1

Lima Hal Mengagumkan yang Diharapkan Terjadi dari Kerjasama Microsoft dan Nokia

9 Sep 2013 12:45 2028 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Berita terbaik pada minggu ini selain even IFA di Berlin yang akan datang adalah bahwa Microsoft membeli divisi perangkat dan layanan komunikasi di Nokia dengan harga Rp75 triliun termasuk dengan lisensi paten. 

Dengan ini, bagian dari Windows Phone tidak lagi hanya memberi lisensi untuk mitra OEM. Peleburan Microsoft dengan Nokia ini akan tetap menghasilkan perangkat dengan nama Nokia, namun perangkat Lumia mendatang (terlepas dari Asha) akan dicap sebagai bagian dari Microsoft. Divisi layanan perangkat dan komunikasi baru akan dipimpin oleh mantan CEO Nokia Stephen Elop, yang bergabung kembali ke Microsoft setelah bertugas di Nokia selama dua tahun terakhir.

Berkat kesepakatan itu, Microsoft kini telah meningkatkan divisi perangkatnya dengan pencipta hardware ternama Nokia yang yang dikenal untuk produk dengan desain besar dan fitur yang mengesankan.  Ini kemungkinan akan diterjemahkan ke dalam produk yang mengesankan di masa yang akan datang karena tidak ada waktu terbaik untuk saat ini, dan berikut ini lima hal mengagumkan yang diharapkan terjadi atas kesepakatan antara Microsoft dan Nokia.

Microsoft X-Gage One

Apakah Anda masih mengingat perangkat Nokia N-Gage? Konsol telepon genggam yang benar-benar tidak berlalu dengan baik, tapi itu akan membiarkan kita mengintip seperti apa perangkat gaming di masa yang akan datang. Tentu smartphone kita saat ini tidak perlu diposisikan miring untuk menjawab sebuah panggilan, tapi smartphone kita kekurangan tombol gaming dari N-Gage. Sekarang, dengan asumsi Microsoft ingin menghidupkan kembali N-gage dan menggunakannya sebagai pendamping Xbox One seperti PS Vita untuk PS4 maka Microsoft sudah memiliki branding N-Gage yang menarik. Hal ini tidak akan terlalu dibuat-buat untuk menciptakan ponsel gaming bersenjatakan Windows Phone dengan tombol gaming.

Laptop dan Tablet

Ketika Microsoft tampil sebagai raksasa perangkat lunak, dan membuat kesepakatan dengan Nokia, maka akan ada banyak para insinyur perangkat keras yang berbakat akan bergabung. Perusahaan ini sudah memiliki tim yang bekerja pada mouse dan tablet, tapi mantan pekerja Nokia akan membawa banyak keahlian yang akan membuat produk Microsoft lebih baik.

Sudah ada rumor yang mengatakan bahwa tablet dengan merk Lumia akan membawa Windows RT, namun mengingat permintaan yang penuh semangat, itu tidak akan mengejutkan bahwa nantinya memang akan menggunakan Windows RT. Di masa yang akan datang, kita akan banyak melihat perangkat Pro, perangkat dengan estetika Nokia datang dari Microsof  di masa yang akan datang. Setelah semua, Nokia tentu tidak asing dengan perangkat berbentuk laptop, Anda bisa melirik Nokia Booklet 3G.

Lumia Glass

Teknologi yang sangat mudah dikenakan merupakan masa depan yang dinanti, dan hal ini tidak akan mengejutkan jika Nokia memiliki sesuatu yang direncanakan. Microsoft memiliki mesin pencari, layanan pemetaan dan asisten suara yang baik yang bisa Anda temukan di Windows Phone. Jika mampu menempatkan hal ini secara bersamaan, maka Nokia memiliki sebuah perangkat yang mampu menyaingin Google Glass.

Itu bukan satu-satunya hal yang akan diduga pada kinerja tim ex-Nokia nantinya. Jika kita berspekulasi kembali tentang teknologi yang dibawa Nokia dan kiprahnya yang saat ini bersama dengan Microsoft, maka tak ayal bahwa Samsung Smartwatch dan iWatch akan mendapatkan pesaingnya kelak. Ini akan menjadi sesuatu yang baru jika Microsoft dengan gesit datang bersama ide baru.

Zune Music

Apa cara yang lebih baik selain meninjau layanan musik sebelumnya dibandingkan dengan mengambil keuntungan dari layanan Nokia Music? Meskipun tidak disebutkan secara spesifik dalam kesempatan tersebut, banyak yang menduga bahwa ini adalah bagian dari itu juga. Kita hanya tinggal menunggu saja, apakah Nokia akan menggunakan Zune Music untuk perangkat Windows Phone-nya yang merupakan branding dari Microsoft.

Skype

Pembelian besar lainnya dari Microsoft yang besar bahkan lebih besar dari Nokia yang mana belum hadir secara default pada Windows Phone. Dengan kesepakatannya bersama Nokia, Microsoft telah memiliki alasan untuk menarik Skype agar diapasangkan dengan Lumia, terutama untuk menyaingi Apple FaceTime.  

Tentu saja, saat ini pengguna memungkinkan untuk mengunduh Skype pada Windows Phone, tapi fakta bahwa itu tidak dibundel atau menjadi fitur bulit-in dari Windows Phone. Skype memungkinkan Anda membuat panggilan VoIP dan mengirim pesan, dan ini adalah sesuatu yang akan menjadi masalah bagi operatorkarena mengganggu aliran pendapatan mereka dan membuat mereka tidak lebih dari penyedia data.

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel