Apa yang terlintas di pikiran anda saat mendengar "Nuri Copsâ€. Ini memang terdengar mirip dengan salah satu spesies burung, namun ‘nuri’ yang satu ini adalah sebutan untuk pasukan khusus di Korea Selatan yang artinya adalah polisi internet. Nuri Cops ini bertugas untuk memberantas konten seronok di internet.
Nuri Cops atau polisi internet terbentuk dari para sukarelawan yang berjumlah sekitar 800 orang. Skuad ini terdiri dari orang-orang yang berkomitmen untuk mencari situs seronok di waktu senggang mereka, kemudian melaporkan alamat IP (internet protocol) dari situs yang berkaitan kepada pihak pemerintah agar bisa diblokir.
Korea Selatan, sebagai salah satu negara paling maju dalam hal teknologi di mana 90 % pengguna internetnya memiliki akses broadband dengan kecepatan tinggi, menyebabkan konten pornografi banyak beredar dan sangat gampang diakses di Korea Selatan. Terlebih lagi, sebanyak 30 juta dari 50 juta penduduknya bisa mengakses internet dari mana saja dan kapan saja melalui perangkat mobile.
Hal ini tentu saja cukup mengkhawatirkan, mengingat pornografi merupakan hal yang ilegal di negeri asal K-Pop itu. Salah satu alasan dibentuknya polisi internet ini adalah karena pornografi dituding sebagai sebab utama meningkatnya kejahatan seksual.
Peredaran konten internet bermuatan pornografi ini membuat pemerintah Korea Selatan gerah dan melakukan berbagai upaya untuk memberantasnya. Salah satu usaha yang dilakukan adalah melakukan sensor situs dengan kandungan terkait dan meningkatkan hukuman penjara maksimum bagi pengedar konten porno dari 7 menjadi 10 tahun.
Dalam periode 6 bulan yang berakhir pada Oktober lalu, pemerintah Korea Selatan telah berhasil menangkap sebanyak 6.400 orang yang ketahuan menjual atau memproduksi konten porno. Di Indonesia, inisiatif serupa telah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, antara lain dengan memblokir situs pornografi menggunakan DNS Nawala. [RIC]