Bila diperhatikan perkembangan teknologi handphone dari tahun ke tahun, bentuk smartphone terus saja bertambah besar. Produsen-produsen terus menciptakan produk dengan layar yang besar dan resolusi yang tinggi. Produk berdisain besar ini malah lebih mengarah ke phablet, phone tablet. Misalnya Samsung Galaxy Mega (6,3 inci), Huawei Ascend Mate (6,1 inci) dan Sony Experia Z Ultra 96,44 inci). Mereka semua masuk dalam ukuran XXL. Nokia, HTC dan Samsung dirumorkan akan merilis smartphone dengan dimensi yang besar lagi tahun depan. Ini akan melengkapi jajaran panjang perkembangan teknologi handphone jenis smartphone dengan dimensi yang besar.
Bila kita lihat iPhone, layarnya tidak terlalu besar. iPhone pada awalnya menggunakan layar 3,5 inci dan membuat orang-orang terpukau. Hingga sekarang, iPhone tidak pernah ikut-ikutan menciptakan produk smartphone dengan dimensi yang besar. Mereka lebih mengutamakan area untuk virtual keyboard yang besar.
Pada awalnya yang mengeluarkan produk berlayar jumbo adalah Dell Streak pada tahun 2010 dengan layar 5 inci. Ini berpengaruh besar pada industri mobile walau desain dan fiturnya benar-benar mengecewakan saat itu. Saat ini smartphone premium atau lelas atas tidak lagi mengadopsi layar 4,5 inci, ini dianggap ketinggalan zaman. Samrtphone premium umumnya menggunakan layar paling tidak 5 inci.
Ada alasan yang bagus mengapa smartphone jumbo laku dipasaran:
- Visual dibanding audio: sebagaian besar orang lebih memperuntukkan smartphone untuk kegiatan komputasi seperti menonton video, game, dan lain sebagainya bukan untuk menelpon dan SMS
- Kekuatan pixel: menampilkan resolusi yang tinggi dapat memberikan gambar yang ditail dan warna yang kaya. Alayr yang lebar dan resolusi yang tinggi sudah ada di tv tetapi perbedaannya kita butuh pixel density yang lebih ketika melihat smartphone 6 inci yang ada dekat dengan mata anda, bukan dari jauh seperti menonton televisi.
- Hardware suport: layar besar membutuhkan energi yang besar dan prosesor yang juga canggih. Ini membutuhkan baterai yang lebih besar pula agar bisa menampilkan layar yang terang. Namun disain harus tetap langsing agar mudah masuk ke saku. Ini membuat dimensi smartphone makin lebar.
- Lebih Efesien: Membeli smartphone dengan layar yang besar lebih murah dibandingkan membeli tablet dan smartphone
- Memberi sensasi yang berbeda: Seri Samsung Note merupakan perangkat two-in-one dengan menambahkan Note dengan kemampuan tekanan yang sensitiv yang bisa menggambar, klik, screenshots dll. Ini menjadi nilai lebih perangkat layar lebar.
- Teknologi membuat mudah untuk menggunakannya: Handphone besar mungkin akan sulit digenggaman Anda dan sangat sulit menggunakannya satu tangan. Headset bluetooth membantu kita menelpon, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Pengambangan software keyboard yang bisa lebih kecil juga membantu, ditambah lagi saat ini ada perintah suara dan gesture untuk smartphone. Ini semua mengurangi hambatan besarnya smartphone.
Siapa yang membeli
Menariknya, Samsung menemukan bahwa yang membeli phablet dari perusahaan-perusahaan besar berasal dari masyarakat yang lebih luas, ini diluar dugaan perusahaan-perusahaan produsen phablet. Pada awalnya, pemasaran phablet di tujukan untuk kalangan pebisnis untuk produksifitas, bidang kreatif yang perlu layar lebar untuk menggambar dan kalangan orang tua yang membutuhkan huruf-huruf yang lebih besar. Ternyata, pembeli perangkat pahablet lebih umum lagi. Pasarnya sama seperti penjulan handphone biasa.
Point penting
Pada akhirnya layar lebar telah membantu banyak orang dalam melihat wesite dalam bentuk yang lebih besar. Menonton video juga lebih puas dengan layar yang lebar. Konsekwensinya memang pengguna akan sulit memasukkannya ke saku atau malah tidak bisa. Membuang fungsi simple sebuah handphone. Memegangnyapun harus menggunakan dua tangan karena dimensinya yang memang sulit digenggam dengan satu tangan.
Walau begitu, kita tidak akan menemukan phablet yang berukuran seperti tablet 12 inci. Menurut pemerhati teknologi, angkat 6-7 inci masih akan menjadi patokan untuk membuat smartphone. Bila ukurannya sudah jauh dari itu, orang-orang akan lebih memilih untuk membeli tablet. Apalagi saat ini banyak tablet yang membuat versi mini. Ini menjadi saingan berat bagi smartphone berlayar besar. Bila samrtphone terlalu melepaskan fungsinya sebagai handphone maka identitasnya akan semakin bias. Menjadi sangat sulit membedakan andatara smartphone dan tablet. Atau mungkin kita memang sedang mengalami itu “sulit membedakan smartphone dan tablet”. [RIC]