1

Rapatata, Dari Komunitas Online Menjadi Offline

17 Sep 2013 17:00 2516 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Rapatata, namanya memang enak disebutkan. Tetapi taukah Anda apa itu? Rapatata merupakan komunitas pencinta kuliner yang berbasis di Bandung. Rapatata sendiri berdiri sejak Maret tahun 2012.

Rapatata, namanya memang enak disebutkan. Tetapi taukah Anda apa itu? Rapatata merupakan komunitas pencinta kuliner yang berbasis di Bandung. Rapatata sendiri berdiri sejak Maret tahun 2012. Namun saat itu masih merupakan komunitas online saja, komunitas yang saling bertukar informasi seputar kuliner. Saat ini mereka berubah menjadi lebih nyata, mereka langsung terjun ke TKP untuk mencicipi makanan-makanan yang sudah di obrolkan sebelumnya.

Saat ini cukup banyak pengusaha muda yang bergabung dengan Rapatata seperti Ramen Cemen dan Durian Pancake, Poppu Rokku, Mochi Ice Cream & Mochi Ice Cream Yougurt dan lain sebagainya. Rapatata juga sudah bekerjasama dengan beberapa restauran seperti Bebek Van Java, Infinito, Kepo Kopi dan Kremes Kalasan.

Medison Agustinus Simbolon sebagai pendiri Rapatata mengatakan “Rapatata sendiri dalam satu kata adalah komunitas, komunitas pecinta kuliner. Tujuan utamanya itu kami ingin menyatukan pecinta kuliner, media dan pengusaha. Tetapi di Rapatata kami ingin pengusaha yang baru karena saat ini kebanyakan yang di sorot media adalah pengusaha yang sudah lama atau yang sudah sukses”. Kata Medison saat ditemui di acara jamuan makan siang tamu Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung 2013 di Bebek Van Java Jl. Lombok No.47.

Konsep Rapatata ini pasti di senangi pengusaha-pengusaha baru karena menurut Bang Medison dengan bergabung dengan Rapatata pengusaha pemula bisa lebih menghemat biaya untuk promosi, iklan dan sebagainya.

“…Contohnya, orang yang baru buka restauran. Bila dia masuk komunitas ini tidak usah repot-repot promosi, iklan atau yang lain-lain. Rapatata akan mengundang pecinta kuliner, pengusaha lain dan media untuk mengunjungi restaurannya. Otomatis restauran tersebut terpromosikan oleh media dan pengusaha lain bisa sekaligus icip-icip dan memberi masukan-masukan.”

Untuk menjaga silaturahi dan keakraban komunitas ini, Rapatata memiliki kegiatan rutin yang diadakan tiap bulan yang diberi nama Rapa Ngopdar (Rapatata Ngopi Darat. Rapatata akan mencari restauran atau tempat makan untuk di singgahi komunitas ini. Dengan begini, sesama anggota bisa saling bahu-membahu untuk mengembangkan usaha mereka. Misalnya, pengusaha restauran membantu pengusaha makanan ringan dengan memperbolehkan pengusaha makanan ringan menitip produknya.

Untuk bergabung dengan Rapatata Medison sendiri tidak memberikan secara gamblang. Dia lebih senang anggota masuk ke komunitas tanpa paksaan.

“Untuk gabung saya tidak pernah memberikan harus bagaimana. Kalau mau gabung ngobrol aja dulu ke Rapatata karena kita memang punya tempat mengobrol dan awalnya Rapatata memang konsepnya mengobrol. Nanti saya akan memberikan penjelasan apa keuntungan ikut Rapatata, bagaimana ditailnya, nanti terserah dia mau ikut atau tidak.”

Rapatata sendiri ingin terus mengembangkan komunitas ini kalau bisa hingga keluar negeri. Dengan keberhasilan para pengusaha yang bergabung dengan Rapatata, secara otomatis Rapatata juga akan semakin besar. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel