1

Server Badan Atom PBB Diserang Kelompok Peretas Anti Israel

4 Dec 2012 13:30 2384 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Badan atom Persatuan Bangsa-Bangsa, International Atomic Energy Association (IAEA), mengakui bahwa salah satu server komputernya telah diretas oleh salah satu kelompok anti Israel. Pihak IAEA mengatakan, satu kelompok yang awalnya tidak diketahui, bernama Parastoo, telah memposting rincian kontak lebih dari 100 ahli nuklir di website kelompok itu.

Badan atom Persatuan Bangsa-Bangsa, International Atomic Energy Association (IAEA), mengakui bahwa salah satu server komputernya telah diretas oleh salah satu kelompok anti Israel. Pihak IAEA mengatakan, satu kelompok yang awalnya tidak diketahui, bernama Parastoo, telah memposting rincian kontak lebih dari 100 ahli nuklir di website kelompok itu.

Kelompok peretas anti Israel ini meminta para ahli nuklir yang berada dalam daftar itu untuk menandatangani petisi yang meminta penyelidikan IAEA terhadap program senjata nuklir Israel yang belum terungkap. Saat ini, IAEA sedang menyelidiki program nuklir Iran.

Seperti yang telah banyak diyakini, Israel diduga memiliki senjata nuklir namun tidak ada konfirmasi atau menolak hal itu di bawah kebijakan "ambiguitas strategis”. Gill tudor, Juru Bicara Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa IAEA sangat menyesalkan publikasi informasi itu yang telah dicuri dari sebuah server lama.

Tudor juga menambahkan bahwa tim teknik dan keamanan IAEA terus menganalisis situasi dan melakukan segalanya yang mungkin untuk membantu memastikan tidak ada informasi lain yang rentan (telah dicuri) peretas anti Israel ini. Dalam arti lain, Parastoo adalah Farsi, yaitu nama spesies burung wallet dan sebuah nama untuk perempuan Iran.

Badan yang bermarkas di Viena itu mengatakan bahwa data yang dicuri menyangkut "rincian kontak terkait ahli-ahli yang bekerja dengan IAEA”. Nama-nama yang termasuk merupakan fisikawan dari universitas-universitas di Amerika Serikat, Inggris, Eropa dan Jepang serta peneliti di Badan Energi Atom Jepang, Laboratorium Nasional Los Alamos pemerintah AS dan Institut Riset Antariksa Rusia.

Kantor Reuters mengutip pernyataan seorang diplomat Barat yang mengatakan, data yang dicuri peretas anti Israel diyakini tidak termasuk informasi yang berhubungan dengan pekerjaan rahasia yang dilakukan IAEA. Israel, AS dan negara-negara Barat lainnya menuduh Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata nuklir, tuduhan ini dibantah Teheran dengan tegas.

Awal bulan ini, IAEA mengatakan bahwa Iran siap menggandakan produksi di fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Fordo. Dalam sebuah laporan, badan itu mengatakan tidak bisa menyimpulkan bahwa semua bahan nuklir di Iran untuk kegiatan damai.[RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel