Bertempat di Rindam III Siliwangi, Mojang Jajaka Kota Bandung menjalani hari pertama karantina mereka. Hari pertama ini, jadwal mereka sudah cukup padat. Dimulai dari jam 7 pagi hingga setengah 12 malam. Berbagai kegiatan seperti penyerahan selempang, presentasi dan lain sebagainya mengsiasi hari pertama Moka.
Salah satu acara yang menjadi inti hari ini adalah Ujian Presentasi dari jam 10 pagi hingga jam 12 siang. Pada Ujian Presentasi ini, peserta Mojang Jajaka Kota Bandung dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari 5-6 orang perkelompok. Masing-masing kelompok di beri tugas untuk membuat resume buku mengenai Bandung. Buku-bukunya antara lain Braga Jantung Paris Van Java yang ditulis oleh Ridwan Hutagalung dan Taufany Nugraha, Jendela Bandung Pengalaman bersama Kompas oleh Her Suganda, Bandung Citra Sebuah Kota oleh Robert P.G.A Voskuil, dkk dan yang terakhir 200 Seni Di Bandung.
Pada presentasi kali ini ada tiga juri yang menilai para peserta, salah satunya adalah DJ Arie. Menurut beliau peserta saat ini rata-rata sudah bagus. “Peserta tahun ini secara keseluruhan sudah bagus, dinilai dari segi presentasi mereka sebenarnya sudah di atas rata-rata. Kalau saya pribadi, peserta menyerap pelatihan yang diberikan sekitar 80%, sisanya yang manusiawilah nervous, manajemen waktu karena teknis, kreatifitas saat menghadapi masalah di depan, ya seperti itulah”.
Salah satu peserta juga mengamini pendapat DJ Arie. Akbar salah satu peserta mengatakan “Beruntung kita mendapat buku yang sangat tebal, hingga kita butuh waktu yang lebih banyak untuk membahas. Waktu untuk presentasi hanya 10 menit, tetapi itu bisa menjadi bahan evaluasi kami”. Ketika ditanya soal hambatan yang dialami saat presentasi dia menjawab “Nervous memang menjadi salah satu hambatan terbesar, walau sudah sering latihan tetap beda ketika sudah ada di panggung”.
Setelah kegiatan Ujian Presentasi, kegiatan akan dilanjutkan Koreo Sesi 2 dan 3, Ngelamban dan Karatagan, Kota Bandung dengan pemateri Bapak Ayi Vivananda (Wakil Walikota Bandung) dan di akhiri dengan kegiatan koreo dibawakan oleh Kang Cilok. Jadwal kegiatan yang padat seperti ini membutuhkan stamina yang tinggi, peserta harus bisa menjaga kesehatannya agar tidak sakit. [RIC]