1

Mengenal Seven Segment Display - Teknologi Lama yang Masih Digunakan Hingga Kini

12 Nov 2013 11:45 7656 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Kalkulator konvensional mungkin sudah mulai ditinggalkan dijaman modern ini. Kebanyakan orang sudah beralih dengan kalkulator pada ponsel yang lebih praktis. Nah, dalam kalkulator konvensional ada tampilan khas, yakni angka sederhana yang terbentuk dari garis berjumlah 7 dan divariasikan hingga membentuk angka. Itulah yang disebut Seven Segment Display atau Layar Tujuh Segmen.

Menarik untuk membahas dan mengetahui lebih dalam tentang apa itu Seven Segment Display atau Layar Tujuh Segment. Pasalnya teknologi pencitraan ini sudah lama sekali digunakan, namun juga masih belum “punah”. Bahkan ada banyak perangkat elektronik modern yang masih memanfaatkan Seven Segment Display, seperti jam tangan, meteran elektronik, angka detik pada lampu merah, perangkat indikator, secondary display pada kamera DSLR kelas menengah ke atas dan beragam perangkat lainnya.

Seperti yang tertulis di atas, Seven Segment Display dalam bahasa Indonesia disebut Layar Tujuh Segment. Pengertiannya adalah sebuah perangkat layar dan pencitraan yang digunakan untuk menampilkan sistem angka desimal dari 0 sampai 9. Namun dibeberapa perangkat, Seven Segment Display ini juga digunakan untuk menampilkan huruf yang dapat disesuaikan dengan teknologi ini. Seven Segment Display awalnya ditemukan sekitar tahun 1908.

Selanjutnya teknologi ini penggunaannya dibantu dengan lampu pijar pada saat digunakan pada boiler panel sinyal listrik kamar ketel sebuah tempat pembangkit listrik. Seven Segment Display menjadi alternatif selain menggunakan Dot Matrix yang menampilkan titik lebih banyak, bukan lagi garis.

  • Konsep dan Struktur Visual

Seven Segment Display akan membentuk sebuah angka karena telah terkombinasi dari masing-masing garis yang menyala. Seringkali tujuh segmen disusun miring, yang membantu mudah dibaca . Tujuh segmen sengaja dibuat dengan bentuk yang hampir seragam atau sama ukurannya yakni segienam memanjang , meskipun bentuk trapesium dan persegi panjang juga dapat digunakan. Sebagai contoh, angka 8, biasanya dikombinasikan dengan penyalaan ketujuh garis Segment, atau angka 1 yang dikombinasikan dengan penyalaan 2 garis Segment pada bagian kanan saja. Selain itu yang perlu diketahui bahwa kinerja dari Seven Segment Display ini disesuaikan dengan LED pada penggunaan digital modern. LED adalah komponen diode yang mampu memancarkan cahaya untuk kombinasi garis Segment. Namun Seven Segment juga kadang kali digunakan secara tradisional, sebagai contoh dengan rangkaian kertas. Mungkin masih sering terlihat pada papan skor di Stadion kecil.

  • Seven Segment Display LED

Seperti yang dijelaskan diatas, pada penggunaan Seven Segment Display sering digunakan dengan bantuan komponen diode LED. Namun Seven Segment Display berbasis LED ini sendiri terdiri dari dua jenis yakni common anoda serta common katoda. Untuk LED dari jenis common katoda, pada bagian kaki katoda dari semua LED dibuat saling terhubung menjadi satu sebagai pin common katoda serta dengan terminal anoda yang terpisah sebagai pin input. Dalam sistem ini common katoda memang dirancang agar tetap terhubung ke ground serta anoda sebagai input sinyal kontrol atau disebut dengan istilah active high.

Sedangkan jenis common anoda, pada bagian terminal anoda LED tergabung dan terhubung menjadi satu sebagai pin common anoda serta dengan terminal katoda yang terpisah sebagai input. Konfigurasi common anoda diusahakan agar selalu terhubung ke tegangan positif, dan terminal katoda berperan sebagai input yang dihubungkan ke sinyal kontrol  atau disebut dengan istilah active low.

Salah satu perbedaan lain dari sistem common katoda dan common anoda adalah, keaktifan pada kondisi high "1" serta akan off pada kondisi low "0" untuk common katoda. Sedangkan segmen common anode yang justru akan aktif pada kondisi low "0" serta akan off pada kondisi high "1".

Setelah mengenal jenis Seven Segment Display LED, Anda juga perlu mengetahui tentang rangkaian digital yang mampu menerjemahkan sinyal-sinyal untuk mengkombinasikan Seven Segment serta secara simultan mengendalikan LED. Rangkaian yang dimaksud, Anda dapat menggunakan Driver atau Dekoder Seven Segment. Setidaknya Seven-segment Dekoder inu membutuhkan hingga 4 input. Input-input inilah yang nantinya digunakan sebagai angka berbasis heksadesimal yang dimasukan dalam bahasa mesin bilangan berbasis biner. Selanjutnya sinyal-sinyal masukan yang ada menuju ke Dekoder sebagai sinyal-sinyal pengendali Seven Segment Display.

  • Kombinasi yang Ditampilkan

Selain angka desimal dari 0 hingga 9, ternyata Seven Segment Display juga sering digunakan untuk menampilkan huruf Sirilik dan Yunani meskipun representasinya tidak begitu jelas dan maksimal. Sedangkan abjad biasa memang sering kali menggunakan Seven Segment Display untuk menampilkan kata yang sesuai, seperti pesan singkat informasi status misalnya "no disc" pada pemutar CD. Atau mungkin yang populer adalah informasi waktu pada Bomb rakitan yang akan meledak, seperti yang terlihat pada film-film perang. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel