1

Saham Apple Jatuh Rp 332 Triliun Dalam Waktu Sehari

8 Dec 2012 13:00 2427 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Saham Apple Inc. anjlok lebih dari 6% hanya dalam satu hari. Perusahaan termahal di dunia itu juga harus jatuh kapitalisasinya senilai US$35 miliar, atau sekitar Rp 332,5 triliun, sehingga nilai perusahaan Apple saat ini hanya US$506,85 miliar (Rp4.815,07 triliun).

Saham Apple Inc. anjlok lebih dari 6% hanya dalam satu hari. Perusahaan termahal di dunia itu juga harus jatuh kapitalisasinya senilai US$35 miliar, atau sekitar Rp 332,5 triliun, sehingga nilai perusahaan Apple saat ini hanya US$506,85 miliar (Rp4.815,07 triliun).

Koreksi ini merupakan yang paling besar dalam kurun waktu empat tahun terakhir, atau saat krisis ekonomi global terjadi pada tahun 2008 lalu. Hal ini dipicu oleh prediksi yang dilakukan oleh salah satu sekuritas terkemuka yang menyatakan bahwa pangsa pasar produsen iPad itu semakin tergerus oleh kompetitornya, Android yang merupakan platform milik Google Inc. yang terus berkembang dengan cara menggaet berbagai perusahaan lain.

Dalam waktu 10 pekan terakhir ini, saham Apple terus-menerus terkena koreksi. Bahkan saham perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini sudah jatuh 24% dari posisi tertingginya pada bulan September lalu.

Pada penutupan perdagangan waktu AS Rabu kemarin, saham Apple turun US$37.5 per lembar (6,43%) ke level US$538,79. Posisi tertinggi yang sempat diraih saham Apple berada di US$705.07 per lembar pada 21 September lalu.

Menurut analis dari sekuritas terkemuka tersebut, pangsa pasar Apple bisa terus turun dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi produk terbarunya, iPad Mini, dinilai akan kalah bersaing dalam jumlah penjualan melawan Kindle Fire milik Amazon dan Surface milik Microsoft Corp yang jauh lebih murah. Dominasi iPad pun kian menurun dikarenakan lini tablet Galaxy keluaran Samsung asal Korea Selatan tersebut.

Direktur Perdagangan Performance Trust Capital Partners, Brian Battle seperti dikutip dari Toronto Sun, Kamis lalu mengatakan bahwa hal ini bukanlah tren jangka pendek. Ini adalah ujian bagi manajemen Apple, bagaimana mereka bisa bertahan tanpa Steve Jobs.

Battle juga menilai, iPad Mini yang baru saja dirilis adalah sebuah inovasi yang tidak penting karena hanya akan membuat versi kecil dari iPad yang sebelumnya sudah pernah Berjaya. Apple perlu produk yang benar-benar baru dan bisa memesona pelanggan. Tanpa itu, kepercayaan diri perusahaan akan terus menurun. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel