28 Oktober 1928 adalah tanggal penting bagi Indonesia karena pada moment tersebut terjadi sebuah sumpah dari pemuda-pemudi Indonesia pada kala itu. Pemuda-pemudi Indonesia yang berbeda suku, agama, kebudayaan, pada saat itu bersumpah untuk bertumpah darah satu tanah air Indonesia, Berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia.
UNPAD sebagai salah satu lembaga Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, pada Tahun 2013 ini memperingati hari Sumpah Pemuda dengan sesuatu yang berbeda. PTN tersebut menggandeng kaum Underground dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda di Graha Sanusi Hardjadinata Jl. Dipati Ukur no. 35 Bandung, tanggal 28 Oktober 2013 kemarin.
Dalam acara hari Sumpah Pemuda yang berlangsung selama dua jam tersebut menampilkan band dan kelompok music budaya dengan aliran Underground, diantaranya JASAD, Tcukimay, Outright, Karinding Attack dan Punklung. Selain penampilan music, peringatan Hari Sumpah Pemuda ini diisi dengan diskusi bersama aktivis budaya dan Underground diantaranya Man Jasad, Cuki, Otong Koil, Kimung, Budi Dalton dan Suhendi Afryanto, dengan Moderator Bapak Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA yang tidak lain tidak bukan adalah Orang nomor satu di UNPAD.
Diskusi yang dimoderatori oleh Rektor UNPAD ini berlangsung sangat meriah membahas peran pemuda dalam perwujudan Indonesia yang lebih baik khususnya bagi pemuda kaum Underground. Bentuk kebanggaan menjadi pemuda Indonesia diutarakan dalam orasi dari salah satu vocalis Punklung “Kita harus bangga menjadi pemuda Indonesia, karena hanya pemuda di Indonesia yang memperingati Hari Sumpah Pemuda”. Itu menunjukan bahwa pemuda di Negara lain tidak akan seberuntung pemuda di Indonesia dengan beragam kebudayaan tapi dipersatukan dengan Sumpah Pemuda.
Novia Hilda Prasasti seorang mahasiswi Marketing Manajemen UNPAD yang gemar terhadap music Underground merasa terharu dengan acara ini, “saya sangat heran dan terharu, karena music cadas itu ga pernah ada dan ga pernah dibolehin maen disini. Apalagi pa Rektor… acara music pop atau jazz aja beliau ga pernah datang… tapi di acara ini, beliau bahkan menjadi moderator diskusi bersama tokoh-tokoh aktivis Underground”.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Tahun 2013 ini merupakan sebuah moment yang sangat bersejarah bagi UNPAD dan Kaum Underground di Bandung, karena ini merupakan sebuah bentuk persatuan dari lembaga edukasi yang dikenal bertolak belakang dengan kehidupan Underground, bahkan Rektor UNPAD yang menjadi Moderator pada saat Diskusi. Semoga Pemuda Pemudi Indonesia bisa saling menghargai satu sama lain sehingga tercipta persatuan dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik.