Sesekali Anda akan mendengar orang berbicara tentang “rilis beta”, “versi beta”, dan “software beta”. Sampai sekitar lima hingga sepuluh tahun yang lalu, rilis beta tidak seumum sekarang. Saat ini, Anda dapat menemukan rilis beta di seluruh tempat seperti sistem operasi, video game, aplikasi web, pemutar musik, dan lain-lain. Namun apa sebenarnya pengertian beta version dan mengapa Anda harus memahaminya?
Singkat cerita, istilah “beta” mengacu pada produk yang sedang dalam tahap pengembangan. Mungkin perbandingannya seperti siklus hidup serangga, yang biasanya berjalan melalui beberapa tahapan yaitu telur, larva, pupa dan dewasa. Sebagai produk yang berkembang, mereka juga mengalami siklus yang sama yaitu, pre-alpha, alpha, beta, dan kandidat rilis. Penggunaan “alpha/beta” dapat ditelusuri kembali ke IBM pada awal 1950-an.
Anda mungkin telah mendengar tentang siklus pengembangan perangkat lunak sebelumnya, namun mari kita menggali lebih dalam apa istilah tersebut dan apa yang bisa Anda harapkan dari sebuah produk di masing-masing fase ini. Sebelum Anda tahu arti pengertian beta simak dulu tahap-tahapannya.
Tahap Pre-Alpha
Tahap pre-alpha adalah bagian dari pengembangan sebelum pengujian awal. Tentu saja, proyek yang dikelola dengan baik akan terus menguji produk secara berulang-ulang agar lebih akurat. Tahap pre-alpha mengacu pada segala sesuatu yang terjadi sebelum tes resmi dimulai.
Fase ini merangkum berbagai kegiatan yang berbeda seperti riset pasar, pengumpulan data, analisis kebutuhan dan dokumentasi, desain software dan rekayasa software. Untuk sebagian besar Anda, ini mungkin omong kosong, namun mudah-mudahan ini memberikan Anda gambaran mengenai berapa banyak pekerjaan yang terlibat bahkan sebelum suatu produk mulai dikembangkan. Seperti yang mungkin Anda bayangkan, tahap pre-alpha dapat berjalan dalam waktu yang lama.
Apa yang diharapkan dari software pre-alpha:
Jika sebuah perusahaan atau pengembang merilis software pre-alpha untuk umu, Anda harus menurunkan harapan Anda hingga ke titik nol. Minecraft, pernah merilis versi pre-alpha yang bernama “Indev” yang penuh bug, miskin fitur, dan rawan rusak. Rilis pre-alpha yang sangat jarang terjadi, sebagian besar hanya untuk mengetahui reaksi pasar, meskipun kadang-kadang pengembang akan benar-benar merilisnya tanpa alasan.
Tahap Alpha
Tahap alpha dimulai ketika sebuah produk telah cukup dikembangkan untuk mengalami pengujian resmi. Karena itu, Anda akan sering mendengarnya sebagai “tahap pengujian alpha” yang berasal dari huruf pertama Yunani, alpha. Oleh karena itu, tahap ini disebut tahap pengujian awal.
Pengujian alpha dimaksudkan untuk menguji fungsionalitas inti sebuah produk. Ini memastikan bahwa fungsi yang paling dasar beroperasi sebagaimana mestinya. Ini bukan tahap pengujian komprehensif, oleh karena itu pengujian ini lebih banyak dilakukan di rumah. Dengan kata lain, orang yang bekerja pada pengujian alpha kemungkinan mereka sudah terlibat dalam proyek tersebut dalam beberapa cara.
Apa yang diharapkan dari software alpha:
Seperti software pre-alpha, Anda akan mendapatkan banyak bug dan masalah crash, namun pengaturan fitur seharusnya memperlihatkan seperti apa hasil akhirnya. Software alpha cenderung fungsional, namun jelek karena kebanyakan sumber daya telah didedikasikan untuk produksi, bukan perbaikan.
Tahap Beta
Sekarang kita sampai ke tahap pengujian beta, yang merupakan jenis yang paling produktif dari software non-rilis yang ada. Anda mungkin dapat menduga bahwa produk memasuki pengujian beta ketika semua fungsionalitas inti telah dilaksanakan dan melewati stAndar pengujian alpha. Beta adalah huruf kedua dalam abjad Yunani.
Tahap beta dimulai ketika sebuah produk didorong dari “fungsional tapi mengerikan” ke “apik dan siap dipasarkan”. Bug sudah diperbaiki, fitur ditingkatkan atau dirubah untuk penggunaan yang maksimal, antarmuka dan grafis telah diperbaiki, dan masalah kinerja dioptimalkan. Meskipun pengujian beta adalah langkah ketiga dalam pengembangan produk, namun seringkali menjadi tahap yang terpanjang karena ada begitu banyak aspek yang harus diuji.
Tahap beta biasanya dimulai ketika pengembang membuka produk kepada mereka yang belum terlibat dalam pengembangan. Closed beta adalah rilis terbatas, di mana hanya mereka yang telah diberi akses yang dapat menguji software, sementara itu open beta atau public beta adalah rilis gratis yang memungkinkan orang untuk mengunduh dan mencobanya.
Apa yang diharapkan dari software beta:
Anda akan mendapatkan fitur yang lengkap, yang berarti bahwa segala sesuatunya dimaksudkan untuk menjadi produk akhir. Anda mungkin mengalami bug besar dan kecil yang dalam produk beta, namun akan jarang menemukan bug yang membutuhkan perhatian segera. Software beta akan banyak mengalami perubahan, jadi Anda harus sering mengupdatenya.
Tahap Kandidat Rilis
Seperti namanya, kandidat rilis adalah langkah akhir dalam situs pengembangan sebelum sebuah produk benar-benar dirilis. Kadang-kadang istilah ini dapat berlaku untuk patch tertentu atau update ke produk yang sudah ada. Pada intinya, kandidat rilis adalah versi yang hampir lengkap tapi membutuhkan pengujian akhir untuk menghilangkan bug dan masalah lainnya.
Apa yang diharapkan dari software kandidat rilis:
Sebagian besar pengembang melompati langkah kandidat rilis, jadi jika Anda menemukan perangkat lunak yang ada di tahap kandidat rilis, Anda dapat berharap mendapatkan produk yang bagus. Seringkali, label hanya ada sebagai disclaimer bahwa Anda mungkin mengalami satu atau dua bug utama tapi jarang, namun pengalaman akan memberitahu Anda bahwa kandidat rilis adalah kandidat yang akan dirilis untuk satu alasan, dan hampir selesai.
Kesimpulan
Sekarang Anda telah mengetahui lebih banyak tentang tahap pengembangan software, Anda akan mengenali mana versi alpha dan beta. Sebagian besar software open source lebih cenderung melalui versi publik alpha dan beta. Perusahaan-perusahaan swasta, seperti Microsoft, cenderung melakukan semua tahapan pengujian, sebelum melepaskan produknya ke pasaran.