1

simPATI KICKFEST INDONESIA - It’s Not Just A Fashion, It’s Indonesian Creative Movement

16 Oct 2013 14:15 3292 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Sejak 1 Januari 2010, Indonesia bersama ASEAN menapaki era perdagangan bebas; ASEAN- China Free Trade Agreement(ACFTA). Tujuan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China adalah untuk memperkuat dan meningkatkan kerjasama perdagangan kedua pihak dan meliberalisasikan perdagangan barang dan jasa melalui pengurangan atau penghapusan tarif atau bea masuk.

Sejak 1 Januari 2010, Indonesia bersama ASEAN menapaki era perdagangan bebas; ASEAN- China Free Trade Agreement(ACFTA). Tujuan perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China adalah untuk memperkuat dan meningkatkan kerjasama perdagangan kedua pihak dan meliberalisasikan perdagangan barang dan jasa melalui pengurangan atau penghapusan tarif atau bea masuk. Dari segi potensi yang ditawarkan pasar bersama ASEAN, era perdagangan bebas ASEAN-China ini sebetulnya sangat menjanjikan. Artinya, ada peluang bisnis luar biasa bagi negara-negara yang terlibat di dalamnya yang sanggup memanfaatkannya. Terlebih semilyar lebih penduduk China terus meningkat daya belinya seiring pencapaian ekonomi mereka yang mencengangkan. Pasar ASEAN bagi China tentu saja juga sangat menggiurkan, Kesepuluh anggota ASEAN (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja) memiliki populasi gabungan 580 juta jiwa dimana Indonesia menyumbang lebih dari 40 persen dari populasi gabungan tersebut. Pertanyaannya, sanggupkah kita berkompetisi dalam era perdagangan bebas tersebut? Atau, jangan-jangan, justru Indonesia yang bakal menjadi “pasar bersama” barang-barang produksi China dan negara-negara ASEAN lainnya, yang dijual dengan harga lebih murah, dengan mutu yang setara atau lebih baik, serta dikemas lebih cantik?

Seiring dengan diberlakukannya era perdagangan bebas ASEAN-China, pada tahun 2010, saat itu pula KICKFEST mengusung tema “GET REAL!”. Adalah kenyataan, masuknya barang-barang impor dengan harga murah, utamanya yang didominasi dari negeri Cina, telah mengganggu roda usaha di dalam negeri. Apabila kita menilik kinerja sektor industri, pertanian, dan UMKM Indonesia tiga tahun terakhir, era perdagangan bebas ASEAN-China nampak serba mengkhawatirkan bagi posisi dan kepentingan Indonesia. Tak sedikit industri dalam negeri, seperti tekstil dan alas kaki, gulung tikar karena tak mampu bersaing. Sejalan dengan itu, banyak asosiasi industri kita, seperti baja, plastik, tekstil, menyuarakan ketidaksanggupannya bersaing dalam era pasar bebas ASEAN-China dalam waktu dekat. Ini mengingat beban biaya produksi yang berat di Indonesia. Kenaikan harga BBM dan listrik sebagai salah satu komponen pokok produksi menjadi salah satu sebabnya. Ditambah dengan tingginya suku bunga kredit perbankan (cost of money), dan lemahnya keterkaitan industri hulu dan hilir.

KICK [KREATIVE INDEPENDENT CLOTHING KOMMUNITY]

Industri clothing  dan distro tanah air telah bertahan selama kurang lebih 18 tahun. Dan dari tahun ke tahun selalu melahirkan pengusaha muda baru, dan mampu membangkitkan sisi idealisme dalam berkreatifitas khususnya dibidang fashion (distro dan clothing). Sebab tanpa idealisme dan kreativitas, suatu produk hanyalah produk, tidak lebih dari itu. Di tengah Serbuan produk impor dengan harga murah, eksistensi local clothing dan distro terbukti mampu menjadi jawaban dengan mengedepankan kreativitas dan idealisme.

Bisnis Local clothing & Distro (distribution outlet) di tanah air, digulirkan sekitar tahun 95-an saat krisis melanda Indonesia. Adalah sekelompok anak muda di kota Bandung yang berkumpul dan bermain bersama di ruang publik seperti studio musik, galeri, skatepark, yang berupaya untuk “tetap gaya” dengan berkreasi sendiri membuat busana, saat merk-merk import harganya naik beberapa kali lipat. Tujuan awalnya hanyalah “mengakali” untuk kebutuhan nge-band, manggung, bermain skate yang pada era itu sudah kadung lekat dengan merk-merk impor. Hingga kemudian lahirlah beberapa label clothing pada mulanya. Lalu siapa sangka pergerakan ini terus bergulir ke berbagai kota.  Sampai dengan saat ini jumlah clothing dan distro diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia.

KICK (Kreative Independent Clothing Kommunity) merupakan forum bisnis dari para pengusaha Clothing Lokal dan Distro yang dibentuk pada September 2006 yang tersebar di 7 Kota :  Bandung (Pusat), Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Lampung, Surabaya dan Malang. KICKFEST adalah satu dari sekian banyak program yang dimiliki oleh KICK, dimana untuk 6 tahun terakhir ini pengelolaan dan penyelenggaraan KICKFEST bekerjasama dengan Independent Network Indonesia, sebagai Program Communication Consultant & Event Management.

KICKFEST INDONESIA, SUPPORT YOUR INDONESIAN BRAND!

Selama 6 tahun diselenggarakan, KICKFEST INDONESIA telah menjelma menjadi alat tolak ukur dalam perkembangan industri kreatif di bidang fashion. KICKFEST INDONESIA telah berhasil mewadahi merk lokal dan merepresentasikannya dalam perhelatan berkelas. Berkelas disini melingkupi : atmosfir, mekanisme dan regulasi. Di KICKFEST regulasi dan mekanisme bagi clothing yang ikut begitu jelas; mulai dari syarat clothing yang akan ikut serta, hingga saat pelaksanaan. Tidak ada obral produk, yang ada adalah bagaimana label clothing berlomba menjual kreativitas, maka tak aneh jika atmosfir yang terjadi di KICKFEST bukan atmosfir perang obral ala pasar grosir, melainkan pasar interaktif dan apresiatif antara produk dengan konsumen. Hal inilah yang membuat karya anak bangsa terlihat jelas begitu dihargai dan dikagumi.

KICKFEST juga menjadi bukti geliat industri kreatif yang digalang oleh anak muda indonesia bukan hanya mampu berperan signifikan dan berkembang begitu pesat, namun juga mampu memotivasi dan menginspirasi masyarakat muda Indonesia. Tanpa disadari sejak dilaksanakan pertama kali hingga kini sudah tidak terhitung banyak acara sejenis yang telah diselenggarakan. Dan semua harus menerima kenyataan ini, bahwa KICKFEST telah menjadi fenomena yang menginspirasi banyak orang untuk terjun di industri ini atau mengadakan acara serupa. Dan tentunya dengan banyaknya acara serupa diharapkan tujuan penguatan dari industri ini akan semakin terbentuk.

KICKFEST INDONESIA telah menebarkan kecintaan dan mengokohkan eksistensi produk dalam negeri di negeri sendiri. Sejatinya mengembalikan rasa bangga akan produk dalam negeri sendiri adalah salah satu upaya menumbuh-kembangkan nasionalisme. KICKFEST INDONESIA menjadi pembuktian untuk 6 tahun yang telah dijalani, betapa sindikasi persenyawaan masyarakat muda Indonesia mampu memberi ‘nyawa’ hingga KICKFEST INDONESIA mampu dan masih menjadi benchmark bagi festival brand fashion independent di Indonesia. KICKFEST INDONESIA telah tumbuh mengekspansi kualitas maupun kuantitas.

Setelah melakukan realisasi “menjadikan local brand menjadi tuan rumah di negeri sendiri” dengan rangkaian tema dari tahun 2008 “Dare to Dream”, 2009 “Speak Louder“, 2010 “Get Real“, 2011 “The Cotton Warriors Strikes Back !!”. Kini pada tahun 2013, simPATI KICKFEST INDONESIA berkomitmen untuk menggulirkan pergerakan produk Indonesia secara global. “Sebagai bentuk nyata eksistensi & aktualiasi industri kreatif dibidang fashion anak muda indonesia, sekaligus sebagai pergerakan kreatif masyarakat muda Indonesia menembus pasar mancanegara,” jelas Ade Andriansyah, Ketua KICK.

simPATI KICKFEST INDONESIA – Music, Fashion, Culinary & Community

simPATI KICKFEST INDONESIA 2013 diselenggarakan di 2 kota; Malang & Bandung. Malang dipilih sebagai kota pertama penyelenggaraan simPATI KICKFEST INDONESIA yang digelar pada 31 Mei s/d 2 Juni 2013 di Stadion Universitas Negeri Malang. Untuk  Bandung, perhelatan akbar tahunan ini akan digelar di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Dipati Ukur / Area Utara Lapangan Gasibu, pada 18 s/d 20 Oktober. Pemilihan tempat pelaksanaan di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat untuk tahun ini, berkaitan dengan kebutuhan tempat yang lebih luas serta suasana yang berbeda. Maklum saja, selama 2 tahun berturut-turut, KICKFEST digelar di Lapangan Gasibu, sehingga butuh ‘penyegaran’ venue.

Tahun 2013 ini, KICKFEST INDONESIA mendapat dukungan dan bersinergi dengan simPATI sebagai tittle sponsor dan didukung oleh Castro, Lotte Acuo, Bank Saudara, Tebs dan 30 media partners. Mengenai konsep penyelenggaraan, Reza Pamungkas, Project Director Independent Network Indonesia, menjelaskan, “Sebuah pengalaman sekaligus perjalanan pesta para pelaku brand fashion independen, yang sebagian besar terinspirasi oleh kehidupan kaum muda di jalanan kota besar, mencakup musik, komunitas dan kuliner yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.”

Di cluster Fashion, KICKFEST INDONESIA kali ini akan menghadirkan lebih dari 80 lokal clothing ternama dari berbagai kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Malang, Jogja, Solo dan Bandung. Sebut saja; Unkl347, Ouval, Flashy, Cosmic, Arena, THTC, Godincorporated, Airplane, Starcross, Blankwear, OINK!, Rown, NLS, Crowd, Invictus, BRBL, D’Loops, Screamous, Heroine, Inspired2, WKND, Evil, TNGR, Rotten, Post, Bloods, Fadego, DeadSeventies, Noin Brand serta puluhan merk clothing & distro terkenal lainnya, akan menghadirkan produk karya masyarakat muda Indonesia.

Selain belanja dengan harga diskon, pengunjung juga dapat menikmati penampilan lebih dari 60 group band yang akan mengisi 4 panggung. Antara lain; Pure Saturday, Morfem, Dubyouth, Koil, Dialog Dini Hari, The Milo, Alone At Last, Rotten to The Core, Alice, Mesin Tempur, Rock N Roll Mafia, Savor Of Filth, Eye Feel Six, Jeruji dan masih banyak lagi.

Musik memiliki sejarah yang tak mungkin terpisahkan dari Industri local clothing begitu juga dalam perhelatan KICKFEST INDONESIA selama 5 tahun berlangsung. Di setiap kota penyelenggaraan KICKFEST INDONESIA, antusiasme group band untuk dapat tampil begitu nyata dengan ratusan demo yang diterima di setiap kota. Dengan membuka porsi kesempatan yang lebih besar lagi sehingga pada akhirnya akan tercipta music experience yang segar bagi pengunjung sekaligus membuka kesempatan & aktualisasi bagi group band. Pada ranah musik, disiapkan Main Stage, Open Stage, Lounge dan Street Stage guna mengapresiasi sekitar 60an group band yang ingin terlibat dalam simPATI KICKFEST INDONESIA.

Jika tahun lalu pada penyelenggaraan KICKFEST INDONESIA di Bandung (oktober 2012) merilis 100+ Indonesian Band dalam 3 album Compilation various artist CD yang dicetak sebanyak 60.000+ copy. Pada tahun ini KICKFEST INDONESIA akan merilis lebih dari 450 band dalam 5 CD Various Artist KICKFEST INDONESIA yang dicetak sebanyak 85.000 copy untuk kemudian dibagikan secara cuma-cuma bagi pengunjung KICKFEST INDONESIA di Malang dan Bandung, dengan hanya menukar 2 tiket masuk.

Kuliner menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari penyelenggaraan simPATI KICKFEST INDONESIA. Tumbuhnya industri kreatif dibidang kuliner yang digagas oleh masyarakat muda di berbagai kota mendapat apreasiasi khusus untuk menumbuh-kembangkan dan mengispirasi masyarakat muda Indonesia menjadi young enterpreneur. Pada penyelenggaraan di Bandung tahun ini akan ada 36 booth yang menjajakan aneka macam kuliner khas masyarakat urban.

simPATI KICKFEST INDONESIA menjadi ajang berkumpul dan dialog kreativitas berbagai komunitas yang mendorong tumbuhnya apresiasi, motivasi, inspirasi dan memberikan experience yang segar bagi para pengunjung dengan ambience dan fitur yang atraktif dalam semangat interaksi antar komunitas. Dibuktikan antara lain via jejaring sosial dimana hingga 15 Oktober 2013, tergabung 62.194 followers di Twitter Kickfest Indonesia dan 94.536 Likes di Fan Page Facebook Kickfest Indonesia. Tercatat pula 1.349 orang mendaftar untuk ambil bagian menjadi volunteer Kickfest Indonesia dan 1.546 group band mengirimkan demo lagunya melalui www.inmusicnation.com untuk ambil bagian di CD Various Artist 2013. Sementara pada saat perhelatan sekitar 800 orang terlibat langsung sebagai team produksi dan pelaksana, shop keeper, volunteam dan sebagainya. Tak ketinggalan kehadiran sekitar 700 orang dari berbagai komunitas akan terlibat memeriahkan simPATI KICKFEST INDONESIA di Bandung.

Dengan tiket masuk seharga Rp 15.000, setiap pengunjung akan langsung mendapat Permen ACUO dan kupon senilai Rp 5.000,- untuk pembelian produk Castrol pada saat acara. Selain itu, pengujung juga dapat menukarkan 2 tiket masuk dengan 1 CD Various Artis KICKFEST INDONESIA. Serta bagi pengguna simPATI juga bisa mendapat voucher discount tambahan 10% berbelanja di booth bertanda khusus dan discount 15% untuk aneka produk merchandise KICKFEST hanya dengan isi pulsa pada saat acara.

Perhelatan simPATI KICKFEST INDONESIA di Bandung dimulai dengan rangkaian program antara lain : sesi workshop yang digelar di beberapa SMA & Kampus di bidang fashion independen & industri kreatif, Design & Photo Contest, serta membuka berbagai dialog dengan media, company, praktisi seni dan berbagai pihak guna menggulirkan sindikasi persenyawaan dan menjadikan simPATI KICKFEST INDONESIA di Bandung sebagai impactfull event. “Kickfest menjadi episentrum proses pergerakan kreatif masyarakat muda Indonesia di basis fashion, culinary, community & music industry yang tidak lain untuk memperkuat kecintaan kita pada Indonesia lewat sesuatu yang bisa dilakukan secara maksimal dengan cara kita sendiri, Support Your Indonesian Brand!” ungkap Ryan LH, General Manager simPATI KICKFEST INDONESIA. It’s not just a fashion, it’s Indonesian creative movement !

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel