari apa komputer yang Anda gunakan. Dalam sepekan terakhir, Microsoft Office bahkan memungkinkan akses real-time. Mengapa saat ini sedang terjadi dorongan besar untuk para pembuat software offline untuk beralih ke layanan cloud yang bahkan sedikit sekali menguntungkan.

Google Docs sebagai Alternatif Microsoft Word

Ketika Google Docs pertama kali diluncurkan pada tahun 2006, banyak pengguna yang menaruh rasa ingin tahu yang sangat besar. Layanan berbasis Cloud ini belum menjadi cara umum di masyarakat, dan dukungan Microsoft Office sangat minim. Tapi Google Docs telah diperbaiki sedikit demi sedikit selama beberapa tahun terakhir dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berguna dan semakin populer untuk perangkat lunak.

Google Docs bukan lagi sebuah perangkat lunak yang penuh misteri. Ini adalah ancaman yang nyata untuk Microsoft Office. Google productivity tools mungkin  tidak memiliki beberapa fitur canggih Office, tetapi lebih mudah dan sederhana untuk digunakan daripada apa yang ditawarkan oleh Microsoft Office, terutama datang pada fitur cloud.

Microsoft Office masih menjadi pemain terbesar Microsoft masih merupakan pemain besar dalam bisnis perangkat lunak untuk mendukung kegiatan kantoran dan mengklaim telah diinstal di lebih dari 1 milyar perangkat.  Pada tahun 2012, Gartner memperkirakan bahwa Microsoft Office akan memiliki pangsa pasar 90% di pasar enterprise.

Google Docs sebagai Ancaman Microsoft Word

Jika Anda fokus dan tertarik pada cloud, maka ini akan menjadi berbeda. Di dekade berikutnya, tampak terlihat bahwa Google kalah. Gartner memperkirakan bahwa dalam 10 tahun, akan ada 1.2 milyar orang yang menggunakan layanan produktivitas ini. Tetapi setengah dari mereka akan menggunakan software yang berbasis cloud. Riset dari Gartner juga menunjukkan Google dengan cepat melahap pangsa pasar di ruang tersebut dan bisa mencapai 50%.

Google baru-baru saja mengungkapkan bahwa ada 120 juta akun yang saat ini sedang menggunakan Google Drive (yang merupakan tempat layanan Docs) dan lima juta pelaku bisnis dan institusi menggunakan platform Google Apps yang tidak gratis.

Pada bulan September, Microsoft telah menjual 2 juta Microsoft Office 365 Home Premium, yang memungkinkan suite yang bisa diinstal pada 5 perangkat yang berbeda secara bersamaan. Secara terpisan, Microsoft mengatakan bahwa 60% dari pelaku bisnis telah membeli Office 365. Microsoft juga mengklaim telah memiliki 50 juta pengguna untuk Office Web Apps.

Tapi suite Google dengan cepat menjadi standar untuk startup teknologi, usaha kecil dan perusahaan besar baru. Demografi berada di pihak Google juga. Mereka yang telah tumbuh dengan internet tidak benar-benar berpikir dua kali tentang menggunakan sesuatu yang gratis, menyimpan pekerjaan Anda dilokasi yang telah terpusat, dan membuatnya mudah untuk dibagikan dan dikolaborasikan dengan orang lain.

Microsoft Office secara perlahan akan kehilangan statusnya sebagai perangkat lunak pilihan. Ini menjadi sesuatu yang dibutuhkan pengguna untuk menjalankan format khusus, atau ketika mereka sedang berhadapan dengan seseorang yang hanya menggunakan Microsoft Office.

Google pada tahun 2012 telah mengakuisisi dari Quickoffice dan dibuat untuk menjembatani format dari dua layanan. Dan itu bahkan sangat mungkin untuk membuat Google Docs bekerja secara offline.

Berdasarkan juru bicara Google, Google masih ingin untuk menarik sebagian besar pengguna Office tradisional, perusahaan lebih tertarik untuk mendapatkan ke titik di mana format file yang tidak lagi menjadi masalah.

Google Mampu untuk Memberikan Perangkat Gratis Kepada Pengguna. Dapatkah Microsoft Melakukan Hal yang Serupa?

Google membuat uang dari suite produktivitas dengan menjual iklan web. Tapi ada tujuan yang lebih besar juga. Perusahaan ini menawarkan layanan seperti Google Docs untuk menjaga pengguna agar lebih dekat, dan memberikan layanan lain, seperti Gmail, Search, Maps dan Chrome.

Tapi Microsoft Office tetap menjadi sapi perah bagi Microsoft. Penjualan Microsoft Office sekitar sepertiga dari total pendapatan tahunan perusahaan. Dengan posisinya ini, tidak mungkin Microsoft melepaskan Microsoft Office secara gratis. Dengan Microsoft Office 365, Microsoft akan memungut biaya $100 per tahun, yang menjamin update terus-menerus. Tapi ini sangat sulit untuk mengalahkan segala sesuatu yang disediakan secara gratis.

Hingga saat ini, Microsoft Office masih menjadi pemimpin yang luar biasa. Namun, pasang surut sedang berubah. Microsoft mungkin tahu tidak selamannya bisa mengAndalkan perangkat lunak dengan instalasi.

Perang ini masih jauh dari usai, namun Microsoft telah bekerja keras untuk itu. Pertempuran ini akan berlanjut dan menang di cloud. Dan  Google, dengan pengalamannya yang menawarkan layanan konsumen di awan, memiliki keuntungan yang lapang. [PY]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel