Sebelumnya BBM untuk Android dan iOS sangat ramai dibicarakan oleh orang-orang. Berbagai pakar teknologi sering mengulas bagaimanakah nasib BlackBerry setelah melepas BBM ke platform lain, apakah langkahnya sudah tepat, alasan mengapa di lepas dan lain sebagainya. Tetapi kali ini, semua pembahasan tersebut tersingkirkan. Bagaimana tidak, BBM untuk iOS di tarik kembali setelah sempat ada di App Store. Untuk Android, aplikasi BBM ini ditunda perilisannya. Bilapun Ada pengguna yang mendownload aplikasi BBM dari Google Play, itu bukan aplikasi yang resmi.
Untuk iPhone, aplikasi masih bisa digunakan, tetapi akan menemukan bug-bug ketika digunakan. BlackBerry menyebut aplikasi ini BBM unofficial. Untuk mendapatkan yang resmi pengguna iOS dan Android harus bersabar dalam waktu yang tidak ditentukan.
Jadi. Apa alasan BlackBerry hingga menghentikan aplikasi BBM untuk Android dan iOS?. Secara resmi, BlackBerry mengatakan banyak terjadi kesalahan karena pada awal peluncurannya di Google Play dan App Store sekitar 1 juta orang mengunduh aplikasi BBM. Ini membuat BBM kewalahan menangani pelonjakan unduhan ini. Sepertinya ini seharusnya sudah di pikirkan BlackBerry. BlackBerry mengaku memiliki pengguna sekitar 60 juta orang. Dan sebelum peluncuran, sudah ada 2 juta orang pre-register pada hari pertama. Dan ini di dianggap BlackBerry sebagai respon positif. Seperti wawancara cnet.com dengan Andrew Bocking Executive VP dan Software Product Management and Ecosystem BalckBerry.
“It's unprecedented having 60 million people using the product regularly that will pull their connection into the fold. We've had well over 2 million people pre-register for access on day one. We've seen positive response leading up to the launch. That's an indication for what we've seen so far.”
Jadi seharusnya pengunduh yang membludak ketika hari pertama peluncuran sudah bisa di prediksi BlackBerry. Dari data BlackBerry, dalam delapan jam pertama perilisan, aplikasi BBM sudah di unduh 1,1 juta orang. Hal yang paling masuk akal adalah, server utama BlackBerry untuk mengunduh aplikasi ini belum kuat menerima pengunduh yang membludak.
Memang pasti ada kekecewaan para pengguna Android dan iOS karena sudah lama menanti aplikasi BBM ini. Tetapi BlackBerry menjanjikan akan tetap merilis aplikasi BBM untuk Android dan iOS. Tetapi BlackBerry belum bisa memastikan kapan akan dirilis kembali.
Krisis di BlackBerry
Entah ada hubungannya atau tidak dengan penundaan rilis aplikasi BBM untuk Android dan iOS tetapi ini pasti berpengaruh besar dengan BlackBerry. Pada quartal sebelumnya, BlackBerry telah kehilangan US$1 juta. Keadaan ini memaksa BlackBerry untuk mem-PHK 4500 karyawannya. Pengurangan drastis karyawan ini sudah barang tentu berpengaruh ke performa BlackBerry karena yang mengatur segala sesuatu di BlackBerry sudah berkurang drastis. Kehilangan pendapatan ini salah satu faktornya adalah kurang berminatnya konsumen membeli produk terbaru mereka seperti Z10, Q10 dan Z30. iPhone 5C membuat penjualan mereka tambah sulit.
Melihat keadaan seperti ini, BlackBerry harus mengambil keputusan yang berat memang. Keeklusifan BlackBerry akhirnya dipasarkan ke rivalnya. Tetapi ini salah satu keputusan yang berani. Berarti saat ini BlackBerry tidak bergantung lagi hanya dengan BBM saja. Sebelumnya, banyak perkataan kalau “BlackBerry hanya unggul di BBM saja”. Mungkin memang benar. Tetapi setelah mereka berani meluncurkan BBM cross-platform berarti mereka sudah berani bersaing produk dengan vendor-vendor terkemuka dunia. Mereka sudah berani adu kecanggihan produk dengan mereka.
Menyerahkan BBM ke rivalnya sebenarnya juga ada keterpaksaan. Pengguna iOS dan Android saat ini bahkan bisa melebihi teknologi chat BBM dengan aplikasi seperti WhatsApp, Kakao Talk, Line dan lain sebagainya. Ini juga yang menyebabkan BlackBerry tidak lagi menjadi pilihan penggemar chat online. Dan aplikasi-aplikasi ini bukan saingan dari BlackBerry. Ketika benar-benar dilepas nantinya, kemungkinan besar BBM akan menempati posisi teratas sebagai aplikasi messenger. Mereka sudah memiliki pengguna yang terikat dengan jaringan BBM. Sisi baiknya, selain produk fisik BlackBerry beredar dipasaran untuk mendapatkan keuntungan BBM juga bisa mendapatkan keuntungan sendiri di Android dan iOS.
Belum ada rencana BlackBerry akan merilis aplikasi BBM mereka untuk Windows Phone. BlackBerry mengaku memberikan BBM untuk OS yang paling terkenal dahulu. Tetapi mereka akan terus menganalisa agar aplikasi ini juga bisa digunakan di Windows Phone. [RIC]