Dibandingkan istilah Proyek Manhattan mungkin Anda lebih paham dengan Bom Atom di kota Nagasaki dan Hiroshima. Padahal keduanya sangat berkaitan erat. Ya, proyek ini merupakan salah satu proyek yang didalamnya melibatkan beberapa ilmuwan terkenal dunia dan mungkin salah satunya adalah panutan Anda.
Sebelum mengulas beberapa ilmuwan terkenal dunia dalam Proyek Manhattan, mari kita pahami dulu apa itu Proyek Manhattan. Proyek ini dalam bahasa Inggris disebut Manhattan Project, sedangkan secara resmi pemerintah Amerika Serikat menamai Manhattan Enginering District. Proyek Manhattan sendiri merupakan sebuah proyek atau ajang percobaan untuk mengembangkan senjata nuklir di masa Perang Dunia II oleh negara Amerika Serikat. Inilah kemudian yang akhirnya membuat kemenangan besar Amerika Serikat dan Sekutu dalam PD II.
Meskipun proyek ini diadakan di Amerika Serikat, ada beberapa negara yang turut membantu yakni Britania Raya dan Kanada. Setidaknya Proyek Manhattan dikerjakan dengan melibatkan puluhan tempat riset ilmiah dan produksi yang berbeda. Namun sebagian besar proyek ini difokuskan hanya di tiga tempat berbeda saintifik dan rahasia yang didirikan di Hanford, Washington, Los Alamos, New Mexico, serta Oak Ridge, Tennessee. Kabarnya hanya pada tahun 1945, Proyek Manhattan dikerjakan oleh lebih dari 130.000 orang serta menghabiskan dana hampir USD 2 miliar.
Bagaimana dengan hasil Proyek Manhattan? Tentu saja sangat memuaskan, karena setidaknya pada tahun 1945 proyek ini menghasilkan 3 bom Nuklir yang kesemuanya sukses diledakan dan salah satunya tidak menimbulkan korban jiwa, sedangkan dua lainnya sangat menggemparkan dunia. Bom nuklir pertama menggunakan plutonium dan diledakan di Alamogordo, New Mexico. Sedangkan selanjutnya adalah Bom Nuklir Uranium “Little Boy” yang diledakan di Hiroshima, Jepang serta “Fat Man” yang meluluhlantahkan kota Nagasaki, Jepang. Nah, berikut ini Paseban akan mengulas tentang beberapa ilmuwan terkenal dunia yang terlibat dalam Proyek Manhattan yang luar biasa ini:
- Julius Robert Oppenheimer
Mungkin Oppenheimer merupakan salah satu ilmuwan yang paling berpengaruh dalam Proyek Manhattan. Memang benar, karena selama Perang Dunia II berlangsung Oppenheimer menjadi pemimpin program bom atom Amerika Serikat di Los Alamos, New Mexico. Alhasil, sang fisikawan Yahudi ini mempunyai musuh yang kuat setelah perang usai. Sampai akhir hayatnya Oppenheimer dikenal atas pengembangan senjata nuklir di Proyek Manhattan serta hasil penemuan lain yang berhubungan dengan fisika atom serta nuklir, termasuk pikiran mula tentang bintang neutron dan teori lubang hitam.
- Enrico Fermi
Ilmuwan kedua adalah Enrico Fermi yang berasal dari Roma, Italia. Ia hijrah ke Amerika Serikat lantaran tidak senang atas ideologi politik Fasisme di Italia serta kekhawatiran akan keselamatan istrinya Laura yang merupakan orang Yahudi. Fermi masuk dalam tim inti Proyek Manhattan, dan beberapa karya terkenalnya adalah tentang peluruhan beta, pengembangan reaktor nuklir pertama, serta pengembangan teori kuantum. Enrico Fermi sendiri masuk dalam Proyek Manhattan setelah direkrut oleh Leslie Groves, sang Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat pada masa Perang Dunia II.
- Edward Teller
Edward Teller menjadi salah satu ilmuwan terkenal dunia berikutnya yang namanya masuk daftar tim inti Proyek Manhattan. Teller yang merupakan orang Yahudi berasal dari Austria-Hungaria dan pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1935 lantaran Adolf Hitler memulai kampanye kebijakan rasial. Edward Teller juga sering dijuluki sebagai bapak bom hidrogen serta menjadi ilmuwan yang turut mengambangkan Bom Atom Amerika Serikat. Selain itu Teller juga dikenal atas teori efek Jahn-Teller.
- Niels Bohr
Sama seperti ilmuwan-ilmuwan diatas, Niels Bohr juga merupakan asli orang Eropa. Ia berasal dari negara Denmark, dan ayahnya adalah Christian Bohr yang merupakan seorang profesor di University of Copenhagen. Sedangkan ibu Bohr, yakni Ellen Adler merupakan konglomerat Yahudi yang menguasai sektor perbankan. Niels Bohr akhirnya bergabung dalam Proyek Manhattan setelah dirinya terancam genosida yang dilancarkan Nazi bagi orang-orang Yahudi. Selain itu, Niels Bohr juga dikenal karena membuat kontribusi dasar untuk memahami struktur atom dan mekanika kuantum.
- Felix Bloch
Ilmuwan lainnya kali ini berasal dari Swiss bernama Felix Bloch. Dan masih sama seperti beberapa ilmuwan lain diatas, Bloch berasal dari keluarga Yahudi Swiss. Sebelum hijrah ke Amerika Serikat Bloch sempat tinggal di Jerman meski tidak lama. Semasa Perang Dunia II ia langsung mendapat tawaran pekerjaan di bagian energi atom di Laboratorium Nasional Los Alamos, yang juga merupakan bagian dari Proyek Manhattan.
- James Franck
Satu lagi pengungsi Jerman yang mendapat pekerjaan di Proyek Manhattan, yakni James Franck. Ia adalah seorang ilmuwan jenius yang meneliti mengenai hukum penentuan dampak elektron pada atom. James Franck yang lahir di kota Hamburg berasal dari keluarga Yahudi dan hijrah ke Amerika Serikat karena menghindari penganiayaan Nazi Jerman.
- Albert Einstein
Meskipun tidak turun langsung dalam Proyek Manhattan, kenyataannya Albert Einstein juga berpengaruh pada proyek ini. Ia adalah orang yang memperingatkan kepada presiden Franklin D.Roosevelt mengenai energi yang dilepas dalam fisi nuklir dapat digunankan dalam bom. Dan sebelum Jerman mengembangkan fisi nuklir, Einstein menyarankan agar Amerika Serikat lebih dulu mengembangkanya. Albert Einstein sama seperti beberapa ilmuwan diatas yang berasal dari keluarga Yahudi.
Masih ada banyak ilmuwan terkenal dunia lain yang berada dibelakang pekerjaan Proyek Manhattan seperti Isdor Rabi, John von Neumman, Charles Thomas, Norman Ramsey, Seth Neddermeyer, Eugene Wigner dan lain-lain . Namun daftar diatas merupakan para ilmuwan yang paling berpengaruh. [ALX]
