BlackBerry Terancam Diblokir Setelah Kalah Pada Paten WiFi Nokia
Nokia telah memenangkan paten WiFi yang dimilikinya dengan BlackBerry. RIM dianggap melanggar lisensi teknologi WLAN yang dimiliki Nokia. Atas pelanggaran ini RIM harus mencapai kata sepakat pembayaran royalti kepada Nokia. Bila tidak, Nokia mengancam BlackBerry tidak bisa dipasarkan di beberapa negara.
Nokia telah memenangkan paten WiFi yang dimilikinya dengan BlackBerry. RIM dianggap melanggar lisensi teknologi WLAN yang dimiliki Nokia. Atas pelanggaran ini [RIM](http://www.plimbi.com/news/2799/rim "Kisah Dibalik Kesuksesan RIM") harus mencapai kata sepakat pembayaran royalti kepada Nokia. Bila tidak, Nokia mengancam BlackBerry tidak bisa dipasarkan di beberapa negara.
Nokia telah membuktikan ancamannya dengan melaporkan paten WiFi Nokia ke pengadilan California, Amerika Serikat. Nokia meminta bahwa segala produk BlackBerry yang mengandung teknologi [**WiFi Nokia**](http://www.plimbi.com/news/12416/blackberry-terancam-diblokir-setelah-kalah-pada-paten-wifi-nokia "Blackberry Terancam Diblokir Setelah Kalah Pada Paten WiFi Nokia") tidak boleh dipasarkan di negara tersebut.
Seperti dikutip dari Computer World, Kamis lalu Nokia meminta aturan itu diberlakukan kepada RIM, hingga si pembesut BlackBerry ini setuju membayar royalti atas patennya.
Sebenarnya Nokia dan RIM telah memiliki kesepakatan bersama mengenai lisensi WLAN sejak 2003. Tahun 2008 kesepakatan ini berubah. Kemudian RIM mencari *deal* hukum pada Maret 2011 meminta lisensi tersebut juga mencakup paten WLAN. Dari sejak itu pertarungan alot antara RIM dan Nokia terus memuncak sampai sekarang dan akhirnya dimenangkan oleh Nokia.
Ini adalah peristiwa buruk bagi [BlackBerry](http://www.plimbi.com/news/3356/sejarah-blackberry "Sejarah BlackBerry dan Beberapa Fitur Unggulannya"). Menjelang detik-detik peluncuran produk terbaru, mereka harus tersandung kasus ini. bila RIM ingin penjualan produk terbarunya mulus, mau tidak mau harus membayar royalti sesuai dengan keinginan Nokia.
Paten teknologi Wireless banyak dimiliki oleh Ericsson dan Qualcomm Inc. Dari hak paten WiFi Nokia, telah memperoleh pendapatan sekitar US$646 juta. Pendapatan dari hak paten dari berbagai perusahaan besar telekomunikasi saat ini sepertinya telah menjadi *trend* di kalangan mereka. Tidak tanggung-tanggung, ancaman yang diberikan pemilik paten bila tidak mencapai kata sepakat adalah larangan beredar seperti kasus Samsung dan Apple. Terkena kasus pelanggaran hak paten seperti memakan buah simalakama. [RIC]
About The Author
999
Administrator
Plimbi Editor
Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel
999
