Sejak Apple mulai memamerkan Retina Display-nya ke pasaran dan pada hampir semua produknya, maka sejak itulah tren resolusi tinggi pada perangkat mobile mulai berkembang dan mulai bersaing antar perangkat. Meskipun definisi layar Retina bervariasi tergantung pada jenis perangkat, tidak ada keraguan bahwa ide umum dari teknologi ini adalah menampilkan kerapatan piksel yang cukup tinggi. Namun para konsumen masih terjebak dalam membedakan piksel yang tinggi di antara perangkat yang mengusung layar dengan kerapatan yang tinggi dan tidak, terutama khususnya untuk perangkat merk laptop terbaik yang mana makin mudah ditemukan.
Bagaimanapun, Apple bukanlah perusahaan pertama yang memperkenalkan layar dengan resolusi tinggi pada perangkatnya. Sony telah memiliki fitur Full-HD pada produk laptop High-endnya, Vaio selama bertahun-tahun dan vendor lainnya sejak meluncurkan model dengan kualitas layar yang sama.
Dengan munculnya Microsoft Windows 8, banyak perangkat yang bisa Anda gunakan dengan layar sentuh dan convertible yang dapat diubah menjadi tablet dan laptop, kualitas layar menjadi semakin penting. Konsumen cenderung untuk dekat dengan komputer jenis baru atau hibrida ini dibandingkan dengan komputer sebelumnya, yang mana pada komputer hibrida ini lebih mudah untuk melihat kekurangan dari piksel layar.
Selain itu, setelah para pengguna terbiasa dengan layar IPS yang memiliki resolusi tinggi yang baik, seperti yang telah ditanamkan pada ponsel atau tablet, maka sulit untuk kembali ke resolusi rendah yang dibawa oleh komputer jinjing. Kabar baiknya adalah bahwa lebih mudah dari sebelumnya untuk menemukan laptop yang memenuhi persyaratan ini. Berikut Paseban memiliki beberapa laptop terbaik yang memiliki layar yang tajam sebanding dengan MacBook Pro yang mana mengusung Retina Display di dalamnya. Untuk mengetahui apa saja laptop yang masuk ke dalam daftar, berikut ulasan Paseban.
Acer Aspire S7
Urutan pertama dalam artikel ini yang mana digolongkan sebagai laptop yang memiliki layar terbaik adalah Acer Aspire S7. Laptop yang ditenagai dengan prosesor Core i7 yang memiliki kecepatan 1.9GHz ini memiliki profil yang sangat baik, dengan layar full-HD touchscreen, desain yang sangat ringan dan tipis, dibangun dengan bahan material premium. Namun kekurangan dari laptop ini adalah rasa yang tidak nyaman ketika Anda gunakan, tepian yang tajam, dan laptop menjadi lebih mudah hangat ketika digunakan, serta keyboard yang dangkal dan terasa sedikit sempit, serta daya tahan baterai yang tidak maksimal. Namun Acer menunjukkan bahwa perusahaan ini mampu membangun sebuah laptop dengan bahan premium dan spesifikasi High-end.
Apple MacBook Pro 13.3 inci dengan Retina Display
Primadona dari semua daftar adalah MacBook Pro 13.3 inci yang membawa Retina Display pada penampangnya. Dengan resolusi yang tinggi membuat teks dan gambar terlihat sangat tajam. Memiliki desain yang lebih ramping dan sasis lebih modern, serta masih mempertahankan keyboard dan touchpad yang sangat baik. Namun sayang model ini hanya membawa SSD sebesar 128GB, yang mana lebih mahal dibandingkan dengan versi MacBook Air. Dengan mengesampingkan kekurangan, MacBook dengan Retina Display merupakan salah satu perangkat yang diinginkan oleh banyak konsumen dan menjadi pesaing yang kuat untuk Pro 15 inci atau Air 13 inci yang lebih terjangkau.
Asus Zenbook Prime UX31A
Selain memiliki layar yang full-HD tentunya, laptop ini juga memiliki desain yang ramping, atraktif dan dikenal memilik daya tahan baterai yang solid. Namun sayang, kekurangan dari laptop ini adalah harganya yang tinggi dan tata letak keyboard yang dangkal. Namun laptop ini merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin memiliki laptop dengan ukuran yang kompak dengan ukuran layar sebesar 13 inci. Namun Anda masih bisa mendapatkan prosesor dan grafis yang lebih kuat dari Zenbook UX32VD dengan kualitas layar yang sama.
Dell XPS 12
Laptop satu ini sering menjadi bahan pembicaraan di media internet karena desain layarnya yang bisa diputar. Dell menanamkan layar yang sangat mumpuni pada produknya satu ini. Namun sayang daya baterai yang tidak mumpuni menjadi hambatan untuk mendapatkan laptop hibrida ini.
Sony Vaio 11
Sony telah menawarkan layar dengan resolusi yang tinggi pada laptop premiumnya Vaio selama bertahun-tahun, dan baru Windows 8 yang convertible melanjutkan tradisi ini. Dengan ukuran sebesar 11.6 inci laptop ini lebih terasa seperti tablet dibandingkan dengan laptop, karena tidak memiliki touchpad. Namun, berbagai macam konektor, termasuk port Ethernet, dan hardware kelas Ultrabook memastikan bahwa laptop ini pantas untuk dianggap sebagi pesaing yang berat. [PY]
