1

Sisi Gelap Sejarah Penghargaan Nobel

10 Oct 2013 12:00 2729 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Ketika fisikawan almarhum Ricahrd Feynman ditanya soal sejarah yang peling dia ingin bicarakan dan ingin dia katakan, dia berkata “My father. I would tell him that I won the Nobel Prize. The prestige of a Nobel Prize is not in doubt, but its 112-year history has been controversial and colourful”.

Ketika fisikawan almarhum Ricahrd Feynman ditanya soal sejarah yang peling dia ingin bicarakan dan ingin dia katakan, dia berkata “My father. I would tell him that I won the Nobel Prize. The prestige of a Nobel Prize is not in doubt, but its 112-year history has been controversial and colourful”. Sejarah Penghargaan Nobel yang terkenal ini dimuali dari industrialis Alfred Nobel menetepkan sesuai keinginannya pada tahun 1895 bahwa sebagian besar dari kekayaannya digunakan untuk mendanai penghargaan lima tahunan “to those who, during the preceding year, shall have conferred the greatest benefit on mankind.” Penghargaan atas fisika, kimia, psikologi atau obat-obatan, sastra dan perdamaian yang pertama kali diberikan pada tahun 1901, ekonomi sendiri baru ditambahkan pada tahun 1969.

Penghargaan Nobel kemudian dikenal dengan beberapa istilah lain. Field Medal secara informal dikenal sebagai Penghargaan Nobel untuk Matematika. Milner Fundamental Physics Prize di kenal dengan nama Nobel Rusia. Israeli Wolf Prize di sebut sebagai penghargaan Pra Nobel karena banyak penerima penghargaan yang menerima lagi penghargaan tersebut. Ada juga lg Nobel Prize yang merupakan parody Amerika mengenai Nobel, diberikan kepada orang pertama kali membuat orang lain tertawa, dan kemudian berfikir.

Tetapi penghargaan ini menuai kontroversi, bahkan kita jarang meperhitungkan kalau Nobel sering dipolotisasi. Misalnya, setengah dari penghargaan Nobel Fisika diberikan kepada Makoto Kobayasi dan Tishihide Maskawa untuk penemuan mereka tentang pecahan simetri yang memprediksi keberadaan tiga keluarga terakhir quarks di alam. Banyak yang menganggap kalau Nicola Cabibo juga layak mendapat penghargaan dengan karyanya pada dua keluarga quark yang menjadi fondasi bagi Kobayasi dan Maskawa.

Kerumitan tersebut muncul karena adanya aturan yang mengatakan kalau tidak ada tiga pemenang untuk penghargaan yang sama. Pada tahun 1965 Penghargaan Fisika bergerak ke Sin-Itiro Tomonaga, pemenangnya adalah Schwinger dan Richard Feynman atas  kontribusi mereka pada elektrodinamika quantum tetapi, tidak untuk Freeman Dyson yang secara matematis menunjukkan tiga pendekatannya equivalent.

Masalah serupa diantisipasi untuk pengembangan chromodinamika kuantum berdasarkan pada artikel penelitian yang di terbitkan oleh David Gross, David Politzer dan Frank Wilczek serta rangkaian kuliah Gerard ‘t Hooft. Untungnya, ‘t Hooft menerima penghargaan untuk kontribusai di hal yang lain pada tahun 1999 yang memungkinkan tiga lainnya juga akan kedapatan pada tahun 2004.

Penghargaan No-Bell

Ada juga sejarah yang menyedihkan komite Nobel, mereka tidak mengakui prestasi perempuan Colombia. Peneliti Universitas Colombia Chien-Shung Wu yang melakukan eksperimen beta prediksi teori untuk penelitian Chen Ning Yang dan Tsung-Dao Lee, dia membantu mereka memenangkan penghargaan Nobel Fisika tahun 1957, namun dia sendiri tidak menerimanya.

Karya Rosalind Franklin gambar difraksi pada X-ray yang menegaskan struktur heliks. Malahan yang mendapat penghargaan Psikologi dan Obat-obatan adalah Francis Crick, James Watson dan Muarice Wilkins di tahun 1962. Dia sendiri bukan tidak pernah dinominasikan, tetapi sayangnya di meninggal pada usia 37 tahun karena kanker ovarium.

Jocelyn Bell Burnell tidak mendapatkan Penghargaan Nobel 1974 untuk pengamatan pertama pulsar radio, walaupun terbukti kalau dia adalah orang yang benar-benar mengamati pulsar radio. Dia berbagi pengamatan dengan penasihat thesis doktornya Antony Hewish yang menerima Penghargaan. Komunitas astronimi secara universal mengutuk penghargaan tersebut dan menyebutnya sebagai “No-Bell” prize.

Mungkin sejarah yang paling diingat dan paling banyak menimbulkan pertanyaan pada saat itu adalah tidak adanya Penghargaan Matimatika karena istri Nobel secara sembunyi-sembuni berhubungan dengan matimatikawan Swedia. Ini sejarah yang tidak benar. Faktanya adalah pada tahun 2010, peraih Penghargaan Fisika Andre Geim membuat pengakuan melalui Akademi Swedia “The Nobel Prize has interrupted my work. I’m not sure it is a useful interruption, though it certainly is a pleasant one.”

Ironisnya, menerima penghargaan yang melakukan prestasi besar sering disertai dengan penurunan prestasi ilmiah. Hal ini kemungkinana besar disebabkan oleh banjirnya tuntutan sosial yang di alamatkan pada penerima penghargaan, dia di anggap sebagai orang yang bukan hanya pintar tetapi juga bijak.

Ricahard Feynman menyatakan dalam memoarnya bahwa dia hampir takut memenangkan Nobel karena mungkin dia tidak akan lagi mengerjakan pekerjaan penting meskipun pada kenyataanya dia membuat prestasi penting. Yang paling setelah career diragukan karena Nobel adalah Brian Josephson, yang pada 1973 memperoleh penghargaa fisika untuk menyusun persimpangan solid-state eponymos. Setelah itu dia menjadi pengikut Maharishi Mahesh Yogi dan berusaha menyatukan fisika kuantum dengan meditasi transendental. Dia sekarang menjadi direktur Unification Project di Universitas Cambridge dan bekerja keras untuk menjaga Inggris berada digaris depan penelitian telepati.

Kombinasi antara Nobel ilmu pengetahun dengan politik merupakan hubungan yang tidak biasa. Linus Pauling adalah satu-satunya orang yang berhasil memboyong dua unshared Penghargaan Nobel. Kimia pada tahun 1954dan Perdamaian pada tahun 1962. Setelah penghargaan perdamaian Pauling di undang  makam malam di Gedung Putih dengan John F. Kennedy untuk menghormati semua peraih Penghargaan Nobel Amerika Serikat. Dia hadir walau beberapa jam sebelumnya kebijakan politik Kennedy menguji senjata nuklir ke atmosfer. Kennedy menyambut Pauling dengan sindiran “I understand you’ve been around the White House a couple of days already.” Puling menyeringai dan menjawab ya. Kennedy menambahkan “I hope you will continue to express your feelings.” Kemudian mereka berjabat tangan. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel