Jakarta, 10 Oktober 2013. Bersiaplah, pesta pengguna dan penggerak media sosial Indonesia akan segera di mulai. Namanya Social Media Festival, temanya "Dare to Share"; dan 2013 ini merupakan tahun yang ketiga untuk pergelaran ini.
Sejak awal, acara ini selalu percaya dengan semangat kolaborasi. Hal yang sama terus berlangsung sampai saat ini. Provetic dan Trenologi, bersama fX Sudirman juga Hello Motion lah yang kali ini bergandengan tangan menyelenggarakan acara.
Maka itu pula, fX Sudirman kembali jadi lokasi Social Media Festival, pada 12-13 Oktober 2013 mendatang (sebelumnya pada 2011). Acara akan dibuka resmi pada Sabtu, 12 Oktober pukul 15.00 WIB, lalu ditutup keesokan hari diwaktu yang sama. Tapi jangan khawatir, karena aktivitas di booth dan stage sudah mulai sejak pukul 10.00 WIB pada Sabtu.
Seperti biasa, Social Media Festival itu ramai karena kegiatan partisipannya; tahun ini ada 106 komunitas, 37 rekanan media, dan 9 start-ups yang akan bikin heboh acara ini; seperti ID_AyahASI, Indonesia Berkebun, the Museum Project, dan lainnya.
Yang tidak biasa, pada gelaran tahun ini diadakan selama 24 jam nonstop dan peserta tidak bisa menentukan sendiri jenis kegiatan yang akan dilakukan di Social Media Festival. Jauh-jauh hari, panitia sudah melempar survei ke publik lewat Twitter dan Facebook; inti pertanyaannya, mata acara apa yang paling diharapkan di Social Media Festival 2013?
Survei itu menjaring 810 pemilih, dan jenis acara yang diharapkan paling banyak adalah seni dan kebudayaan, serta seputar dunia atau industri kreatif. Hasil ini lalu dirembuk bersama dengan peserta, lalu ditentukan siapa berkegiatan apa. Ini membuat kami bikin sebutan untuk acara ini : audience-generated event.
"Kami berharap, lewat acara ini, kreativitas dan kegiatan seni budaya kita semakin hidup dan bermakna," ujar Wahyu Aditya, Chairman Social Media Festival 2013.
Meski temanya mengerucut, tapi cara menyajikannya tetap beragam. Ada workshop, talkshow, pertunjukan, hingga midnight bazaar. Berbagai sudut di fX Sudirman pun akan digarap khusus untuk jadi lokasi setiap mata acara. Mulai dari area f1, f3, area luar ruang (outdoor), hingga SAE Institue di f6.
Sebut saja diskusi soal seks dan kesehatan anak; tentang komunitas siber yang terus berkembang; gerakan untuk bangsa; sampai pergelaran wayang; stand-up comedy; senam bersama, sampai aksi hiburan dari bintang tamu. Semuanya seru, menarik, dan layak disimak.
Bayangkan, semua partisipan bahu membahumeramaikan kegiatan dengan beragam program acara. Pendanaan pun sumbangan dari donatur yang ingin acara ini tetap ada, agar jadi salah satu tempat pengguna dan penggerak media sosial bersilahturahmi. Tidak ada keuntungan yang ditarik dari gelaran ini.
Social Media Festival itu ajang "kopi darat", yang memang digarap agak serius; agar tetap menjadi yang terbesar, terakbar, dan paling meriah untuk pengguna dan penggerak media sosial; tak hanya di Indonesia, tapi dalam lingkup Asia Tenggara.
Dan kami pun memberi apresiasi dan ungkapan terima kasih sebesar-besarnya pada seluruh pendukung acara: BCA, XL Axiata, BliBli dan Tetrapak; dan juga SAE Institue yang bersedia jadi rekanan acara.
Juga pada teman-teman media: Kompas TV, Jeruk Nipis, KVLT Magazine, Liputan6.com, freemagz, Jatinangorku.com, Mustang 88 FM, NYUNYU.COM, RAF Media Indonesia, OZ Radio Bandung, Divemag Indonesia, AlineaTV, Boomee.com, Greeners Magazine, Indonesia-now, Tempo Media Group, Digilive, BeritaSatu.com, DoInc, Fosty Hotty, The Jakarta Globe, Netpreneur Indonesia, sooperboy.com, GADIS, Majalah Panorama, mediapublica.co, Reader's Digest Indonesia, infojakarta, TV Edukasi, Ayahbunda, Film Indonesia, Paseban.com, Men's Journey Indonesia, Parenting Indonesia, Muvila.com, Thrill TV dan Metro TV.
Sekali lagi, terima kasih semuanya. Mari kita berpesta!