1

Peningkatan Serangan Malware Android Semakin Memprihatinkan

7 Dec 2012 08:00 2006 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Aplikasi Android yang telah disusupi oleh malware semakin hari semakin meningkat tajam. Pada bulan Juni yang lalu saja, sudah terdapat 30.000 aplikasi yang terinfeksi *script* jahat. Sedangkan pada bulan September, jumlah malware Android tersebut meningkat tajam menjadi 175.000 aplikasi jahat yang mengintai sistem operasi Android. Jumlah ini tentu saja sudah sangat memprihatinkan.
Aplikasi Android yang telah disusupi oleh malware semakin hari semakin meningkat tajam. Pada bulan Juni yang lalu saja, sudah terdapat 30.000 aplikasi yang terinfeksi *script* jahat. Sedangkan pada bulan September, jumlah [**malware Android**](http://www.plimbi.com/news/12385/peningkatan-serangan-malware-android-semakin-memprihatinkan "Peningkatan Serangan Malware Android Semakin Memprihatinkan") tersebut meningkat tajam menjadi 175.000 aplikasi jahat yang mengintai sistem operasi Android. Jumlah ini tentu saja sudah sangat memprihatinkan. Aulia Huriadi, Business Development Manager, Trend Micro Indonesia mengatakan bahwa peningkatan pengguna yang memilih menggunakan perangkat berbasis Android sudah mengalahkan PC, oleh sebab itu para penjahat [*cyber*](http://www.plimbi.com/article/6693/cyber-crime "Cyber Crime Akan Menggantikan Posisi Terorisme Dikedepannya") mulai menjadikan Android sebagai sasaran empuk mereka. Data peningkatan jumlah malware Android tersebut didapatkan dari laporan keamanan kuartal ke-3 tahun 2012 yang belum lama ini diumumkan oleh Trend Micro, sebuah perusahaan keamanan jaringan. Menurut Aulia, salah satu jenis serangan dari malware Android yang paling banyak terjadi adalah pencurian data dari perangkat android. Dari laporan keamanan tersebut, juga terungkap perubahan peta negara sumber *spam* terbanyak. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Trend Micro, India telah menjadi salah satu negara penyumbang *spam* terbanyak secara global. Menurut Aulia, yang menjadi kemungkinan terjadinya hal tersebut karena India banyak digunakan sebagai IT outsource, jadi banyak data yang disimpan di negara tersebut. Tidak hanya India yang menjadi negara penyumbang spam terbanyak, namun secara tidak diduga-duga, Arab Saudi dinobatkan oleh Trend Micro menjadi negara pengirim spam terbanyak di kuartal tiga tahun 2012 ini. Bukan hanya *spam, phising* juga masih menjadi salah satu masalah bagi para pengguna internet. Dengan metode ini, para penjahat *cyber* dapat mencuri *username* dan [*password*](http://www.plimbi.com/article/7518/keamanan-password "Tips Meningkatkan Keamanan Password iPhone") dari akun tertentu. Untuk menipu korbannya, si penjahat tersebut menggunakan sebuah situs palsu yang didesain semirip mungkin dengan aslinya. Nama domain dari situs tersebut juga secara sepintas terlihat mirip. Berdasarkan laporan dari Trend Micro ini, PayPal, eBay dan Battle.net merupakan situs yang menjadi target *phising* teratas di kuartal tersebut. [RIC]
Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel